Bagi kalian yang tertarik dan sering membaca seputar dunia saham, pastinya kalian tidak asing lagi dengan yang namanya dividen. Hal tersebut adalah keuntungan lain yang bisa didapat oleh investor selain dari keuntungan capital gain. Biasanya besarannya yang didapat oleh investor berbeda-beda, tergantung dari seberapa banyak saham yang mereka beli. Tidak hanya itu setiap perusahaan juga mematok besaran yang berbeda-beda.
Definisi
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, hal tersebut merupakan pembagian laba dari sebuah perusahaan kepada para pemegang saham perusahaan tersebut. Simpelnya, jika perusahaan yang kalian beli sahamnya mendapatkan keuntungan, kalian bisa mendapatkan sebagian dari keuntungan tersebut.
Maka dari itu semakin besar perusahaan yang sahamnya kalian beli, maka yang didapat pun akan semakin besar. Namun ada kalanya sebuah perusahaan tidak membagikan, karena uang akan dipakai untuk expansi bisnis atau melunasi utang perusahaan.
Apa Saja Jenisnya?
Jika sudah mengetahui apa itu, selanjutnya kami akan membahas mengenai jenis-jenisnya. Hal ini penting untuk diketahui agar pengetahuan kalian seputar dunia investasi bisa lebih luas lagi.
Berikut adalah jenis-jenisnya:
1. Saham
Adalah yang dibagi dalam bentuk saham, ketika hal ini terjadi maka secara otomatis jumlah saham yang dipegang oleh pemilik saham akan bertambah.
2. Tunai
Merupakan jenis yang paling umum, hal ini dibagikan dalam bentuk uang tunai. Namun besaran nominal dari dividen akan dipotong pajak pemerintah. Biasanya investor bisa mendapatkan sebanyak 2-4 kali/tahun. Namun pembagian tidaklah pasti, semua tergantung performa perusahaan dalam tahun tersebut.
3. Interim
Jenis ketiga adalah dividen interim, hal ini dibagikan kepada pemegang saham, sebelum perusahaan melakukan pembukuan tahunan.
Biasanya dibagikan pada pertengahan tahun dan akhir tahun. Sebagai contoh PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membagikannya pada bulan Juni 2019 dan juga pada bulan Desember 2019
4. Properti
Adalah jenis yang seringkali dihindari oleh para pemegang saham. Hal ini dikarenakan sistem penghitungan yang rumit.
5. Dividen Likuidasi
Ini biasanya akan dibagikan ketika perusahaan dinyatakan pailit. Biasanya disebabkan karena cadangan kas perusahaan yang tidak cukup untuk melanjutkan operasional bisnis.
6. Dividen Script
Diberikan dalam bentuk surat utang yang menyatakan bahwa perusahaan akan membayar dalam jangka waktu tertentu. Dengan diterbitkannya hal tersebut, maka otomatis liabilitas perusahaan juga akan bertambah dan beban bunga pun akan semakin memberatkan perusahaan.
Bagaimana Cara Menghitungnya?
Mungkin dari kalian ada yang bertanya-tanya, lantas bagaimana cara menghitung? Berikut kami berikan bagaimana rincian cara menghitungnya:
Rumus menghitung dividen: Besaran dividen x jumlah lembar saham
Bapak Andi memiliki saham perusahaan B dengan total kepemilikan sebanyak 100 ribu lembar. Suatu waktu perusahaan dapat mencetak keuntungan yang besar dan berencana untuk membagikan dividen dengan nominal Rp 50 pada setiap investor.
Maka bapak Andi akan mendapatkan sebesar:
Rp 50 x 100 ribu = Rp 5.000.000
Bagaimana Sistem Cara Pembagian Dividen Saham?
Setiap pembagian, tentunya ada prosedurnya tersendiri. Mulai dari perusahaan membuat pengumuman pembagiannya di KSEI dan masih banyak lagi.
1. Declaration Date
Merupakan tahap pertama yang harus dilalui declaration date, tanggal pembagian akan diumumkan oleh perusahaan.
2. Cum Dividen
Merupakan tanggal yang menentukan apakah sang pemegang saham bisa mendapatkan atau tidak.
Contohnya adalah seperti ini, jika pak Andi masih memegang saham hingga tanggal cum date, maka pak Andi berhak atas hal tersebut.
Namun jika Pak Andi menjual saham sebelum tanggal cum date maka pak Andi tidak berhak atas dividen yang akan dibagikan.
3. Ex Dividen
Merupakan tanggal dimana investor tidak bisa mendapatkan hak dividen mereka. Jika ada orang yang membeli saham pada tanggal ex dividen, maka orang tersebut tidak akan mendapatkan hak pembagian.
4. Pembayaran
Perusahaan akan melakukan transfer ke RDN (Rekening Dana Nasabah) secara otomatis jika sudah masuk ke tanggal pembayaran.
Cara Mencari Saham yang Memiliki Dividen Bagus
- Cari informasi mengenai perusahaan apa saja yang akan membagikan dalam waktu dekat. Kalian bisa cek melalui aplikasi RTI yang ada di handphone.
- Perhatikan harga, cum date dan kapan payment date dilakukan.
- Beli saham tepat sebelum cum date terjadi. Belilah saham sebelum jam 3 sore
- Perhatikan seberapa besar saham perusahaan yang akan kalian beli
Tips Investasi Dividen Saham
Ada beberapa tips yang bisa kalian lakukan agar investasi dividen saham kalian dapat berjalan secara optimal. Berikut adalah tips-tipsnya:
1. Analisa Fundamental Perusahaan
Tips pertama yang bisa kalian lakukan adalah dengan melakukan analisa fundamental. Lihat kondisi keunagan perusahaan, agar setelah pembagian dilakukan harga saham perusahaan tersebut tidak terjun bebas.
Kondisi keuangan yang sehat pastinya bisa membuat harga saham tetap stabil, bahkan setelah pembagian dilakukan. Biasanya saham blue chip memiliki fundamental yang kuat dan risiko kerugian pun sangat kecil.
2. Perhatikan Rasio Dividen Yield
Rasio Dividen Yield bisa menunjukkan seberapa besar tingkat keuntungan yang bisa kalian dapatkan dari dividen. Caranya adalah dengan membandingkan nilai dengan harga saham per lembar saat ini. Dengan begitu kalian bisa mengetahui seberapa besar untung yang bisa kalian dapatkan.
3. Ketahui Kapan Jadwal Pembagian
Cum date, ex date adalah hal yang harus kalian perhatikan. Jangan sampai kalian membeli saham pada periode ex date karena kalian tidak akan mendapatkannya.
Belilah saham sebelum cum date, dengan begitu kalian berhak atas yang akan diberikan.
Cara Melihat Jadwal
Kalian bisa kunjungi website KSEI untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai jadwal dari setiap perusahaan.
Mari kunjungi Cekpremi Blog untuk berbagai informasi bermanfaat mengenai keuangan, dan bagi kalian yang sedang mencari asuransi klik gambar di atas ya!