Artikel ini akan membahas tentang jenis spion mobil dan fungsinya. Spion mobil adalah salah satu alat bantu visual yang paling penting dalam berkendara, cermin mobil berfungsi sebagai alat bantu safety saat mengawasi keadaan jalan di sekitar mobil. Dengan manfaat yang besar tersebut umumnya pemilik mobil memilih memakai cermin mobil yang sudah tersedia dari setelan pabrik, padahal jika menilik manfaatnya terdapat beberapa jenis spion mobil tambahan yang bisa kamu rasakan manfaatnya.
Beberapa jenis spion mobil tersebut, seperti, cermin interior, cermin samping, cermin cembung dan cekung. Masing-masing dari mereka memiliki peran tersendiri untuk menjaga keamananmu saat bepergian. Lebih lengkapnya, simal informasinya di bawah ini.
Jenis-jenis Spion Mobil dan Fungsinya
- Cermin Interior
Juga dikenal dengan kaca spion mobil, cermin ini biasanya dibuat dengan kaca datar yang memberikan gambaran sebenarnya atas situasi yang terjadi di belakang mobil. Gambar yang dipantulkan di cermin tersebut tidak terdistorsi yang membuatnya lebih mudah untuk menilai kecepatan dan posisi mobil lain di sekitarnya.
Kebanyakan cermin tersebut memiliki tuas anti silau yang berguna dalam perjalanan malam hari agar kamu tidak silau akibat pantulan cahaya lampu depan dari kendaraan di belakang.
Saat berkendara sesuaikan cermin sehingga kamu mendapatkan pemandangan terbaik melalui jendela belakang tanpa harus menggerakkan kepala. Dari fungsinya tersebut idealnya kamu bisa membingkai seluruh jendela belakang di kaca spion mobil ,interior, namun jika tidak bisa maka pastikan cermin samping dapat mengawasi keadaan di sekitarnya.
- Cermin Eksterior
Cermin eksterior dibedakan menjadi dua, pertama cermin cembung, kedua cermin cekung. Cermin cekung dan cembung digunakan di mobil dengan tujuan yang berbeda karena memantulkan cahaya secara berbeda. Memahami kaca spion mobil mana yang digunakan pada kendaraan dan fungsi umumnya akan membantumu memahami bagaimana kaca tersebut bekerja. Mari simak rinciannya.
- Cermin Cembung
Cermin ini dibuat menggunakan kaca lengkung. Cermin cembung memberikan bidang pandang yang lebih luas, namun membuat penilaian kecepatan dan posisi mengikuti lalu lintas menjadi lebih sulit. Kendaraan akan tampak lebih kecil dan lebih jauh dari sebenarnya.
Maka dari itu, sesuaikan spion mobil cembung sehingga kamu bisa mendapatkan tampilan belakang terbaik dengan gerakan kepala minimal. Posisi yang baik meletakan cermin cembung sebaiknya diarahkan ke belakang dengan seimbang sehingga kamu bisa melihat potongan kecil di sisi mobil, dan cakrawala akan terlihat di tengah kaca spion mobil. Cermin ini biasanya disebut juga dengan spion mobil samping, pintu,atau fender.
Jenis cermin yang satu ini wajib di pasang di sisi kiri dan kanan luar pintu kursi depan mobil. Mengutip Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 55 tahun 2012 Pasal 37, kaca spion kendaraan bermotor baik mobil atau sepeda motor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 huruf b harus memenuhi dua persyaratan.
Pertama, harus berjumlah dua buah atau lebih, dan dibuat dari kaca atau bahan lain yang dipasang pada posisi yang dapat memberikan pandangan ke arah samping dan belakang dengan jelas tanpa mengubah jarak dan bentuk objek yang terlihat.
- Cermin Cekung
Cermin yang satu ini nyatanya tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya cermin cekung yang biasanya digunakan di lampu depan adalah karena cermin tersebut memantulkan cahaya untuk membentuk bayangan yang lebih besar dari objek sebenarnya.
Ini berarti bahwa jika cahaya jatuh di permukaan cermin, yang terjadi akan dipantulkan ke permukaan yang lebih besar, serta memberikan area pandang yang lebih baik kepada pengemudi. Cermin cekung ditempatkan secara strategis di lampu depan berfungsi untuk memantulkan cahaya bohlam ke jalan sehingga memaksimalkan penerangan dengan cara mengarahkan cahaya ke arah luar. Karena sifat cermin cekung ini, mereka juga banyak digunakan pada mobil bertenaga surya untuk memfokuskan sinar matahari ke dalam penyimpanan energi.
Alhasil, ke dua cermin tersebut memiliki kelebihannya masing-masing, karenanya dalam banyak situasi sebaiknya digunakan bersama-sama agar dapat membantu memaksimalkan penglihatan dan akurasi perjalananmu.
- Kapan Waktu yang Tepat dalam Menggunakan Kaca Spion?
Terdapat beberapa kejadian di mana kamu harus menggunakan kaca spion dengan baik saat berkendara.
- Ketika bermanuver
- Saat menyalip, periksa semua spion dan beri perhatian khusus pada spion samping atau offside untuk memastikan tidak ada yang berencana menyalip mobilmu.
- Jika perlu untuk mengubah jalur maka periksa semua cermin serta titik butamu.
- Periksa semua kaca spion setiap kali kamu akan membelok ke arah kanan atau kiri
- Gunakan cermin di semua tikungan saat mendekati bundaran
2. Ketika jalur lalu lintas ganda
Meskipun jalan ganda cenderung terdiri dari jalan lurus dan panjang, namun penggunaan kaca spion tidak kalah penting. Pada saat itulah kamu harus menggunakan kaca spion dalam dan luar ketika akan berpindah jalur.
3. Mengemudi dalam kondisi cuaca buruk
Mengemudi dalam kondisi cuaca buruk berarti menuntut lebih berhati-hati. Pasalnya ketidakstabilan penglihatan akan sangat mempengaruhi keselamatan perjalanan. Oleh karena itu kamu disarankan untuk memastikan kaca spion agar setidaknya tetap terlihat cukup jelas saat di perjalanan.
Jika hal tersebut tidak diperhatikan maka beberapa hal yang tidak diinginkan bisa mengancam keselamatan saat di perjalanan. Saat krusial itulah sebaiknya kamu mencoba sedia payung sebelum hujan dengan mengasuransikan mobil kesayangan dengan asuransi mobil. Bisa saja risiko tak terduga saat melakukan perjalanan seperti kecelakaan, oleng, mobil tergores itu terjadi. Contoh asuransi yang bisa dijadikan pilihan adalah Asuransi Simas Insurtech dan Mega Insurance.
Secara garis besar Asuransi Simas Insurtech menyediakan dua pilihan polis, yaitu Total Loss Only (TLO) dan comprehensive (all risk). Premi TLO memiliki angsuran dari Rp. 35.000 perbulan. Sedangkan premi all risk senilai Rp. 175.000 perbulan. Pun demikian dengan pilihan polis Mega Insurance. Proses klaim untuk yang satu ini juga mudah karena sudah memiliki aplikasi yaitu Mega Insurance Assistant.
Kamu juga dapat memilih asuransi lain yang sesuai dengan kebutuhan untuk perlindungan mobilmu seperti asuransi IntraAsia dan Staco Mandiri. Untuk mendapatkan pilihan asuransi terbaikmu, kamu bisa mengunjungi Cekpremi. Layanan tersebut menyediakan asuransi mobil yang cocok untukmu.
Pertanyaan seputar kaca spion
1. Apa Posisi Anti-Silau?
Posisi anti-silau pada kaca spion digunakan untuk mengurangi pantulan cahaya yang menyilaukan dari lampu kendaraan di belakang, terutama saat berkendara pada malam hari. Spion interior dapat diatur ke posisi anti-silau dengan cara menggeser sedikit cermin sehingga memantulkan cahaya ke arah yang lebih tinggi (biasanya ke langit-langit mobil) agar tidak langsung mengenai mata pengemudi. Ini membantu menjaga kenyamanan dan keamanan saat berkendara di malam hari.
2. Di mana sebenarnya titik buta pengemudi mobil?
Titik buta (blind spot) pengemudi mobil berada di area yang tidak dapat dilihat langsung melalui kaca spion atau kaca depan. Ada dua jenis titik buta utama:
- Titik buta bagian belakang: Area di sisi dan belakang kendaraan yang tidak terlihat oleh kaca spion, baik dari spion tengah maupun spion samping.
- Titik buta pilar: Area yang terhalang oleh pilar-pilar kendaraan (biasanya pilar A dan C) yang menopang struktur atap mobil. Pilar ini dapat menghalangi pandangan ke area tertentu saat pengemudi menoleh atau melihat ke samping.
Untuk mengurangi risiko dari titik buta ini, pengemudi disarankan untuk selalu menolehkan kepala sedikit dan memeriksa area blind spot secara manual sebelum berpindah jalur atau melakukan manuver.