Dengan perkembangan teknologi dan informasi, masyarakat semakin dituntut untuk memiliki literasi finansial. Berbeda dengan generasi baby boomers, generasi Millenials dan Gen Z saat ini sudah dituntut untuk melek finansial dan memiliki rencana ke depan. Sudah barang umum untuk gedua generasi ini agar mulai menyiapkan rencana finansial jangka panjang, baik itu untuk menikah, membeli rumah, haji/umrah, hingga menyiapkan dana pensiun. Salah satu cara menguntungkan yang menjadi pilihan generasi muda saat ini adalah investasi. Namun jangan sampai niat untuk menambah pundi, malah terjebak di dalam investasi bodong.
Investasi adalah sebuah aktivitas menyimpan atau menempatkan dana pada periode tertentu dengan harapan penyimpanan tersebut akan menimbulkan keuntungan atau peningkatan nilai. Saat ini sudah tersedia banyak pilihan investasi, mulai dari reksa dana, saham, properti, pertanian, atau di bidang lainnya. Sayangnya saat ini banyak juga tawaran investasi yang nakal dan justru menimbulkan kerugian.
Tawaran-tawaran investasi dengan keuntungan berkali lipat dalam waktu yang singkat memang patut dicurigai. Apalagi jika tidak terdaftar dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sedah banyak orang yang merugi puluhan hingga ratusan juta rupiah karena investasi bodong. Ciri-ciri investasi bodong berikut ini perlu Anda ketahui agar tidak terjebak di dalamnya.
Ciri-Ciri Investasi Bodong
Salah satu cara untuk menghindari investasi bodong adalah dengan mengenali ciri-cirinya. Berikut ini hal-hal yang perlu Anda curigai sebagai investasi bodong.
Keuntungan Besar dan Minim Risiko
Siapa yang tidak mau mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan risiko sekecil-kecilnya? Sudah pasti ini adalah tawaran yang sangat menggiurkan. Tapi Anda perlu mewaspadai tawaran semacam ini. Pada dasarnya apapun yang memberikan keuntungan besar, sudah sewajarnya untuk memiliki risiko yang besar juga atau keuntungan berbanding lurus dengan risiko. Jika Anda mendapatkan penawaran dengan iming-iming keuntungan besar dan risiko yang kecil, ada kemungkinan besar bahwa itu hanyalah money game atau penipuan.
Janji Adanya Hadiah untuk Anggota Baru
Konsep semacam ini biasanya ditawarkan oleh MLM atau investasi dengan skema Ponzi dimana mereka menjanjikan akan adanya keuntungan atau hadiah untuk setiap anggota yang baru bergabung. Jika Anda termasuk dalam anggota pertama kelompok ini, Anda bisa saja percaya dengan penawaran tersebut, namun jika Anda merupakan anggota yang bergabung belakangan, modus ini bisa terlihat jelas mencurigakan. Penawaran ini biasanya juga dibarengi dengan produk investasi yang tidak jelas. Apabila Anda menemukan skema ini, sebaiknya segera hindari karena kemungkinan besar adalah investasi bodong.
Dijanjikan Gambaran Hidup Ideal
Ciri investasi bodong lainnya adalah adanya iming-iming akan hidup mewah dengan banyak kesempatan mendapatkan keuntungan dan bonus. Hal ini biasanya dilakukan untuk membangun kepercayaan target. Modus investasi bodong satu ini juga sering menyeret tokoh-tokoh besar seakan-akan mereka sudah berhasil setelah mengikuti investasi ini.
Tidak Terdaftar di OJK atau Lembaga Lainnya
Ciri yang wajib Anda perhatikan sekali adalah ada tidaknya lembaga yang mengawasi. Jika tidak terdaftar dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berarti tidak ada yang menjamin keamanan uang investor. Hal ini sangat rawan, dan biasanya memunculkan kejadian uang investor dibawa kabur dan tidak adanya kepastian kembalinya uang tersebut.
Cara Menghindari Investasi Bodong
Setelah mengetahui ciri-ciri investasi bodong, Anda sekarang bisa mengenalinya dan bisa menentukan apa yang harus Anda lakukan untuk memastikan sebuah tawaran investasi tersebut. Berikut ini cara menghindari investasi bodong yang bisa Anda lakukan.
Waspadai investasi dengan keuntungan besar tapi minim risiko
Lakukan perhitungan matematika sederhana untuk memperkirakan apakah tawaran tersebut masuk akal atau tidak. Ingat! Investasi pada umumnya memiliki keuntungan yang berbanding lurus dengan risiko.
Periksa dokumen perizinan lembaga investasi
Kecenderungan mengapa banyak orang terjebak atau berinvestasi bodong adalah karena ketidaktahuan bentuk investasi yang legal. Mereka Cuma memahami bahwa ketika menyetorkan uang tertentu akan mendapatkan imbalan atau keuntungan. Pastikan lembaga investasi terdaftar pada lembaga pengawasan dan memiliki izin resmi dari instansi terkait seperti Badan Pengawas Pasa Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Bank Indonesia atau Departemen Keuangan, dll.
Periksa produk investasinya
Setiap perusahaan tentunya memiliki produk untuk ditawarkan kepada investor, tentunya dengan persyaratan serta ketentuan. Termasuk tentang pembagian keuntungan serta hak dari investornya. Karena ini merupakan salah satu sumber penghimpunan dananya.
Selain mengetahui ciri dan cara menghindari investasi bodong, Anda juga harus menambah pengetahuan mengenai bentuk-bentuk investasi. Semangat yang tinggi untuk berinvestasi dan merencanakan masa depan harus dibarengi dengan kemampuan pengelolaannya sehingga terhindari dari berbagai upaya penipuan. Selain menambah keuntungan melalui investasi, Anda juga bisa menambahkan asuransi dalam rencana finansial jangka panjang Anda untuk meminimalisir kerugian. Temukan tawaran terbaik untuk Anda hanya di Cekpremi.com.