Pengertian Manipulatif, Ciri-ciri dan Penyebabnya

manipulatif

Pada dasarnya, setiap manusia akan terlahir membawa dua sifat sekaligus, yaitu sifat baik dan buruk. Keduanya lalu terlatih oleh lingkungan sekitar. Apabila yang dibiasakan adalah sifat baik, maka seseorang akan menjadi baik dan begitu juga sebaliknya. Salah satu sifat buruk yang ada di setiap individu adalah sifat manipulatif.

Sifat tersebut dimiliki oleh setiap orang dengan kadar yang berbeda. Apabila yang lebih dominan adalah sifat baik, maka sikap negatif tersebut tidak akan sering muncul. Namun jika sudah terbiasa melakukan manipulasi tanpa rasa bersalah dan tanpa adanya koreksi, maka sifat tersebut akan menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Manipulatif

Manipulatif adalah sifat suka memanfaatkan orang lain atau keadaan untuk mendapatkan keuntungan bagi dirinya sendiri. Sifat ini bisa dikatakan sebagai bagian dari karakter egois yang cenderung mementingkan diri sendiri, mengutamakan kenyamanan pribadi dan kurang memedulikan orang lain.

Sifat yang demikian bisa ditemui pada siapa saja, tidak memandang usia maupun latar belakang. Sifat tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan apa saja. Orang yang menjadi korban sifat tersebut dari orang lain sering tidak merasa dirinya sedang dimanipulasi karena kelihaian si pelaku yang pandai menutupi maksud dan tujuannya.

Sifat manipulatif bisa dilakukan oleh seorang pasangan ke pasangannya, seseorang kepada teman atau sahabatnya hingga ke rekan kerjanya. Pasalnya orang yang melakukan hal tersebut tidak akan mempertimbangkan hubungannya dengan orang lain.

Pada intinya, sifat tersebut dilakukan dengan mempengaruhi perasaan atau emosi orang lain. Kemudian orang yang dipengaruhi akan melakukan suatu hal yang menguntungkan bagi pelaku manipulasi. Itulah mengapa dikatakan bahwa korban dari tindakan memanipulasi sering tidak menyadari sifat tersebut.

Ciri-ciri Orang Manipulatif

Untuk mengenali ciri orang yang manipulatif, diperlukan pengamatan secara mendalam dan dalam waktu yang lama. Pasalnya sifat tersebut merupakan karakter yang biasanya akan selalu muncul dalam banyak kesempatan. Inilah sejumlah ciri sifat manipulatif yang bisa dikenali.

Tak Ingin Repot

Ciri manipulatif biasanya terlihat dari kebiasaan seseorang yang enggan melakukan suatu usaha ekstra. Bisa dibilang, orang semacam ini tidak mau repot. Misalnya ketika ada janji untuk bertemu orang lain, seorang yang manipulatif akan meminta orang tersebut untuk mendatanginya ke tempatnya.

Membiarkan Orang Lain Bicara Lebih Dulu

Memberikan kesempatan pada lawan bicara untuk bicara lebih dulu terkesan sopan dan menghargai. Namun itu adalah cara bagi orang manipulatif untuk mengumpulkan informasi yang bisa digunakan untuk menyerang lawan bicaranya.

Membolak-balikkan Fakta adalan Contoh Sikap Manipulatif

Setelah membiarkan orang lain bicara lebih dulu, selanjutnya orang yang manipulatif akan membolak-balikkan fakta. Hal itu akan membuat lawan bicaranya tidak bisa lagi mengelak atau membela diri. Bahkan lawan bicaranya akan merasa bersalah dan itu tandanya usaha untuk memanipulasi sudah berhasil.

Cepat Merasa Akrab

Orang yang cepat akrab tidak selalu orang yang ramah dan pandai bergaul. Bisa jadi orang yang demikian punya sifat suka memanipulasi. Misalnya seseorang yang cepat akrab setelah berkenalan dan dia mau menceritakan hal pribadinya. Itu dilakukannya agar ia juga mendapatkan informasi pribadi dari orang yang dikenal.

Memaksa Orang Lain Agar Menyetujuinya

Seorang yang manipulatif akan memaksa orang lain untuk setuju dengan pendapatnya. Ia tidak akan ragu untuk menampilkan data agar pendapatnya dianggap valid dan terpercaya. Dengan cara ini, seorang yang suka memanipulasi akan terlihat pintar sehingga orang lain akan mudah mempercayai apa yang dikatakan meski itu bukan suatu fakta sebenarnya.

Menakut-nakuti adalah Salah Satu Sikap Manipulatif

Biasanya orang melakukan manipulasi untuk mencegah langkah seseorang. Cara ini umumnya dilakukan agar ia menjadi satu-satunya yang bisa mencapai tujuan tersebut tanpa adanya kompetitor. Istilah lainnya adalah menjegal yaitu dengan menakut-nakuti orang lain dengan prosedur yang disebut rumit dan sulit agar orang lain enggan melangkah.

Merasa Paling Utama

Dalam sebuah perkumpulan maupun percakapan, orang yang manipulatif biasanya akan merasa yang paling utama. Contohnya ketika membahas tentang kesedihan, orang tersebut akan tampil menjadi yang paling sedih. Ketika berbicara tentang pencapaian, orang tersebut akan menunjukkan bahwa dirinya yang paling mampu dan sukses.

Menyalakan Orang yang Marah

Ketika ada seorang yang bercerita tentang kemarahan dan kekesalannya, seorang yang punya sifat manipulatif akan membuatnya merasa bersalah. Alih-alih memberikan dukungan dan pembenaran, orang tersebut akan membuat seolah-olah marah dan kesah adalah suatu hal yang salah.

Bercanda dengan Menyakiti Hati

Sifat yang paling menjengkelkan dari seorang yang manipulatif adalah kesukaannya berkata kasar atau berkata kotor bahkan tak segan untuk menghina. Namun pada akhirnya, ia akan mengatakan apa yang sudah diucapkannya adalah sekadar caranya untuk bercanda.

Tidak Tulus Membantu

Orang yang manipulatif juga punya sifat mudah menolong dan membantu. Namun niat itu tidak dilakukannya dengan benar dan tuntas. Orang yang demikian selalu punya banyak alasan agar ia bisa lari dari tanggung jawab menolong dan membantu orang lain.

Mencuri Perhatian

Seorang yang manipulatif juga akan suka mencuri lampu sorot alias perhatian. Perhatian yang seharusnya ditujukan pada orang lain akan sebisa mungkin ia alihkan. Ia akan berusaha tampil lebih bagus dari orang yang seharusnya lebih pantas mendapat perhatian.

Penyebab Sifat Manipulatif

Sifat manipulatif tidak muncul begitu saja. Apalagi jika sifat tersebut sudah menjadi karakter yang tertanam kuat dalam diri seseorang, maka sudah pasti ada berbagai kemungkinan yang bisa jadi penyebabnya.

Sifat tersebut bisa disebabkan karena ketidakmampuan seseorang dalam berkomunikasi atau bersosialisasi. Bisa juga sifat tersebut muncul karena pengalaman atau riwayat kondisi kehidupan yang tidak menyenangkan.

Selain karena pengaruh lingkungan, sifat manipulatif bisa saja terjadi karena adanya gangguan kepribadian atau emosi seseorang. Kemudian hal tersebut menjadikan seseorang bersikap manipulatif karena hanya dengan cara itu ia bisa mendapatkan apa yang diinginkan.

Meski bisa merugikan, orang yang manipulatif sebenarnya membutuhkan pertolongan agar sifat buruk tersebut bisa hilang dari dirinya. Caranya bisa dengan melakukan pendekatan dan secara perlahan memberikan pemahaman tentang dampak buruk dari sifat tersebut.

Itulah penjelasan lengkap mengenai sifat manipulatif yang bisa membawa akibat buruk pada orang lain. Selain berusaha untuk menghindari sifat tersebut, Anda juga harus memastikan kesehatan diri Anda dengan asuransi kesehatan. Dapatkan informasi mengenai pilihan produk asuransi dengan mengunjungi cekpremi.com.

Referensi:

Detik

Halodoc

Kumparan