Masalah Gigi Berlubang Dapat Dicegah dan Diobati dengan Cara Ini

gigi berlubang

Gigi berlubang sering kali dianggap remeh. Padahal, bila kondisi ini tidak segera ditangani, infeksi mungkin saja terjadi. Rasa nyeri dan sakit gigi akan timbul dan mengganggumu ketika mengunyah makanan.

Kondisi gigi satu ini bisa dialami oleh siapa saja, tua muda, anak-anak hingga dewasa. Untuk mencegah masalah gigi berlubang, cari tahu penyebab dan cara mengantisipasinya pada artikel di bawah ini.

banner health article3

Gigi Berlubang

Gigi berlubang merupakan kondisi di mana jaringan gigi rusak sehingga membentuk lubang.

Lubang pada gigi berawal dari munculnya plak di permukaan gigi. Plak ini berasal dari sisa makanan yang mengandung gula, kemudian diubah oleh bakteri alami dalam mulut menjadi asam.

Bakteri, asam, air liur, dan sisa makanan yang ada di mulut, akan membentuk plak yang melekat pada gigi. Kandungan asam pada plak secara perlahan mengikis lapisan-lapisan gigi, hingga membentuk lubang.

Beberapa kondisi lainnya yang dapat menyebabkan lubang di gigi:

  • Malas menjaga kebersihan mulut, seperti jarang menyikat dan membersihkan gigi
  • Tidak menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride
  • Kondisi mulut kering
  • Usia anak-anak dan lansia
  • Gangguan pola makan, seperti anoreksia atau bulimia
  • Masalah asam lambung
  • Letak gigi, seperti gigi pada bagian belakang atau gigi bungsu
  • Penggunaan rutin obat-obatan, suplemen, vitamin, atau produk herbal

Tanda-tanda Gigi Berlubang

Gigi berlubang harus segera ditangani secepatnya. Jika tidak, lubang akan melebar ke bagian dalam gigi sehingga menyebabkan rasa nyeri yang tak tertahankan.

Segera lakukan pengobatan atau pergi ke tenaga ahli bila kamu menemukan gejala berikut.

  • Noda coklat atau hitam pada permukaan gigi
  • Sensitivitas gigi terhadap dingin, panas, makanan manis serta asam
  • Bau mulut tak sedap
  • Makanan sering tersangkut
  • Lubang yang terlihat pada gigi
  • Nyeri saat menggigit dan mengunyah makanan
  • Rasa sakit berdenyut pada gigi

Tahapan Lubang Pada Gigi

Lubang pada gigi tidak selalu terlihat, apalagi yang bersembunyi di sela-sela dua gigi. Sehingga cukup sulit untuk mengetahui apakah terdapat masalah gigi berlubang.

Kamu bisa mengenali tahapan lubang yang akan terbentuk sedini mungkin agar mencegah timbulnya rasa nyeri.

  • Lubang pada Enamel

Ini merupakan lubang gigi tahap awal. Pada kondisi ini, akan ada lubang superfisial yang tidak menimbulkan rasa sakit. Cirinya bisa diketahui dengan terdapat sedikit warna hitam pada gigi.

Jika kamu bisa mengidentifikasinya di tahap ini, perawatan yang diberikan untuk mengobatinya masih sangat mudah.

  • Lubang mencapai Dentin

Bila lubang pada enamel tidak segera ditangani, bisa saja berkembang dan merambat ke lapisan lain gigi. Lubang dapat melebar dan menyerang dentin atau benang saraf gigi. Pada tahap ini, rasa sakit bisa timbul.

  • Lubang mencapai Pulpa

Lubang juga dapat merambat hingga mendekati bagian pulpa gigi. Bagian ini merupakan jaringan vaskuler yang penuh dengan saraf gigi. Rasa nyeri yang timbul akan semakin kuat pada fase ini, bila lubang gigi terlambat untuk diatasi.

  • Abses gigi

Jika kamu masih tak peduli juga dengan lubang yang sudah mencapai pulpa, gigi bisa mengalami abses. Di mana akan terbentuk benjolan berisi nanah yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Abses gigi menimbulkan rasa sakit bagi penderitanya. Untuk mengatasi infeksi ini, kamu memerlukan bantuan dari dokter ahli. Pasalnya, abses tidak bisa sembuh dengan sendirinya dan juga dapat menyebar ke bagian lain.

Cara Mengobati Gigi Berlubang

Mengobati gigi berlubang harus disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Berikut beberapa caranya.

  • Perawatan Fluorida

Apabila pada gigi terdapat noda hitam atau coklat, kamu bisa menggunakan pasta gigi yang mengandung fluorida untuk membersihkan area tersebut.

Kandungan fluorida melindungi dan memperkuat enamel atau permukaan gigi, sehingga gigi dapat tahan terhadap asam yang bisa menimbulkan plak.

  • Penambalan Gigi

Metode ini dilakukan apabila lubang pada gigi menembus lapisan enamel dan dentin. Kondisi lubang ini masih tergolong kecil dan tidak terlalu dalam. Kamu bisa segera pergi ke dokter untuk melakukan penambalan.

  • Pemasangan Crown Gigi

Untuk masalah tingkat parah seperti pembusukan gigi, dokter akan memasangkan mahkota gigi palsu di atas lubang gigi.

Dokter akan membuang bagian gigi yang rusak dan menyisakan sebagian kecil sebagai tumpuan. Setelahnya, mahkota gigi palsu akan dipasang pada tumpuan atas lubang gigi tersebut

  • Perawatan Saluran Akar Gigi

Cara ini dilakukan apabila pembusukan gigi sudah mencapai bagian dalam atau pulpa. Perawatan saluran akar gigi dilakukan dengan membuang pulpa yang sakit tanpa harus mencabut gigi.

  • Pencabutan Gigi

Metode ini biasa dilakukan jika gigi sudah mengalami kerusakan parah dan tidak dapat dipulihkan. Tindakan mencabut gigi akan meninggalkan celah.

Gigi yang ompong akan sulit digunakan untuk mengunyah. Kamu bisa melakukan pemasangan gigi palsu atau implan gigi untuk mengatasinya.

Tip Mencegah Gigi Berlubang

Tentu saja pencegahan lebih baik dari tindakan mengatasi. Untuk bisa terhindar dari masalah gigi, kamu bisa ikuti tip di bawah ini.

  • Rutin Sikat Gigi

Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) memberi anjuran untuk menyikat gigi dua kali sehari, setiap pagi setelah sarapan, dan malam hari sebelum tidur.

Pasta gigi yang digunakan juga disarankan memiliki kandungan fluorida. Karena berguna untuk memperkuat lapisan enamel gigi dari serangan asam dan bakteri penyebab gigi berlubang.

Untuk perawatan maksimal, kamu bisa memakai dental floss atau obat kumur setelah menyikat gigi.

  • Rutin Periksa Gigi

Memeriksa gigi secara rutin ke dokter setidaknya enam bulan sekali merupakan tindakan preventif dari terkena masalah gigi. Tidak hanya setelah mengalami permasalahan gigi, pemeriksaan gigi ke dokter sudah bisa dimulai pada umur satu tahun.

  • Batasi Konsumsi Makanan dan Minuman Tinggi Gula

Konsumsi hidangan mengandung gula berlebih bukan hanya buruk bagi kesehatan menyeluruh, tetapi juga bisa membuat lubang pada gigi.

Gula yang menyiksa di dalam mulut dan menempel pada gigi akan diubah menjadi asam oleh bakteri. Dan kemudian bisa menimbulkan plak di permukaan gigi, lalu mengikis lapisan email. Jika dibiarkan tanpa adanya perawatan, lubang pada gigi bisa saja muncul.

Kamu bisa mengonsumsi buah-buahan yang mengandung gula alami juga rendah glukosa.

  • Perbanyak Minum Air Putih

Konsumsi air putih bisa meningkatkan produksi air liur dalam mulut. Yang mana air liur sangat berguna untuk menjaga kesehatan mulut dan tubuh.

Pasalnya, air liur berfungsi untuk melindungi lapisan enamel gigi. Selain itu, dapat mencegah infeksi dan penyakit pada gigi, gusi, dan mulut.

Gigi yang bermasalah memerlukan perawatan dokter dalam pengobatannya, dan biaya pemeriksaan tidak dapat diprediksi. Untuk terhindar dari tagihan dokter yang membengkak dalam kondisi apapun, kamu bisa mulai dengan penggunaan asuransi kesehatan.

Asuransi kesehatan dapat membantumu di waktu tak terduga. Misalnya, ketika tiba-tiba terjangkit penyakit dan perlu dana besar dalam pengobatannya. Kamu bisa mendapat perlindungan saat dibutuhkan.

Cekpremi juga memudahkanmu untuk mendapat asuransi kesehatan yang murah, aman, dan terpercaya. Sehingga kamu tak perlu pusing dan bingung dalam mencari proteksi.

banner health article4

Kunjungi Cekpremi sekarang untuk dapatkan asuransi kesehatan yang kamu perlukan, dan raih cashback menarik hanya untukmu.

Pertanyaan Seputar Gigi Berlubang

[sc_fs_multi_faq headline-0=”h6″ question-0=”Apa Bahaya Gigi Berlubang?” answer-0=”Masalah gigi berlubang yang tak kunjung diatasi dapat berbahaya bagi kesehatan diri, karena bisa memicu berbagai penyakit. Seperti abses pada gigi, radang pada gusi, hingga penyakit jantung dan stroke. ” image-0=”” headline-1=”h6″ question-1=”Apa Gigi Berlubang Bisa Sembuh? ” answer-1=”Perawatan gigi berlubang dapat dilakukan oleh diri sendiri dan dokter. Gigi berlubang bisa dicegah dengan rajin membersihkan gigi, dan dapat diatasi dengan berbagai perawatan dari dokter. ” image-1=”” count=”2″ html=”true” css_class=””]