Pemerintah RI kembali mengizinkan masyarakat untuk melakukan mudik pada lebaran tahun ini, seiring dengan kasus Covid-19 yang kian melandai. Nah, apakah Anda salah satu di antara sekian banyak orang yang berencana mudik? Pun, apakah Anda akan mudik menggunakan kendaraan pribadi? Jika ya, simak tips aman berkendara saat mudik lebaran tahun 2022 berikut, yuk!
Tips Aman Berkendara saat Mudik Lebaran 2022
Balitbang Kementerian Perhubungan (Kemenhub)—melalui survei yang dilakukan—memprediksi akan ada sekitar 79,4 juta orang yang melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini. Dari hasil survei itu pula diketahui bahwasanya kendaraan pribadi menjadi pilihan utama para pemudik.
Agar perjalanan Anda dan keluarga menuju kampung halaman berjalan aman dan nyaman, terapkan sejumlah tips berkendara saat mudik lebaran berikut:
1. Pastikan Sudah Vaksinasi Lengkap
Salah satu syarat untuk melakukan perjalanan mudik tahun ini adalah melakukan vaksinasi lengkap dan menerima vaksin booster. Pastikan telah memperoleh vaksin primer lengkap dan menerima vaksin booster sebelum mudik Lebaran. Aturan yang berlaku saat ini vaksin booster baru ditunjukkan bagi orang dewasa yang berusia 18 ke atas dan lansia.
Bagi remaja dan anak-anak saat ini baru bisa memperoleh vaksin primer dosis 1 dan 2. Pastikan membawa serta sertifikat vaksin selama perjalanan. Selain itu, pemudik juga bisa menunjukkan sertifikat vaksin yang ada di aplikasi PeduliLindungi apabila diminta oleh petugas selama perjalanan.
2. Periksa Kondisi Kendaraan
Bagi Anda yang berencana mudik menggunakan kendaraan pribadi sangat direkomendasikan untuk melakukan cek fungsi dan keamanan kendaraan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa kendaraan dalam kondisi prima sebelum menempuh perjalanan jauh. Tentu bukan hal yang baik jika kendaraan mengalami kerusakan atau kendala selama perjalanan. Selain memakan waktu, kerusakan kendaraan bisa meningkatkan risiko kecelakaan. Pengecekan kendaraan dapat dilakukan secara mandiri ataupun dengan bantuan tenaga profesional. Pastikan seluruh komponen kendaraan seperti oli, filter udara, aki, roda, rem, dan sebagainya dalam kondisi baik.
Untuk menyemarakkan momen mudik Lebaran, Cekpremi.com punya program Mudik Aman Dompet Nyaman untuk pembelian asuransi mobil. Akan ada diskon sebesar 25% ditambah cashback sebesar 10% dan ekstra THR sebesar 5% untuk produk asuransi kendaraan dari perusahaan asuransi Mega Insurance, Simas Insurtech, Etiqa, Artarindo dan Tugu Insurance. Selain itu perusahaan Zurich Syariah juga menawarkan program menarik untuk asuransi kendaraan dengan diskon 25% + cashback5% + extra THR 5%.
3. Periksa Kondisi Kesehatan Sebelum Berangkat
Bagi pemudik lansia, ibu hamil, dan penderita penyakit kronis direkomendasikan untuk berkonsultasi ke dokter sebelum melakukan perjalanan jauh. Ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kesehatan kelompok rentan. Bagi ibu hamil yang memiliki riwayat pendarahan atau kontraksi dini memerlukan perhatian khusus dan rekomendasi dari dokter terkait perjalanan.
“Trimester kedua paling aman memulai perjalanan jauh karena biasanya ibu hamil sudah melewati masa-masa mual dan muntah (morning sickness),” terang Muhammad Fadli, dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari RSPI.
4. Mempersiapkan Perlengkapan Mudik
Anda perlu membawa barang-barang penting yang dibutuhkan. Jika Anda mudik bersama anal, Anda perlu membawa tisu kering dan basah, botol minum, pensil warna atau crayon warna serta kartu permainan agar mereka tidak bosan selama perjalanan mudik yang panjang.
Anda juga dapat membawa koleksi bacaan maupun referensi gaames yang menyenangkan untuk dimainkan selama perjalanan mudik lebaran. Koleksi film anak maupun keluarga juga dapat disiapkan untuk menemani perjalanan mudik lebaran Anda.
5. Membawa Obat-obatan
Sebelum melakukan mudik lebaran, Anda perlu menyediakan kotak P3K di kendaraan. Pastikan kotak P3K tidak hanya berisi obat-obatan untuk orang dewasa tetapi juga anak-anak. Anda dapat membawa plester luka, termometer, minyak telon, obat penurun panas, hingga vitamin pada kotak P3K
6. Memantau Rute Perjalanan
Sebelum mudik, pastikan untuk melakukan cek rute perjalanan yang akan ditempuh. Ini sangat disarankan bagi pemudik yang melakukan perjalanan menggunakan kendaraan pribadi. Cek rute sebelum perjalanan dilakukan untuk mengantisipasi adanya perubahan rute selama puncak arus mudik. Cara ini dapat menghemat waktu selama perjalanan karena rute terbaik sudah direncanakan sejak awal.
Sembari cek rute, catat lokasi fasilitas kesehatan, restoran, SPBU, maupun tempat istirahat di sekitar rute dengan cermat. Cek rute bisa dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi navigasi seperti Google Maps dan Waze. Kedua aplikasi tersebut saat ini juga sudah bisa melacak rute mana saja yang sedang ramai maupun lengang. Fitur ini memungkinkan para pemudik terbebas dari macet.
7. Berangkat setelah Berbuka Puasa
Mudik Lebaran umumnya dilakukan selama bulan Ramadan, sehingga para pemudik masih dalam keadaan berpuasa. Mudik sembari puasa sebetulnya sah-sah saja dilakukan, namun setelah buka puasa juga sangat direkomendasikan. Praktisi klinis dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Ari Fahrial Syam menyebutkan bahwa mudik di malam hari merupakan pilihan yang tepat.
Hal ini karena suhu udara yang lebih dingin dan jalanan yang lebih lengang. Kendati demikian, pastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan cukup istirahat di siang hari untuk mencegah kantuk selama perjalanan. “Pemudik harus cukup istirahat sebelum berangkat, terutama bagi pemudik yang menggunakan jalan darat, mengingat waktu sampai ke tempat tujuan tidak bisa diprediksi,” terang Ari.
8. Beristirahat di Rest Area
Sediakan waktu untuk beristirahat selama perjalanan, sembari untuk pergi ke toilet atau merenggangkan tubuh. Sebelum memulai perjalanan, susun rencana waktu dan tempat transit untuk beristirahat.
Jadwal istirahat tidak hanya berguna bagi pengemudi, tetapi juga penumpang, khususnya penumpang rentan seperti anak-anak dan lansia. Cara ini juga sangat disarankan bagi pemudik yang sering mengalami mabuk kendaraan.
Syarat Mudik Lebaran 2022
Kemenhub akan segera berkoordinasi dengan Satgas Penanganan COVID-19 serta sejumlah kementerian dan lembaga untuk membahas atauran mudik Lebaran 2022. Aturan tersebut nantinya akan memuat petunjuk pelaksanaan teknis perjalanan mudik baik di dalam maupun luar negeri.
Sejauh ini Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa akan ada 3 macam syarat dan ketentuan mudik lebaran 2022. Syarat dan ketentuan tersebut diantaranya:
- Pemudik yang sudah menjalani vaksinasi booster atau vaksin COVID-19 dosis ketiga diperbolehkan melakukan perjalanan tanpa harus lolos tes kesehatan.
- Pemudik yang baru mendapat vaksin COVID-19 dosis lengkap (2 dosis) diharuskan menjalani pemeriksaan kesehatan dengan Rapid Test Antigen sebelum melakukan perjalanan.
- Pemudik yang baru memperoleh vaksin COVID-19 dosis 1 wajib menjalani tes PCR sebelum menempuh mudik Lebaran 2022.
Petunjuk teknis lebih lengkap nantinya akan dirilis pada Surat Edaran (SE) Satgas COVID-19 tentang protokol perjalanan mudik lebaran 2022.