Cara Investasi Reksa Dana untuk Pemula, Dijamin Cuan!

cara investasi reksa dana

Reksa dana adalah salah satu instrumen investasi yang paling diminati terutama di kalangan investor pemula. Pasalnya, investasi reksa dana memiliki resiko yang lebih minim dibanding saham dan valas. Dulu, kalau kita ingin berinvestasi di instrumen investasi ini kita harus pergi mengunjungi perusahaan manajer investasi. Nah, dijaman digital seperti sekarang ini kita bisa berinvestasi reksa dana secara online yang lebih cepat, mudah, dan cocok untuk pemula. Bagaimana caranya?

Berbagai Macam Jenis Produk Reksa Dana

produk reksa dana

Ada beberapa macam jenis produk reksa dana yang harus Anda ketahui, yaitu:

  • Pasar saham atau ekuitas
  • Pasar uang
  • Campuran
  • Pendapatan tetap

Urutan di atas CekPremi bikin berdasarkan tingkat risiko tertinggi hingga terendah. Meski memiliki risiko yang tinggi, jenis reksa dana pasar saham bisa menghasilkan cuan yang lebih besar dibanding jenis produk reksa dana lainnya.

Reksa dana campuran dan pendapatan tetap memiliki risiko yang rendah, namun imbal hasil atau return-nya tidak terlalu besar.

Untuk Anda yang berada di usia 21 tahun – 30 tahun, disarankan untuk memilih jenis reksa dana pasar saham atau ekuitas karena imbal hasil yang lebih besar. Anda juga jangan khawatir karena ini berbeda dari main saham. Apa bedanya?

Beda Investasi Reksa Dana dan Investasi Saham

Perbedaan investasi reksa dana dan trading saham adalah pada siapa yang mengelola uang Anda.

Jika Anda trading saham, Anda sendiri yang mengelola dana Anda. Dengan kata lain, Anda sendiri yang menentukan Anda mau beli saham dari emiten mana.

Sedangkan, kalau reksa dana pasar saham atau ekuitas, dana Anda dikelola oleh manajer investasi. Jadi, Anda seperti nabung di bank tapi tidak dipotong bunga atau biaya administrasi bulanan.

Anda cuma perlu setor uang Anda minimal Rp100 ribu – Rp150 ribu setiap bulannya, dan nanti manajer investasi yang menentukan uang Anda mau diinvestasikan ke mana.

Meski Anda memilih reksa dana ekuitas, tidak semua uang Anda diinvestasikan ke saham, ada juga beberapa persennya yang diinvestasikan ke pasar uang dan pendapatan tetap. Jadi, risiko merugi tidak terlalu besar.

Sebagai contoh, saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) beberapa waktu lalu masuk ke zona merah atau sedang menurun. Ada beberapa produk reksa dana ekuitas yang tetap cuan. Ini karena ada manajer investasi yang membantu mengelola dana Anda.

Sekarang Anda pasti bertanya bagaimana cara memilih produk reksa dana yang tepat buat Anda?

Cara Memilih Produk Reksa Dana yang Tepat

Cara berinvestasi salah satu instrumen investasi modal kecil ini sangat mudah. Tapi sebelumnya ada beberapa hal yang Anda Anda perhatikan, yaitu:

1. Pilih Perusahaan Manajer Investasi yang Memiliki Total Dana Kelolaan yang Besar

Manajer investasi adalah perusahaan yang telah mendapatkan izin dari pemerintah Indonesia untuk mengelola dana melalui investasi portofolio efek. Portofolio efek maksudnya adalah produk-produk pasar uang dan pasar modal.

Memilih perusahaan manajer investasi yang memiliki total dana kelolaan yang besar, artinya perusahaan tersebut telah dipercaya oleh para investor-investor. Total dana kelolaan adalah total dana yang dikelola perusahaan manajer investasi tersebut.

2. Imbal Hasil Harus Melebihi Bunga Deposito Bank

Bunga deposito bank saat ini rata-rata 6 persen per tahun. Imbal hasil reksa dana Anda harus lebih dari itu pertahun. Untuk mengeceknya Anda bisa membuka situs seperti Bareksa atau melihatnya di koran-koran ekonomi.

3. Imbal Hasil 1 tahun, 3 Tahun, 5 Tahun, dan 10 Tahun Setidaknya Dua Kali Lipat

Saat Anda memilih produk reksa dana, Anda harus lihat berapa imbal hasil 1 tahun, 3 tahun, 5 tahun, dan 10 tahunnya. Jangan sampai 1 tahun positif terus pas 3 tahun malah menurun.

4. Pilih Produk Reksadana yang Sesuai Kebutuhan dan Kemampuan

Orientasi investasi menguntungkan tidak selalu berkoreasi dengan cuan tahunan yang tinggi. Perlu diingat, cuan tahunan pada dasarnya adalah angka rata-rata. Jadi sangat mungkin sebuah produk reksadana mengalami peningkatan nilai yang signifikan di tahun tertentu namun justru terpuruk di tahun yang lain.

Agar bisa menikmati hasil investasi, pilihlah produk reksadana yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Selain itu, apabila Anda ingin memilih lebih dari satu produk, sebaiknya jangan memilih produk yang sama. Misalnya jika Anda sudah memiliki produk reksa dana pendapatan tetap, pilih produk lain seperti ekuitas.

5. Mulai dengan Nominal Kecil

Jika Anda baru berinvestasi di reksadana, sangat disarankan untuk memulainya dengan nominal yang kecil seperti Rp150 ribu.

Berinvestasi dari nominal kecil juga memberi banyak kelebihan. Hal ini dikarenakan jumlah uang yang diinvestasikan sedikit, sehingga risiko yang ditanggung juga rendah.

Reksadana sendiri ada banyak jenisnya. Mulai dari reksadana pasar uang, pendapatan tetap, campuran hingga saham, setiap jenis reksadana memiliki tingkat risiko yang berbeda. Pilihlah reksadana yang risiko paling rendah. Di sini, Anda bisa memulainya dari reksadana pasar uang.

Cara Investasi Reksa Dana Online untuk Pemula

cara investasi reksa dana untuk pemula

Untuk memulai investasi reksa dana dengan uang Rp100 ribu Anda bisa menggunakan situs dan aplikasi reksa dana online untuk pemula berikut ini.

Pada dua aplikasi di bawah ini ada banyak perusahaan manajer investasi dan Anda bisa tentukan Anda mau pilih perusahaan manajer investasi mana untuk mengelola dana Anda.

Anda juga tidak perlu pusing. Anda cuma perlu setor uang Anda dan biarkan layaknya nabung di bank. Imbal hasil bisa Anda cek setahun sekali. Kalau Anda memilih produk yang benar pasti untung.

1. Bareksa

Bareksa adalah salah satu tempat beli reksadana online yang bisa Anda pilih dan terpercaya. Selain lewat website, Bareksa juga bisa diakses melalui aplikasi baik itu Android maupun iOS.

Cara kerja reksa danaBareksa adalah aplikasi ini menjual beragam jenis reksa dana. Mulai dari reksadana konvensional sampai syariah. Adapun untuk produknya yakni ada reksa dana pasar uang, reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap, campuran, dan reksadana indeks/ETF (biasanya untuk perusahaan).

Untuk proses pembeliannya pun sangat mudah. Anda hanya perlu mengisi profil risiko investasi dan biodata diri seperti scan KTP dan scan Rekening Buku Tabungan.

Setelah data lengkap, Anda tinggal menunggu persetujuan untuk proses transaksi. Biasanya proses persetujuan atau approval memakan waktu 1×24 jam.

Di Bareksa Anda bisa melakukan investasi dengan nominal yang kecil mulai dari Rp100 ribu. Tetapi beberapa produk ada yang minimalnya Rp150 ribu. Nantinya setiap bulannya Anda bisa top-up.

2. IPOT Fund

Berikutnya ada IPOT Fund. IPOT Fund saat ini sudah menggandeng sekitar 80 manajer investasi.

Sama seperti bareksa, di sini tersedia empat jenis produk reksa dana, yaitu reksa dana saham, reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetap, dan reksadana pasar uang.

Untuk pendaftarannya pun cukup mudah, Anda bisa membuka situs resmi Indo Premier lalu mengisi formulir pendaftaran.

Di IPOT FUND Anda juga sudah bisa memulai investasi dengan uang yang kecil, yaitu Rp100 ribu (tergantung produk).

Itulah dia beberapa cara investasi reksa dana online untuk pemula. Selamat berinvestasi!