Saham Blue Chip: Pengertian, Lengkap Dengan Rekomendasinya!

saham blue chip

Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang terkenal karena dapat memberikan keuntungan yang lumayan besar. Namun untuk memperoleh keuntungan besar, diperlukan pengetahuan dasar bagaimana cara memilih saham yang bagus. Jika Anda belajar lebih dalam lagi, pasti Anda akan menemukan istilah saham bluechip. Penasaran? Mari simak pembahasan lengkapnya di artikel ini!

Awal Mula Nama Saham Blue Chip

Pertama-tama mari kita bahas mengenai awal mula muncul istilah “blue chip” Diambil dari kepingan-kepingan uang yang ada di permainan poker.

Biasanya ada 3 warna yaitu biru, merah, dan putih. Nah kepingan yang berwarna biru memiliki nilai yang paling besar jika dibandingkan dengan warna kepingan lainnya.

Oliver Gingold memperkenalkan istilah ini pada tahun 1923 saat ia melihat harga saham-saham yang fantastis. Saat itu harga saham yang berada di kisaran $200 – $250 dilabeli dengan istilah “saham bluechip”

Lalu, Apa Itu Saham Bluechip?

Sesuai dengan yang sudah dijelaskan sebelumnya, saham bluechip berartikan sebagai saham unggulan atau saham yang memiliki nilai di atas rata-rata.

Sebuah saham tergolong bluechip jika sudah menembus angka kapitalisasi pasar di atas Rp 40 triliun. Dengan nilai yang begitu besar, tentunya perusahaan yang bisa masuk ke kategori bluechip bukanlah perusahaan kecil lagi.

Biasanya produk dari perusahaan bluechip sudah banyak dikenal masyarakat, dan merupakan perusahaan yang menjual berbagai keperluan penting dalam hidup manusia.

Dikarenakan produk yang dijual berkaitan erat dengan kelangsungan hidup manusia, otomatis perusahaan keuntungan yang diraih perusahaan sangatlah besar.

Daftar Perusahaan di Indonesia yang Termasuk Blue Chip di Tahun 2021

Pastinya Anda penasaran bukan apa saja perusahaan di Indonesia yang termasuk blue chip? Berikut daftarnya:

  • Ace Hardware Indonesia (ACES)
  • Adaro Energy (ADRO)
  • AKR Corporindo (AKRA)
  • Aneka Tambang (ANTM)
  • Astra International (ASII)
  • Bank Central Asia (BBCA)
  • Bank Negara Indonesia (BBNI)
  • Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
  • Bank Tabungan Negara (BBTN)
  • Bank Mandiri (BMRI)
  • Barito Pacific (BRPT)
  • Bumi Serpong Damai (BSDE)
  • Charoen Pokphand Indonesia (CPIN)
  • Erajaya Swasembada (ERAA)
  • XL Axiata (EXCL)
  • Gudang Garam (GGRM)
  • H.M Sampoerna (HMSP)
  • Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP)
  • Vale Indonesia (INCO)
  • Indofood Sukses Makmur (INDF)
  • Indah Kiat Pulp & Paper (INKP)
  • Indocement Tunggal Prakarsa (INTP)
  • Indo Tambangraya Megah (ITMG)
  • JAPFA Comfeed Indonesia (JPFA)
  • Jasa Marga (JSMR)
  • Kalbe Farma (KLBF)
  • Merdeka Copper Gold (MDKA)
  • Medco Energi Internasional (MEDC)
  • Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA)
  • Media Nusantara Citra (MNCN)
  • Perusahaan Gas Negara (PGAS)
  • Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA)
  • Pakuwon Jati (PWON)
  • Semen Indonesia (SMGR)
  • Summarecon Agung (SMRA)
  • Tower Bersama Infrastructure (TBIG)
  • Timah (TINS)
  • Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM)
  • Telekomunikasi Indonesia (TLKM)
  • Sarana Menara Nusantara (TOWR)
  • Chandra Asri Petrochemical (TPIA)
  • United Tractors (UNTR)
  • Unilever Indonesia (UNVR)
  • Wijaya Karya (WIKA)

Bagaimana cara mendapatkan keuntungan dari saham blue chip?

Ada beberapa cara yang bisa Anda terapkan, berikut adalah cara-caranya:

1. Beli di harga yang tepat

Nah untuk mengetahui berapa harga yang tepat, Anda harus bisa membaca laporan keuangan terlebih dahulu. Dengan begitu Anda bisa mengetahui berapa harga yang pas bagi perusahaan tersebut.

Tujuannya adalah agar Anda bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal karena sudah membaca pergerakan harga sebuah perusahaan.

2. Beli untuk investasi jangka panjang

Pergerakan harga saham blue chip cenderung pelan dan bergerak ke atas. Maka dari itu untuk mendapat keuntungan maksimal Anda harus membeli dengan tujuan untuk investasi jangka panjang.

3. Persiapkan kapan waktu untuk TP (Take Profit)

Lebih baik lagi jikalau Anda sudah tahu kapan harus mengambil keuntungan dari saham yang Anda beli. Nah untuk mengetahui kapan waktu yang pas, Anda harus pelajari analisa fundamental terlebih dahulu.

4. Gunakan metode DCA (Dollar Cost Averaging)

Mengingat harga saham blue chip yang tidak murah, maka menggunakan metode “menabung” atau Dollar Cost Averaging sangatlah efektif. Dengan menggunakan cara menabung, maka pembeli saham tidak perlu langsung mengeluarkan uang banyak untuk membeli saham blue chip.

Dapatkan berbagai pilihan produk asuransi di Cekpremi!

asuransi mobil

Sebelum membeli saham blue chip, sebaiknya Anda menggunakan uang Anda untuk asuransi! Amankan terlebih dahulu keluarga dan aset kesayangan Anda ya! Kami memberikan banyak penawaran menguntungkan bagi customer baru kami segera kunjungi website Cekpremi yuk!