Bruntusan di Pipi Sangat Mengganggu? Ini Cara Atasinya!

bruntusan di pipi

Pernahkah Anda mengalami bruntusan di pipi? Tentu kondisi ini sangat mengganggu bukan? Berbagai kondisi kulit seringkali terjadi, tidak hanya pada wanita saja, tetapi juga pria. Mulai dari kulit yang berjerawat, iritasi, kulit mengelupas, kemerahan, hingga muncul bintil-bintil kecil di kulit.

Berbicara mengenai permasalahan kulit dengan gejala bintil-bintil, kondisi ini biasa dikenal dengan nama bruntusan. Meski bruntusan ini tidak menular dan cenderung tidak berbahaya, namun perawatan kulit tetap diperlukan untuk mengatasi dan juga mencegah bruntusan muncul kembali dan lebih parah. Perawatan dan pengobatan yang tepat mampu membuat kulit wajah kembali mulus dan bersih.

Apa itu Bruntusan?

Bruntusan di pipi adalah kondisi kulit di mana terdapat sejumlah kecil bintik-bintik merah atau yang berwarna kulit muncul di area pipi. Terdapat beberapa gejala bruntusan yang seringkali dialami, antara lain seperti:

  • Teraba bintik-bintik atau benjolan-benjolan kecil di permukaan kulit.
  • Apabila dipegang tidak menimbulkan rasa perih atau sakit seperti halnya jerawat.
  • Benjolan teraba lunak dan tidak keras.
  • Terkadang timbul rasa gatal.
  • Terkadang terlihat ruam.
  • Berbentuk whiteheads / komedo putih).
  • Berbentuk blackheads / komedo hitam.

Penyebab Bruntusan di Pipi

Kondisi bruntusan di pipi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, meliputi:

1. Komedo Terbuka

Komedo adalah pori-pori yang tersumbat oleh sebum (minyak kulit) dan sel kulit mati. Ketika komedo tersumbat, kondisi ini dapat menyebabkan peradangan dan mengakibatkan munculnya bruntusan atau jerawat. Bruntusan sendiri merupakan jerawat kecil-kecil yang muncul sebagai akibat dari peradangan pada komedo.

2. Milia

Milia adalah kondisi di mana ada benjolan kecil yang muncul di bawah kulit, terutama di wajah. Benjolan ini dapat terlihat seperti bruntusan putih yang kecil. Milia biasanya terjadi ketika sel-sel kulit mati atau protein keratin terperangkap di bawah permukaan kulit.

3. Keratosis Pilaris

Keratosis pilaris adalah kondisi kulit yang dapat menyebabkan bruntusan kecil atau bintik-bintik kasar seperti jerawat kecil pada kulit, terutama di lengan atas, paha, atau pipi. Kondisi ini terjadi ketika folikel rambut tersumbat oleh keratin, protein yang juga ditemukan di kuku dan rambut.

Biasanya, keratosis pilaris bukanlah kondisi yang serius, tetapi dapat memengaruhi penampilan kulit. Keratosis pilaris merupakan sebuah masalah genetik yang juga biasa dikenal sebagai “kulit ayam”.

4. Reaksi Alergi/Kulit Sensitif

Reaksi alergi adalah respons tubuh terhadap zat asing yang dianggap sebagai ancaman oleh sistem kekebalan tubuh. Reaksi alergi atau sensitivitas dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, termasuk bruntusan. Bruntusan ini mungkin saja disebabkan oleh kontak dengan alergen tertentu atau bahan yang menyebabkan iritasi pada kulit Anda.

5. Kondisi Kulit Lain

Beberapa kondisi kulit, seperti rosacea atau dermatitis, juga dapat menyebabkan munculnya bintik-bintik merah atau bruntusan. Rosacea adalah suatu kondisi kulit kronis yang menimbulkan gejala seperti kemerahan, pembengkakan, dan pembuluh darah yang tampak jelas di kulit.

Sementara dermatitis adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan kondisi peradangan pada kulit. Bruntusan yang disebabkan oleh jerawat, komedo, dan milia seringkali terjadi akibat sumbatan pada pori-pori kulit wajah.

Sedangkan bruntusan pada kulit kering, seringkali terjadi dan diawali dengan pengelupasan sel kulit berlebih, menumpuk, dan akhirnya menyumbat pori-pori kulit. Selain itu, ada juga faktor risiko yang dapat meningkatkan seseorang mengalami kulit bruntusan.

Perawatan dan Pengobatan Bruntusan di Pipi

Sumber : https://elements.envato.com/young-woman-with-acne-getting-ultrasound-skin-clea-QATMNLP

Untuk mengatasi bruntusan di pipi, beberapa langkah perawatan ini bisa Anda lakukan. Anda harus selalu menjaga kebersihan kulit. Cuci wajah Anda secara teratur dengan sabun lembut dan air hangat, serta sesuai dengan jenis kulit. Hindarilah penggunaan sabun yang terlalu keras atau berpotensi mengiritasi, seperti alkohol atau pewangi.

Selain itu, hindari pula produk perawatan kulit yang mengandung minyak atau komedogenik karena dapat menyumbat pori-pori. Penting pula bagi Anda untuk mengaplikasikan pelembab non-komedogenik setelah membersihkan wajah. Pelembab akan membantu menjaga kelembaban kulit Anda.

Selanjutnya, rutinlah melakukan eksfoliasi wajah. Gunakan eksfolian yang lembut satu hingga dua kali seminggu untuk membantu menghilangkan sel-sel kulit mati dan membuka pori-pori. Beberapa hal lain yang juga sering terlewatkan, yakni memerhatikan asupan makanan. Diet yang sehat dengan asupan buah dan sayuran bisa membantu memperbaiki kondisi kulit.

Hindari makanan berminyak atau lemak berlebihan dan pastikan Anda terhidrasi dengan baik, karena kelembaban kulit yang cukup dapat membantu mencegah bruntusan. Sementara jika bruntusan diakibatkan oleh reaksi alergi, Anda perlu mengidentifikasi penyebabnya dan menghindari kontak dengan pencetus alergi atau iritasi tersebut.

Hal tersebut bisa berarti menghindari makanan tertentu, mengganti produk perawatan kulit, maupun menghindari lingkungan yang memicu alergi. Selain melalui cara-cara perawatan alami, terdapat pula beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi bruntusan, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Terapi laser

Prosedur medis ini cukup efektif untuk mengobati kondisi kulit bruntusan akibat jerawat dan rosacea. Terapi ini dilakukan dengan cara menembakkan sinar laser dalam kekuatan tertentu.

2. Chemical peeling

Perawatan chemical peeling menggunakan bahan kimia dilakukan dengan tujuan untuk membantu proses pengelupasan kulit.

3. Teknik Ekstraksi

Prosedur ekstraksi bertujuan untuk mengeluarkan kotoran yang ada di dalam pori-pori kulit. Metode ini juga biasanya dilakukan oleh pengidap bruntusan seperti milia.

Jadi, segera ke dokter jika Anda merasa kondisi bruntusan di pipi ini cukup mengganggu atau mengalami gejala lanjutan lebih parah. Misalnya saja seperti muncul bruntusan dengan sangat cepat, menimbulkan rasa gatal, berdarah, mengontaminasi hampir sebagian besar wajah, serta menyebabkan rasa sakit berlebih.

Kondisi yang tidak kunjung membaik dan justru semakin menyebar ini perlu segera mendapatkan perawatan medis. Supaya lebih mudah, Anda bisa memanfaatkan asuransi kesehatan untuk membantu menutupi biaya konsultasi dokter, termasuk pemeriksaan fisik, diagnosis, dan resep obat-obatan yang mungkin diperlukan.

Selain itu, pengguna asuransi juga dapat mengakses layanan medis lebih cepat karena memungkinkan Anda untuk membuat janji dengan dokter lebih mudah. Maka dari itu, pastikan Anda membeli polis asuransi yang tepat sesuai kebutuhan dan juga kondisi finansial Anda.

Cekpremi hadir memudahkan Anda dalam mendapatkan informasi dan juga rekomendasi produk asuransi kesehatan yang tepat dari mitra terpercaya dengan dibantu oleh tim ahli. Kunjungi website Cekpremi.com dan miliki produk asuransi terbaik Anda!

REFERENSI

Halodoc

Diri Care

Alodokter