9 Tips Perawatan Mobil Listrik Agar Performa Tetap Prima

perawatan mobil listrik

Dalam beberapa tahun terakhir, mobil listrik mulai banyak diminati. Selain lebih ramah lingkungan, perawatan mobil listrik yang dianggap lebih gampang menjadi alasan mengapa banyak orang penasaran terhadap mobil jenis ini. Nyatanya, mobil listrik tetap membutuhkan upaya perawatan yang intens agar performanya tetap bagus.

Merawat mobil listrik tentu berbeda dengan cara merawat mobil konvensional. Terdapat komponen-komponen tertentu dalam mobil listrik yang tidak ada di mobil konvensional. Karena itulah, pemilik mobil harus paham betul bagaimana cara merawatnya setiap bagian dan komponen mobil listrik untuk mencegah kerusakan.

Tips Merawat Mobil Listrik

Perawatan mobil listrik perlu dilakukan secara menyeluruh. Artinya, setiap bagian baik luar maupun dalam mobil harus mendapat perhatian. Dengan begitu, maka mobil listrik dapat berfungsi dengan baik dan bisa memberikan kenyamanan saat digunakan. Inilah hal-hal penting yang perlu dilakukan pada mobil listrik:

  • Perhatikan Kondisi Baterai

Sebagai sumber energi, kondisi baterai perlu dipastikan selalu dalam kondisi baik agar mobil listrik berfungsi dengan normal. Baterai pada mobil listrik tidak perlu diisi hingga 100 persen, melainkan cukup diisi sampai 80 persen saja. Kondisi overcharging bisa memperpendek masa pakai baterai.

Mobil listrik sebaiknya tidak dibiarkan kehabisan baterai. Sejak baterai tersisa 20 persen, mobil harus segera di-charge. Kebiasaan membiarkan mobil kehabisan baterai akan menyebabkan kerusakan. Jika tips merawat mobil listrik yang satu ini selalu diperhatikan, mobil akan awet.

  • Gunakan Slow Charging

Ada dua mode pengisian daya pada mobil listrik, yaitu fast charging dan slow charging. Seperti namanya, mode slow charging membutuhkan waktu lebih lama sampai baterai terisi penuh. Sementara mode fast charging bisa mengisi baterai lebih cepat. Kedua mode pengisian daya itu ternyata membawa pengaruh pada daya tahan baterai.

Dalam upaya perawatan mobil listrik, penggunaan mode slow charging lebih disarankan terutama pada pemakaian sehari-hari. Dengan mode yang lebih lambat, baterai mobil listrik justru bisa lebih awet. Mode pengisian fast charging bisa digunakan ketika memakai fasilitas pengisian umum.

  • Cek Radiator secara Rutin

Radiator yang merupakan komponen pada mobil konvensional juga terdapat dalam mobil listrik. Fungsinya serupa, yaitu sebagai pendingin komponen mesin. Terlebih pada mobil listrik, baterai perlu dipastikan selalu dalam kondisi suhu stabil. Ketika terjadi overheat atau baterai terlalu panas, maka kerusakan lebih mudah terjadi.

Coolant atau air radiator perlu dicek secara rutin untuk memastikan volumenya mencukupi atau saatnya diganti. Air radiator pada mobil listrik tidak perlu terlalu sering diganti. Penggantian air radiator bisa dilakukan saat jarak tempuh mobil sudah mencapai 60.000 km. Dengan menerapkan cara benar merawat mobil listrik ini, performanya akan terjaga.

  • Parkir di Tempat yang Sejuk

Selain memperhatikan komponen pentingnya, memilih tempat parkir ternyata juga berpengaruh terhadap performa mobil listrik. Sebaiknya parkir mobil listrik di tempat yang sejuk. Hindari tempat parkir yang terlalu panas atau yang terkena sinar matahari langsung terlebih dalam waktu yang cukup lama.

Panas matahari dapat membuat sistem termal mobil listrik bekerja lebih keras. Jika sistem termal tidak lagi mampu menjaga suhu baterai tetap stabil, maka baterai akan mengalami overheat. Jika terpaksa parkir di tempat panas, gunakan cover pelindung agar perawatan mobil listrik bisa maksimal.

  • Jangan Biarkan Baterai Kosong

Sekalipun mobil tidak digunakan, bukan berarti baterainya bisa dibiarkan kosong apalagi dalam waktu yang lama. Baterai mobil listrik harus tetap rutin diisi agar sirkulasi tetap lancar. Membiarkan baterai mobil kosong akan mengakibatkan kerusakan lebih cepat. Jadi meskipun mobil berdiam di garasi, pengisian baterai tetap perlu dilakukan secara rutin.

Banyak produsen mobil yang memberikan garansi panjang pada baterai mobil. Akan tetapi, baterai pada mobil listrik tetap memiliki waktu maksimal dalam pemakaian. Umumnya baterai mobil bisa digunakan sampai delapan tahun atau 160 km. Kerusakan yang mungkin terjadi bisa dicegah dengan menerapkan perawatan mobil listrik yang benar.

  • Periksa Komponen Rem

Rem merupakan bagian dari mobil yang berpengaruh pada keselamatan pengguna. Saat rem tidak bisa berfungsi normal sama artinya dengan ancaman bahaya. Oleh karena itu, komponen rem harus terus dipastikan kondisi serta fungsinya. Sekalipun mobil listrik sudah sangat canggih, kondisi bagian rem tetap tidak bisa diabaikan.

Dalam perawatan mobil di bagian rem, volume minyak rem harus dipastikan mencukupi. Masalah yang sering terjadi biasanya minyak rem berkurang karena bocor. Selain itu, kampas rem depan dan belakang perlu pengecekan rutin. Jangan menunda untuk mengganti kampas rem saat sudah tipis.

  • Jangan Menunda untuk Mengganti Ban

Masih dari aspek keselamatan, ban juga memiliki pengaruh yang penting. Pada pemakaian dalam waktu yang lama, ban bisa semakin menipis dan permukaannya menjadi halus. Akibatnya mobil bisa mudah tergelincir di jalan yang basah dan licin. Masalah lainnya, ban bisa mengalami kebocoran yang juga bisa berakibat fatal.

Ketika ban sudah dalam kondisi yang tidak baik, jangan menunda untuk segera menggantinya. Kebutuhan mengganti ban bahkan bisa masuk dalam daftar biaya perawatan mobil listrik. Mengabaikan kebutuhan yang satu ini sama artinya dengan mengabaikan keselamatan diri sendiri dan orang lain.

  • Pahami Buku Panduan

Sebagaimana produk otomotif lainnya, mobil listrik juga dilengkapi dengan buku panduan. Di dalamnya terdapat informasi lengkap mengenai semua bagian mobil. Pemilik disarankan untuk mempelajari dan memahami buku tersebut untuk mencegah kesalahan saat penggunaan yang bisa berakibat kerusakan.

  • Buat Jadwal Servis Rutin

Beberapa tips penting dalam menjaga performa mobil listrik bisa dilakukan sendiri. Misalnya memeriksa beberapa komponen, memastikan daya baterai tetap terisi hingga memilih tempat parkir. Meski sudah melakukan semua itu, bukan berarti mobil listrik tidak butuh servis rutin yang dilakukan oleh profesional.

Dalam perawatan mobil listrik, tetap penting untuk datang ke bengkel resmi. Mobil listrik akan mendapatkan pemeriksaan secara menyeluruh untuk memastikan kondisi semua bagiannya dalam keadaan baik. Servis rutin di bengkel resmi bisa dilakukan beberapa bulan sekali atau ketika mobil sudah mencapai jarak tempuh tertentu.

Perawatan mobil listrik bisa dibilang gampang-gampang susah. Beberapa bagian membutuhkan cara khusus dalam perawatan. Beberapa yang lain bisa diperlakukan sama seperti mobil konvensional. Berikan perlindungan menyeluruh untuk mobilmu dengan asuransi mobil dari Cekpremi

Referensi:

Nissan

Carmudi

IDN Times