5 Penyebab Mobil Mogok yang Sering Disepelekan Saat Mendorong Mobil Mogok

mendorong mobil mogok

Apabila mobil mogok di tengah jalan, Anda memiliki beberapa pilihan, seperti meminta bantuan mobil derek atau menggunakan kendaraan lain untuk menarik mobil. Namun, bagaimana jika Anda berada di lokasi yang jauh dari fasilitas tersebut? Dalam situasi ini, mengetahui cara mendorong mobil mogok secara aman dan benar menjadi sangat penting agar tidak memperparah kerusakan pada mobil. Sebelum membahas cara mendorong mobil mogok, mari kita lihat beberapa penyebab umum mengapa mobil bisa mogok.

Menghadapi mobil mogok bisa menjadi pengalaman yang sangat menyebalkan, terutama jika terjadi saat Anda sedang terburu-buru. Mobil yang tiba-tiba tidak bisa dinyalakan sering kali mengganggu rencana dan menyebabkan ketidaknyamanan. Situasi ini bisa terjadi di berbagai momen penting, seperti saat hendak berangkat kerja, menghadiri rapat, atau mengurus keperluan mendesak lainnya. Selain kehilangan waktu, mobil mogok juga bisa menambah stres karena membutuhkan penanganan khusus yang tak jarang merepotkan.

Penyebab Umum Mobil Mogok

mendorong mobil mogok
  1. Aki Mobil Lemah atau Mati
    Aki adalah sumber tenaga utama untuk sistem kelistrikan mobil. Jika aki bermasalah, mobil Anda kemungkinan besar tidak bisa dinyalakan. Ini adalah salah satu penyebab paling umum mengapa mobil mogok di tengah perjalanan. Ketika aki sudah melemah atau rusak, mesin tidak bisa menyala. Maka dari itu, periksalah kondisi aki secara berkala dan pastikan Anda menggantinya jika sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan agar terhindar dari mogok tiba-tiba, dan tidak perlu mendorong mobil mogok.
  2. Kerusakan pada Alternator
    Alternator bertugas mengisi ulang daya aki saat mobil berjalan. Jika alternator rusak, aki tidak akan terisi dengan baik, yang akhirnya menyebabkan mobil mogok. Tanda-tanda alternator rusak biasanya berupa lampu indikator aki yang menyala di dashboard. Pastikan alternator diperiksa secara rutin untuk mencegah masalah ini, agar Anda tidak harus mendorong mobil mogok.
  3. Dinamo Starter yang Rusak
    Dinamo starter berfungsi memutar mesin pertama kali saat mobil dihidupkan. Jika komponen ini mengalami masalah, mobil tidak akan bisa menyala meskipun aki masih dalam kondisi baik. Meskipun jarang terjadi, dinamo starter bisa rusak akibat pemakaian jangka panjang. Sebelum memutuskan untuk mengganti komponen ini, Anda bisa meminta mekanik untuk memeriksanya terlebih dahulu, sehingga Anda tidak perlu sampai mendorong mobil mogok.
  4. Masalah pada Sistem Bahan Bakar
    Sistem bahan bakar, terutama karburator pada mobil-mobil lama, berperan penting dalam mengatur campuran udara dan bahan bakar untuk proses pembakaran. Jika terjadi masalah pada karburator, seperti kotor atau rusak, mobil bisa mogok karena bahan bakar tidak tercampur dengan baik. Oleh karena itu, karburator harus selalu dijaga kebersihannya agar Anda tidak perlu mendorong mobil mogok.
  5. Overheat pada Mesin
    Panas berlebihan pada mesin atau overheat bisa menjadi penyebab mobil mogok. Overheat biasanya terjadi karena sistem pendingin, seperti radiator, tidak berfungsi dengan baik. Radiator yang kekurangan air atau kebocoran pada sistem pendingin bisa memicu kondisi ini. Sebelum melakukan perjalanan jauh, selalu pastikan air radiator mencukupi dan periksa komponen pendingin lainnya untuk menghindari risiko overheat yang bisa membuat Anda harus mendorong mobil mogok.
See also 7 Merk Mobil Mewah yang Menjadi Incaran Banyak Orang

Cara Mendorong Mobil Mogok dengan Benar

asuransi mobil

Jika mobil Anda mogok karena masalah ringan seperti aki yang habis, mendorong mobil mogok bisa menjadi solusi sementara untuk menghidupkan mesin. Namun, mendorong mobil mogok tidak boleh dilakukan sembarangan. Ada langkah-langkah yang perlu Anda ikuti agar proses ini berjalan aman dan tidak merusak komponen lain pada mobil. Berikut ini adalah cara mendorong mobil mogok, terutama pada mobil bertransmisi manual.

Mendorong Mobil dengan Transmisi Manual

Mobil bertransmisi manual lebih mudah didorong jika mengalami mogok. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda ikuti saat mendorong mobil mogok:

  1. Cari Lokasi yang Aman
    Pastikan mobil berada di area yang aman dan datar. Jika memungkinkan, minta bantuan dari orang lain untuk membantu mendorong mobil mogok.
  2. Siapkan Kunci Kontak
    Masukkan kunci ke ignition dan putar ke posisi hidup (on).
  3. Posisikan Gigi pada Gigi 2
    Setelah kunci dalam posisi on, masukkan persneling ke gigi 2. Gigi 2 lebih ideal untuk dorongan dibanding gigi 1 karena lebih halus saat mendorong mobil mogok.
  4. Tekan Kopling
    Tekan pedal kopling sepenuhnya sambil mulai mendorong mobil mogok. Saat mobil sudah bergerak dengan kecepatan cukup, perlahan lepaskan pedal kopling.
  5. Gas Ringan untuk Menyalakan Mesin
    Ketika kopling dilepas, mesin akan mulai berputar dan Anda bisa menekan pedal gas perlahan untuk menyalakan mesin setelah mendorong mobil mogok.
  6. Ulangi Jika Gagal
    Jika mesin belum menyala, ulangi proses mendorong mobil mogok dan lepaskan kopling hingga berhasil.

Mendorong Mobil dengan Transmisi Otomatis (Matic)

Mendorong mobil bertransmisi otomatis tidak disarankan karena berbeda dengan mobil manual. Transmisi otomatis dirancang dengan mekanisme yang kompleks dan mendorong mobil mogok justru bisa menyebabkan kerusakan. Jika mobil mogok, Anda sebaiknya melakukan hal berikut:

  1. Gunakan Jasa Mobil Derek
    Jika memungkinkan, panggil mobil derek untuk memindahkan mobil ke bengkel terdekat. Ini lebih aman daripada mencoba mendorong mobil mogok dengan transmisi otomatis.
  2. Hubungi Montir
    Sebagai alternatif, Anda bisa memanggil montir untuk memperbaiki masalah di tempat, terutama jika penyebab mogok adalah aki atau komponen listrik lainnya yang bisa menghindarkan Anda dari keharusan mendorong mobil mogok.
See also Daftar Alamat Samsat Jakarta, Jam Buka dan Jenis Layanannya

Manfaat Memiliki Asuransi Kendaraan

Untuk melindungi mobil dari risiko kerusakan atau mogok di masa depan, memiliki asuransi kendaraan adalah langkah bijaksana. Asuransi mobil bisa mengurangi beban biaya perbaikan yang besar jika terjadi kerusakan besar pada mobil. Dengan asuransi, Anda tak perlu khawatir jika suatu hari harus mendorong mobil mogok atau menghadapi kerusakan lainnya, karena asuransi akan menanggung sebagian besar biaya perbaikan.

Ada dua jenis asuransi yang bisa Anda pertimbangkan:

  • Asuransi All Risk: Melindungi mobil dari segala jenis kerusakan, baik kecil maupun besar.
  • Asuransi TLO (Total Loss Only): Melindungi mobil hanya dalam kasus kerusakan total atau kehilangan dengan biaya premi yang lebih terjangkau.

Dengan memiliki asuransi, Anda tidak perlu khawatir jika mobil mogok atau mengalami kerusakan lainnya, karena biaya perbaikan sebagian besar akan ditanggung oleh asuransi. Anda bisa menggunakan platform seperti Cekpremi untuk membandingkan berbagai pilihan asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Menghadapi mobil mogok memang tidak menyenangkan, tetapi dengan mengetahui penyebab umum dan cara menangani situasi tersebut, Anda bisa lebih siap menghadapinya. Mendorong mobil mogok dengan benar sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, terutama pada mobil manual. Dan untuk perlindungan jangka panjang, memiliki asuransi kendaraan adalah keputusan bijak agar mobil Anda selalu terlindungi dari risiko di jalan.