THR adalah kompensasi yang wajib diberikan oleh perusahaan kepada setiap karyawannya. Hal ini sudah ditetapkan sesuai dengan aturan pemerintah dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No 6/2016 tentang Tunjangan Hari Raya. Penasaran bagaimana cara menghitung THR? Mari simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!
Jenis-jenis THR
THR sendiri ada beberapa jenis yang disesuaikan dengan hari raya yang dirayakan oleh perusahaan yang bersangkutan.
Ada 5 jenis THR yang umumnya ada di Indonesia:
- THR Idul Fitri
- THR Natal
- THR Nyepi
- THR Waisak
- THR Imlek
Semua jenis THR ini akan diberikan baik itu bagi karyawan PKWTT (Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu) ataupun bagi karyawan PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu)
Berapa Besar THR yang diberikan? (Sesuai dengan Peraturan Pemerintah)
Disebutkan dalam pasal 2 dan 3 Permenaker No 6/2016, disebutkan bahwa besaran THR ditentukan dari berapa lama masa kerja karyawan di perusahaan tersebut. Berikut adalah rinciannya:
- Masa kerja 1 tahun (12 bulan) berhak mendapatkan THR sebesar 1 kali gaji pokok.
- Masa kerja kurang dari 1 tahun mendapatkan THR yang disesuaikan dengan lama masa kerja mereka.
Cara Menghitung THR dengan masa kerja kurang dari 1 tahun
Mungkin banyak dari kalian yang masih bertanya-tanya, bagaimana cara menghitung THR untuk karyawan yang masa kerjanya kurang dari satu tahun. THR untuk karyawan dengan masa kerja kurang dari satu tahun dihitung secara proporsional sesuai dengan lama bekerja. Rumus yang digunakan adalah: (masa kerja dalam bulan / 12) x 1 bulan gaji. Misalnya, jika seorang karyawan telah bekerja selama 6 bulan, maka ia akan menerima THR sebesar setengah bulan gaji. Dengan demikian, setiap karyawan mendapatkan haknya secara adil berdasarkan lama mereka bekerja. Proses perhitungan ini memastikan bahwa semua karyawan, termasuk yang baru bergabung, menerima THR yang sesuai.
Rumus:
THR= Lama masa kerja x 1 bulan gaji : 12 bulan
Contoh kasus
Andi sudah bekerja di perusahaan C selama 9 bulan dengan gaji sebesar 5 juta, maka THR yang berhak Andi dapatkan adalah sebesar:
9 bulan x 5 juta : 12 bulan = Rp 3.750.000
Cara Menghitung THR bagi karyawan dengan masa kerja 1 tahun
Sesuai dengan peraturan pemerintah, karyawan dengan masa kerja minimal 1 tahun, berhak mendapatkan THR sebesar 1 kali gaji pokok yang tidak termasuk tunjangan lainya. Berikut adalah contoh kasusnya:
Andi bekerja di perusahaan dengan besaran gaji pokok sebesar Rp 10 juta dan tunjangan sebesar 2 juta. Andi sudah bekerja selama 13 bulan.
Maka besaran THR yang didapat Andi adalah sebesar Rp 10 juta, karena tidak THR tidak termasuk uang tunjangan.
Kapan THR diberikan kepada karyawan?
Mengutip dari Permenaker No 6 Tahun 2006 pasal 5, pembayaran THR harus dibayarkan selambat-lambatnya 7 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Namun hal ini biasanya berbeda-beda dari setiap perusahaan, ada yang memberikan THR saat Hari Natal.
Pemerintah juga akan mengenakan denda sebesar 5% dari jumlah THR jika perusahaan telat membayarkan THR kepada karyawan. Sesuai dengan pasal 10 Permenaker No 6/2016 tentang THR.
Tips Mengatur THR
Ketika mendapatkan THR, seringkali kita sebagai karyawan tergiur untuk menggunakan uang tersebut untuk hal yang berhubungan dengan hedonisme. Padahal uang THR bisa digunakan untuk hal yang lebih produktif seperti investasi emas, saham dan masih banyak lagi.
Metta Anggriani seorang certified financial planner memberikan tips-tips berikut ini untuk pengelolaan THR yang benar:
1. Dahulukan Kewajiban (Hutang)
Tunjangan Hari Raya (THR) yang kita terima sebaiknya dimanfaatkan untuk melunasi hutang-hutang yang ada. Dengan membayar hutang menggunakan THR, kita dapat mengurangi beban finansial yang mungkin mengganggu kestabilan keuangan kita di masa mendatang. Ketika hutang telah dilunasi, kita akan merasa lebih tenang dan dapat lebih fokus untuk menabung serta merencanakan keuangan dengan lebih baik. Selain itu, melunasi hutang dengan THR juga membantu kita menghindari bunga tambahan yang mungkin timbul dari penundaan pembayaran. Oleh karena itu, bijaklah dalam menggunakan THR untuk keperluan yang mendesak dan prioritas, seperti melunasi hutang.
2. Membayar Zakat
Amal dan zakat merupakan hal yang sangat penting dalam pengelolaan Tunjangan Hari Raya (THR). Dengan menyisihkan sebagian dari THR untuk amal dan zakat, kita dapat membantu mereka yang membutuhkan dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Memberikan zakat tidak hanya merupakan kewajiban bagi umat Muslim, tetapi juga merupakan bentuk rasa syukur atas rezeki yang telah diterima. Ketika kita membantu sesama yang kurang beruntung, kita tidak hanya meringankan beban mereka, tetapi juga mendapatkan kepuasan batin dan kebahagiaan yang mendalam. Oleh karena itu, jangan lupa untuk menyisihkan sebagian dari THR untuk amal dan zakat, agar kehidupan kita lebih bermakna dan bahagia.
3. Belanja Kebutuhan THR
Sebelum memutuskan untuk berbelanja, ada baiknya kalian membuat daftar prioritas kebutuhan terlebih dahulu. Menyusun prioritas ini akan membantu kalian mengelola dana dengan lebih bijaksana dan memastikan bahwa kebutuhan yang paling penting terpenuhi terlebih dahulu. Selain itu, cobalah untuk berbelanja di toko-toko yang menawarkan diskon atau promosi khusus. Dengan memanfaatkan diskon tersebut, kalian dapat memaksimalkan penggunaan dana dan mendapatkan lebih banyak barang atau jasa dengan biaya yang lebih rendah. Berbelanja dengan strategi ini tidak hanya membantu menghemat uang, tetapi juga memastikan bahwa kalian mendapatkan nilai terbaik dari setiap pembelian. Oleh karena itu, selalu utamakan perencanaan dan cari diskon saat berbelanja untuk hasil yang lebih optimal.
4. Sisihkan uang THR untuk investasi
Jika semua kebutuhan sudah terpenuhi, pertimbangkan untuk menggunakan uang Tunjangan Hari Raya (THR) kalian untuk berinvestasi. Melakukan investasi adalah langkah cerdas untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Dengan berinvestasi, kalian dapat mengembangkan kekayaan dan memperoleh penghasilan pasif yang akan sangat berguna di hari tua nanti. Investasi membantu memastikan bahwa kalian tidak perlu bekerja keras untuk mendapatkan uang ketika sudah tidak lagi produktif secara fisik. Mulailah dengan memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan kalian, seperti reksa dana, saham, atau properti. Dengan berinvestasi, kalian tidak hanya menjaga kestabilan finansial di masa kini, tetapi juga memastikan keamanan finansial di masa depan. Oleh karena itu, bijaklah dalam menggunakan THR untuk investasi demi kehidupan yang lebih sejahtera di masa mendatang.
Karena dengan adanya investasi uang akan bekerja untuk kalian bukan kalian yang bekerja untuk uang.
Dapatkan berbagai pilihan produk asuransi di Cekpremi!
Pastikan kendaraan Anda selalu terlindungi dengan asuransi mobil terbaik dari Cekpremi. Jangan biarkan kejadian tak terduga merusak kenyamanan berkendara Anda. Dapatkan perlindungan menyeluruh untuk mobil Anda dengan premi yang terjangkau dan proses klaim yang mudah. Kunjungi website Cekpremi sekarang dan temukan berbagai pilihan asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Lindungi mobil Anda hari ini dan nikmati perjalanan tanpa khawatir bersama Cekpremi. Ayo, asuransikan mobil Anda sekarang!
Dengan memahami cara menghitung THR yang benar, perusahaan dapat memastikan bahwa setiap karyawan menerima haknya secara adil dan tepat waktu. Pengetahuan tentang THR karyawan ini tidak hanya bermanfaat bagi departemen HR, tetapi juga bagi karyawan agar mereka memiliki gambaran jelas tentang apa yang mereka terima. Menghitung THR sesuai ketentuan yang berlaku membantu menjaga keharmonisan dalam lingkungan kerja dan meningkatkan kepuasan karyawan. Oleh karena itu, selalu pastikan untuk mengikuti pedoman mengenai cara menghitung THR dengan teliti untuk menghindari kesalahan yang bisa menimbulkan masalah di kemudian hari.