Pengertian dan Fungsi APBN di Indonesia

fungsi apbn

Pada pengelolaan keuangan sebuah negara istilah APBN tentu tidak asing lagi. Sayangnya masih banyak masyarakat yang belum paham betul akan pengertian serta fungsi APBN. Tidak mengenalinya tentu sering membuat kesalahan persepsi mengenai keuangan negara tersebut.

Di Indonesia, APBN selalu diinformasikan kepada masyarakat setiap tahunnya lengkap dengan realisasinya dalam siaran pers. APBN juga bisa berubah tergantung dengan kondisi perekonomian atau kondisi lain yang penting untuk diutamakan. Jika Anda masih belum paham soal APBN bisa cek dulu pengertian dan fungsinya ini.

Pengertian serta Fungsi APBN

APBN merupakan singkatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Layaknya rumah tangga, suatu negara juga perlu memiliki anggaran khusus dari pemasukan dan pengeluaran. Adanya anggaran ini akan memudahkan rencana pembangunan dan lainnya lebih lancar.

Pembuatan APBN dilakukan tahunan yang dibuat oleh pemerintah Indonesia dan sudah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Isinya sendiri merupakan daftar sistematis yang terperinci lengkap dengan rencana penerimaan sekaligus pengeluaran negara.

Anggaran tersebut dibuat untuk kurun waktu ke depan yakni mulai dari 1 Januari hingga 31 Desember. Pengertian lengkap APBN juga sudah tercantum dalam Undang Undang No. 17 Th 2003 mengenai Keuangan Negara.

Pada UU tersebut, APBN yang dibuat harus meliputi informasi mengenai anggaran pendapatan, anggaran belanja dan pembiayaan. Berdasarkan UU tersebut pula, dijelaskan secara terperinci mengenai fungsi APBN.

Berikut ini penjelasan fungsinya:

  • Otorisasi

Fungsi yang pertama ini dimaksudkan untuk menjelaskan bahwa pendapatan menjadi dasar utama pemerintah dalam mengatur pembelanjaan pada tahun tersebut. Pendapatan yang diperoleh memiliki tanggung jawab besar kepada masyarakat dan menjadi pedoman pula untuk perencanaan fungsi untuk satu tahun ke depan.

Pemerintah yang melakukan pra-direncanakan dari pendapatan bisa dengan leluasa mendukung kebutuhan belanja tahunan. Contoh dari fungsi APBN sebagai otorisasi misalnya ketika pemerintah berencana membangun jalan tol, maka rencana anggaran pun dibuat. Pemerintah memiliki tanggung jawab terhadap kelancarannya sesuai tahun anggaran.

  • Perencanaan

Tujuan APBN adalah untuk menciptakan sebuah rencana anggaran dan anggaran inilah yang akan menjadi pedoman dalam pembangunan atau kegiatan di tahun tersebut. Adanya rencana anggaran akan memudahkan pemerintah untuk digunakan sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan.

Rencana anggaran dapat mendukung pengeluaran sehingga pembangunan dilakukan dengan tepat guna. Tidak ada anggaran yang berlebihan sesuai dengan rencana sehingga dapat sesuai dengan kesepakatan awal. Pasalnya rencana anggaran akan disetujui oleh DPR yang juga menjadi pemantau jalannya kegiatan sesuai rencana tadi.

  • Pengawasan

Fungsi APBN yang selanjutnya adalah sebagai pengawasan yang jauh lebih mudah dilakukan oleh masyarakat. APBN setiap tahunnya selalu disiarkan melalui siaran pers sehingga seluruh masyarakat tahu akan penggunaannya. Berdasarkan hal inilah masyarakat jadi lebih mudah apakah tindakan pemerintah dalam menggunakan uang negara sudah benar.

Pengawasan ini akan bekerja sebagai bentuk penilaian apakah kegiatan yang diselenggarakan pemerintah sudah sesuai ketentuan. Hal ini juga yang bisa meminimalisir soal korupsi yang selama ini sering menjadi permasalahan besar.

  • Alokasi

Fungsi alokasi APBN ini lebih ke arah untuk penggunaan anggaran agar dapat mengurangi pengangguran. Sebagai contoh saat ini yang sudah berjalan adalah penggunaan APBN dalam pembuatan program pra kerja yang membantu masyarakat mengikuti pelatihan agar segera mendapatkan pekerjaan.

Tidak hanya itu, alokasi anggaran juga diperlukan untuk menurunkan pemborosan sumber daya sehingga perekonomian lebih efektif dan efisien. Contohnya seperti penempatan anggaran untuk Rekening Kas Desa (RKD). Dana tersebut nantinya bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

  • Distribusi

Fungsi APBN yang satu ini berpedoman untuk penganggaran lebih adil dan memperhatikan kepatutan. Pendistribusian APBN sendiri harus memperhatikan kedua hal tersebut sehingga bisa dimanfaatkan dengan lebih baik dan disalurkan dengan cermat.

Misalnya saja distribusi APBN untuk kesehatan di mana pemerintah akan mengalokasikan 5% APBN untuk kesehatan di luar gaji karyawan. Hal ini penting agar beban pelayanan kesehatan yang dapat diperoleh masyarakat bisa terasa lebih ringan. Masyarakat pun bisa hidup lebih sejahtera.

  • Stabilisasi

Maksud dari fungsi ini adalah supaya anggaran akan menjadi alat untuk memelihara serta upaya pemerintah untuk mendapatkan ekonomi yang seimbang. Stabilisasi sangat penting supaya ekonomi Indonesia tetap terjaga dengan adanya suntikan dan yang membantu meringankan berbagai kegiatan.

Contohnya saja pemerintah yang masih terus menganggarkan subsidi BBM yang didapatkan dari APBN. Subsidi ini dapat menjaga stabilitas perekonomian masyarakat karena transportasi bisa berjalan dengan baik.

Struktur Pembentuk APBN

Demi seluruh fungsinya tercapai, APBN harus disusun berdasarkan struktur tertentu yang telah ditetapkan. Berikut ini tiga struktur di dalamnya.

  • Belanja Negara

Hal utama yang harus dicantumkan adalah soal belanja negara yang dibagi kembali. Ada belanja untuk barang, modal, pegawai, bunga utang, subsidi BBM dan keperluan penting lainnya.

Belanja ini dikhususkan untuk kebutuhan pemerintah pusat. Apabila pemerintah daerah maka anggaran akan didapatkan dari APBD. Soal besar kecilnya akan disesuaikan dengan kebutuhan pemerintah pusat.

  • Pembiayaan Negara

Di dalam struktur ada juga pembiayaan negara yang dalam pembuatannya dipengaruhi oleh faktor asumsi dasar mikro ekonomi, kondisi, kebijakan pembiayaan dan kebijakan lain yang diputuskan. Ada dua jenis pembiayaan negara yaitu dalam dan juga luar negeri.

Khusus pembiayaan dalam negeri di dalamnya termasuk non perbankan dan perbankan. Pada pembiayaan luar negeri termasuk pinjaman program hingga proyek tertentu.

  • Pendapatan Pajak

Struktur yang terakhir adalah soal pendapatan yang bisa diperoleh dari pajak penghasilan, pajak bumi dan bangunan, pajak pertambahan nilai dan pajak lainnya. Pajak merupakan sumber penghasilan utama negara dan perlu dikelola dengan baik sehingga bisa memudahkan pengaturan APBN.

Inilah 6 fungsi APBN dan akan ditetapkan setiap tahunnya di Indonesia. Jika negara saja memiliki APBN, Anda sebagai individu tentunya perlu memiliki rencana anggaran untuk memudahkan pengaturan keuangan. Anda bisa menabung dengan mudah dan bahkan membeli mobil dengan hasil tabungan.

Membeli mobil kini sudah menjadi hal yang penting dan bisa memudahkan mobilitas Anda. Saat merencanakan membeli mobil pastikan Anda juga mencari asuransi mobil agar kendaraan mendapat perlindungan yang tepat.

Mencari mana asuransi yang tepat bisa melalui Cekpremi yang bisa membantu Anda membandingkan dengan mudah. Tinggal masukkan informasi merk, tahun dan fungsi mobil saja. Cekpremi akan menghadirkan informasi yang Anda butuhkan. Cek sekarang juga.

Sumber:

Klik Pajak

Gramedia

Bea Cukai

Hukum Online