Pagar merupakan salah satu elemen pelengkap yang harus ada di dalam rumah. Selain penting untuk keamanan rumah serta sebagai cara mencegah rumah kemalingan, pagar juga dapat menaikkan nilai plus tampilan rumah Anda. Ada berbagai jenis pagar yang bisa Anda buat untuk melengkapi keindahan rumah Anda salah satunya yakni pagar tembok. Cara membuat pagar rumah sendiri bisa dengan mudah menggunakan bahan sederhana. Selain itu, pagar tembok nantinya juga bisa dipadupadankan dengan pintu pagar dengan bahan material yang beragam seperti besi baja, stainless steel, ataupu kayu.
Sebelum membahas cara membuat pagar tembok, beriku ini beberapa tips yang bisa Anda pertimbangan sembelum membuat pagar tembok.
- Model atau tipe yang Anda pilih. Walaupun saat ini orang cenderung memilih tipe minimalis dan modern
- Material tembok yang Anda inginkan. Misalnya tembok akan terbuat dari bata merah, batako, batu alam, dan sebagainya.
- Tentukan budget anggaran (RAB) untuk pembuatan tembok. Hal ini penting untuk memonitor pengeluaran dan menyesuaikan kebutuhan dengan anggaran.
- Membuat desain model pagar tembok yang selaras dengan model rumah Anda.
Cara Membuat Pagar Rumah Sendiri dengan Konsep Pagar Tembok
Buat Desain Tembok
Buatlah desain terlebih dahulu mengenai pagar tembok yang hendak Anda bangun. Anda dapat merancang desain pagar tersebut menggunakan software di komputer atau membuat sketsa manual di buku. Saat membuat desain, perhatikan bentuk dan ukuran pagar tersebut.
Lakukan Pengukuran Lahan
Lakukan proses pengukuran pada lahan untuk menentukan elevasi dan dimensi pagar. Saran kami berikan jarak yang cukup lebar apabila Anda ingin membuat selokan di depannya. Apabila lahan cukup luas, Anda bisa membuat pagar yang menjorok ke dalam supaya kelihatan lebih menarik.
Baca juga:5 Tips Cerdas Memilih Pagar Rumah Sederhana tapi Cantik
Mempersiapkan Pondasi
Pasanglah bowplank dan benang untuk pedoman dalam menggali tanah dan membuat pondasi. Kemudain Anda bisa melanjutkan dengan pekerjaan membuat pondasi. Kendati pondasi untuk pagar bisa dibuah di atas tanah, disarankan untuk membuatnya di dalam tanah supaya pondasi tersebut lebih kokoh. Anda bisa menyesuaikan kedalaman pondasi dengan bentan pagar yang ada di atasnya nantinya. Misalnya untuk pagar yang cukup pendek, maka pondasinya bisa dibangun pada kedalaman di atas 1 meter.
Membangun Pondasi
Kini waktunya untuk melakukan pekerjaan pembuatan pondasi. Seuaikan jenis pondasi yang dipilih dengan model pagar yang hendak dibangun serta kondisi tanah. Biasanya untuk pagar tembok menggunakan pondasi batu kali/bata merah, pondasi menerus, atau pondasi tapak. Tapi kalau bentuk pagarnya sederhana, maka Anda cukup menggunakan pondasi setempat yang dibangun di titik-titik lokasi kolom atau tiang antar-pagar.
Membuat Dinding Pagar
Setelah pagar berhasil dibuat, lalu dilanjutkan dengan pembuatan dinding pagar. Untuk pagar tembok, kami rekomendasikan pakailah batu bata merah ketimbang batako ataupun bata hebel karena mempunyai struktur yang lebih kuat. Proses pembuatan dinding pagar ini pada dasarnya sama seperti membangun dinding rumah dari batu bata. Anda tinggal menyusunnya sampai membentuk pagar yang sesuai perencanaan. Setelah itu, Anda bisa melanjutkan dengan memplester dan mengaci pagar tersebut.
Pasang Pintu Pagar
Pintu pagar bisa dipasang pada tahap paling terakhir ketika pekerjaan membuat pagar beton telah selesai. Biasanya pintu pagar ini ditanahkan pada kolom atau tiang yang letaknya paling luar. Anda dapat menggunakan pintu pagar dari bahan besi baja atau stainless steel sehingga memiliki kekuatan dan daya tahan yang tinggu. Pintu pagar ini merupakan paduan yang sangat sempurna untuk sebuat pagar tembok.
Nah itu tadi cara membuat pagar rumah sendiri. Bagaimana? Sudah menentuka model pagar yang akan dibuat? Untuk membuat pagar rumah impian Anda pasti harus meluangkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Untuk melindungi properti Anda dari kerugian tak terduga di masa depan, tambahan pula fitur asuransi properti ke dalam budget rumah Anda. Dapatkan tawaran menarik hanya di Cekpremi.com.