Kehamilan merupakan proses alamiah di mana seorang wanita mengandung janin di dalam rahimnya. Hal ini terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi oleh sperma menempel dan berkembang di dinding rahim. Kehamilan biasanya berlangsung selama sekitar 40 minggu dengan menunjukkan ciri ciri hamil pada wanita.
Kondisi ini dihitung sejak hari pertama terakhir menstruasi. Selama kehamilan, tubuh wanita mengalami perubahan fisik dan hormonal yang signifikan. Perubahan inilah yang akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin.
Beragam Ciri Ciri Kehamilan
Beberapa wanita tidak sadar dengan perubahan tubuhnya di awal kehamilan, lantaran tanda dan gejalanya tidak terlalu terlihat. Berikut adalah beberapa ciri ciri hamil yang umum dialami oleh wanita:
- Terlambat Datang Bulan
Salah satu ciri ciri orang hamil yang paling umum adalah terlambat menstruasi atau tidak adanya siklus haid.
- Perubahan Payudara
Payudara dapat menjadi lebih sensitif atau nyeri pada awal kehamilan. Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan hormon dalam tubuh.
- Muncul Flek Darah
Tanda-tanda hamil selanjutnya adalah keluarnya flek darah pada beberapa hari setelah terjadinya pembuahan. Kehamilan bisa terjadi karena sel telur yang dibuahi sperma akan berkembang menjadi janin dan menempel pada rahim. Proses penempelan inilah yang dapat merusak beberapa pembuluh darah di rahim, sehingga menyebabkan perdarahan ringan atau flek.
- Kelelahan
Merasa lebih lelah atau mengantuk adalah ciri ciri hamil umum. Perubahan hormonal yang terjadi dalam tubuh dapat menyebabkan kelelahan ekstra pada ibu hamil.
- Mual dan Muntah
Mual dan muntah adalah ciri ciri hamil muda yang dikenal sebagai “morning sickness.” Meski seringnya terjadi di pagi hari, tak menutup kemungkinan mual juga terjadi pada sore atau malam hari. Tanda kehamilan ini biasanya terjadi pada trimester pertama, serta ada juga yang menjelang kelahiran.
- Perubahan Mood
Wanita hamil sering mengalami perubahan mood yang tiba-tiba dan fluktuasi emosional yang lebih besar. Kondisi ini disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi dalam tubuh.
- Meningkatnya Frekuensi Buang Air Kecil
Di awal kehamilan, Anda mungkin akan buang air kecil lebih sering karena tingginya hormon HCG. Hormon ini mampu meningkatkan aliran darah menuju ke ginjal yang mengakibatkan peningkatan produksi urine.
- Peningkatan Nafsu Makan
Beberapa wanita mengalami ciri ciri hamil seperti peningkatan nafsu makan atau perubahan selera makan selama kehamilan. Mereka mungkin merasa lapar lebih sering atau memiliki keinginan makanan tertentu.
- Pembesaran Perut
Selama kehamilan, perut akan mulai membesar seiring dengan pertumbuhan janin di dalam rahim. Tanda-tanda hamil yang tidak disadari ini biasanya terlihat pada trimester kedua.
- Nyeri Punggung dan Kepala
Nyeri pada area punggung maupun kepala juga menjadi tanda hamil yang jarang disadari oleh wanita. Kondisi ini biasanya disebabkan karena adanya peningkatan aliran darah maupun hormon yang terjadi secara tiba-tiba. Cara untuk mengatasinya adalah dengan menerapkan posisi tidur yang tepat dan nyaman.
- Sensitivitas Meningkat
Berdasarkan jurnal Frontiers in Psychology, “Pregnancy and Olfaction”, terdapat sejumlah kasus peningkatan sensitivitas hidung ketika ibu hamil mencium bau.
Hindari Beberapa Hal Ini Saat Hamil
Perlu Bunda tahu, bahwa ada beberapa hal yang harus dihindari saat mengetahui ciri ciri hamil pada tubuh untuk menjaga kesehatan ibu dan juga janin. Apa saja hal yang perlu dihindari tersebut?
- Aktivitas Fisik yang Berat
Ibu hamil perlu menghindari berbagai aktivitas fisik yang berat, terlebih yang memerlukan penekanan di area perut. Misalnya saja seperti aktivitas fisik atau olahraga berat. Aktivitas berat yang dilakukan saat hamil berisiko menyebabkan cedera di area rahim hingga memicu kontraksi dini.
- Merokok
Aktivitas merokok maupun terpapar asap rokok dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan. Misalnya saja seperti keguguran, kelahiran prematur, berat bayi lahir rendah, hingga masalah tumbuh kembang pada anak.
- Konsumsi Alkohol
Minum alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan kerusakan otak dan kelainan perkembangan pada janin. Kondisi ini dikenal sebagai Sindrom Alkohol Fetal (Fetal Alcohol Syndrome).
- Konsumsi Makanan Mentah / Kurang Matang
Makanan mentah, seperti sushi mentah, daging mentah atau setengah matang, telur mentah, dan produk susu mentah harus ibu hamil hindari. Jenis makanan seperti ini mampu meningkatkan risiko infeksi yang berbahaya seperti toksoplasmosis dan listeriosis.
- Kontak dengan Zat Berbahaya
Hindari paparan terlalu sering terhadap bahan kimia berbahaya. Seperti halnya cat, pestisida, bahan pembersih yang kuat, dan zat kimia industri lainnya yang berisiko bagi kesehatan ibu dan perkembangan janin.
- Kontak dengan Kotoran Hewan
Kotoran hewan, terutama kucing, dapat mengandung parasit yang berpotensi menyebabkan toksoplasmosis. Sebaiknya, selalu jaga kebersihan tangan setelah berinteraksi dengan hewan peliharaan atau membersihkan kotorannya.
- Terpapar radiasi berlebih
Hindari paparan radiasi tinggi, seperti sinar-X yang tidak diperlukan selama kehamilan. Terutama pada trimester pertama ketika organ-organ janin sedang berkembang.
- Stres Berlebihan
Stres yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin. Cari cara untuk mengurangi stres, seperti dengan olahraga ringan, meditasi, yoga, serta menerapkan pola hidup yang sehat.
- Mengonsumsi Makanan Berisiko Tinggi
Hindari makanan dengan risiko tinggi seperti ikan laut yang mengandung tinggi merkuri. Misalnya seperti hiu, king mackerel, dan swordfish, serta makanan atau minuman yang mengandung tinggi kafein.
- Melewatkan Kunjungan Prenatal
Perlu Anda tahu bahwa sangat penting untuk memeriksakan kehamilan secara rutin ke bidan maupun dokter. Jangan sampai menghindari atau melewatkan jadwal kunjungan medis. Anda perlu mengikuti instruksi dokter selama kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan perkembangan janin agar tetap optimal.
Sangat penting berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis yang berkompeten terkait kondisi kehamilan. Sehingga Anda bisa mendapatkan informasi dan saran khusus sesuai kondisi dan kebutuhan pribadi selama kehamilan.
Pastikan Anda mengunjungi dokter kandungan yang tepat saat mengalami ciri ciri hamil. Sebagai bentuk jaminan proteksi diri dalam menghadapi kehamilan hingga proses persalinan, disarankan supaya Anda memiliki proteksi melalui produk asuransi.
Asuransi kesehatan menjadi jenis pertanggungan yang akan membantu Anda dan suami dalam membayarkan biaya perawatan kesehatan. Misalkan saja seperti biaya konsultasi dan periksa dokter, rawat jalan, rawat inap, terapi obat-obatan, hingga persalinan. Pilih proteksi diri Anda dengan produk asuransi yang tepat melalui Cekpremi.com!
REFERENSI: