Ketahui 15 Lampu Indikator Mobil untuk Kenyamanan Berkendara

Indikator Mobil

Lampu indikator mobil merupakan simbol peringatan yang terletak pada panel instrumen ataupun dasbor. Lampu indikator ini adalah perangkat yang berfungsi guna menunjukkan bagaimana status dari fitur maupun komponen yang ada pada mobil.

Indikator ini mampu menunjukkan sifat elektrik maupun non elektrolit dari sebuah kendaraan melalui simbol lampu. Namun sayangnya, banyak diantara para pemilik mobil yang tidak tahu penyebab dari menyalanya lampu tersebut.

Arti Warna Lampu Indikator Mobil

Memang sangat penting untuk tahu fungsi dari lampu indikator yang menyala. Jika tidak tahu dan tetap memaksakan mobil untuk tetap berjalan, tentu saja dampaknya tidak baik bagi kendaraan maupun penggunanya.

Perlu Anda tahu bahwa setiap pabrikan memiliki pakem indikator tersendiri. Tapi secara umum, lampu indikator ini hadir dengan 5 warna, yaitu kuning, merah, hijau, biru, serta warna putih. Setiap warna ini memiliki arti berbeda, berikut penjelasannya.

  • Merah : Peringatan atas adanya gangguan yang berpotensi bisa menimbulkan bahaya
  • Kuning : Indikator atas sebuah peringatan dan juga menunjukkan nilai batas tertentu
  • Hijau : Menggambarkan sistem pengoperasian normal
  • Biru : Instruksi khusus

Putih : Menampilkan fungsi-fungsi lain di luar penjelasan dari warna-warna sebelumnya

Apa Saja Lampu Indikator Mobil yang Perlu Anda Tahu?

Sebagai pemilik maupun pengguna, tentu Anda harus tahu apa saja lampu indikator pada mobil ini.

  1. Temperatur Mesin

Temperatur mesin berfungsi untuk menunjukkan adanya peringatan suhu panas pada mesin saat terjadi overheat. Apabila terjadi kondisi seperti ini, yang perlu Anda lakukan adalah mematikan komponen elektronik yang dapat membebani mobil, misalnya AC dan audio. Pengemudi juga perlu untuk mematikan mesin supaya suhu panas bisa turun.

  1. Check Engine

Check Engine menyerupai gambar mesin. Apabila indikator ini menyala, maka ada indikasi masalah yang terjadi di bagian mesin maupun kontrol. Memang hal ini tidak selalu menunjukkan adanya kerusakan yang serius. Kondisi ini juga bisa terjadi karena soket yang kendor, maupun adanya sensor atau komponen mesin yang memerlukan penggantian.

  1. Tekanan Oli Mesin

Indikator mobil selanjutnya adalah tekanan oli mesin yang menyerupai teko dengan tetesan fluida. Apabila lampu indikator ini menyala, berarti ada sistem pelumasan mobil yang mengalami masalah.

Penyebabnya, bisa jadi karena penurunan volume oli maupun berasal dari masalah pada sistem pelumasan. Untuk mengatasinya, Anda perlu melakukan pengecekan volume air, menambahkan jika kurang, serta mengecek adanya kebocoran.

  1. Pengisian Aki

Fungsi dari aki adalah menyuplai kebutuhan kelistrikan pada mobil. Apabila indikator menyala, hal ini menunjukkan terjadinya masalah pada sistem pengisian arus listrik, di mana altenator tidak dapat mengisi. Dampaknya, aki akan kosong dan membuat kendaraan tidak bisa di-starter. Komponen lampu dan semua sistem kelistrikan juga tidak bisa dioperasikan.

  1. Indikator Rem Parkir

Indikator mobil selanjutnya ada rem parkir yang berbentuk lingkaran dan P di bagian tengah. Fungsinya adalah menunjukkan bahwa kondisi komponennya sedang dioperasikan atau diaktifkan.

  1. Minyak Rem

Minyak rem merupakan indikator mobil yang berbentuk lingkaran serta memiliki tanda seru di bagian tengah. Indikator yang menyala menunjukkan bahwa volume minyak rem kurang. Hal ini biasanya disebabkan kampas rem aus akibat penggunaan maupun terjadi kebocoran. Anda dapat mengatasinya dengan menambahkan minyak rem menggunakan jenis yang sama.

  1. ABS

Anti-Lock Braking System atau ABS merupakan indikator yang berbentuk lingkaran dengan tulisan ABS di bagian tengah. Indikator ini menunjukkan terjadinya masalah pada fungsi ABS itu sendiri. Memang saat sistem ABS ini mengalami masalah, fungsi rem tetaplah berfungsi sebagaimana mestinya pada tipe konvensional. Anda tidak perlu mengkhawatirkannya apabila rem tidak beroperasi.

  1. AT

Automatic Transmission atau AT hanya terdapat pada mobil dengan transmisi otomatis. Jika indikator ini menyala, hal tersebut menunjukkan terjadinya masalah pada sistem transmisi.

  1. VSC

Vehicle Stability Control atau VSC merupakan indikator yang tampil dengan gambar kendaraan dan alur jalan slip. Indikator yang menyala, berarti VSC sedang dalam keadaan non aktif atau sedang terjadi malfungsi pada sistem ini.

  1. Traction Control Malfunction

Lampu indikator mobil tersebut memberi tanda adanya masalah pada sistem traction control. Penyebabnya, seringkali karena kerusakan sensor maupun faktor lain. Pada jenis mobil tertentu, biasanya traction control ini menggunakan modul yang sama seperti ABS. Bila seperti itu, bisa jadi hal ini dipicu karena ada masalahnya pada sistem ABS.

  1. EPS

Electric Power Steering atau EPS hanya terdapat di mobil yang menggunakan Electric Power Steering. Lampu indikator yang menyala menjadi indikasi bahwa ada malfungsi pada sistem, yang bisa diketahui dengan steering terasa berat.

  1. Air Bag

Air bag merupakan indikator yang tampil dengan gambar penumpang dan juga kantong udara di depannya. Lampu indikator yang menyala mengindikasikan adanya gangguan pada sistem airbag tersebut.

  1. Bahan Bakar

Bila Anda melihat adanya indikator dengan gambar pompa bensin, informasi volume bahan bakar, serta adanya jarum atau bahan bakar dengan simbol huruf E (Empty) dan F (Full), jelas ini adalah indikator bahan bakar. Tampilan tersebut juga disertai dengan anak panah yang menunjukkan arah kanan atau kiri pada lubang pengisian bahan bakar.

  1. Immobilizer

Indikator mobil immobilizer dengan gambar bulatan merah, akan menyala saat kunci dilepas maupun terjadi masalah pada sistem immobilizer.

  1. Key Free

Indikator ini hanya terdapat pada mobil yang menggunakan Key Free. Indikator menunjukkan sinyal warna kuning menyala dan mengedip, saat key free ada di luar mobil dengan keadaan mesin masih hidup. Bisa juga saat ada masalah pada sistem.

Beberapa lampu indikator mobil di atas perlu Anda ketahui demi kenyamanan dan keamanan selama berkendara. Apalagi bagi Anda yang cukup sering berkendara di jalanan ramai. Mengetahui indikator ini mampu meminimalisir risiko ketika Anda berada di perjalanan.

Namun bukan hanya mengetahui seluk beluk mobil, seperti indikatornya saja. Anda juga bisa mendapatkan jaminan kendaraan dengan memiliki asuransi mobil untuk berjaga-jaga jika mengalami masalah dengan perbaikan besar. Anda bisa mendapatkan informasi lebih lengkap seputar asuransi kendaraan di cekpremi.com.

REFERENSI :

Cekpremi

Antara News

Carmudi

Tokopedia