Macam Teknik Menambal Ban Tubeless Mobil dan Cara Merawatnya

menambal ban tubeless

Ada 3 teknik yang biasanya digunakan untuk menambal ban tubeless, mulai teknik string, tip top, serta menggunakan cairan khusus. Selain berbeda, cara tambal ban tubeless tergolong mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama.

Apa keuntungan menggunakan ban tubeless? Ban tubeless dapat menahan kebocoran lebih baik karena tidak memiliki inner tube. Meskipun demikian, ban tubeless tetap bisa mengalami kempes dan kebocoran yang bisa Anda atasi menggunakan beberapa teknik.

Teknik String

Salah satu metode untuk tambal ban tubeless yang terkenal mudah dan simpel adalah teknik string atau teknik cacing. Anda bisa memperbaiki kebocoran ban secara mandiri menggunakan tire repair kit yang terdiri dari alat pelubang, tambal, pengait, amplas, dan lem tambal.

Kelebihan Teknik String

  • Banyak tukang bengkel yang menggunakan metode string atau cacing ini sehingga tidak perlu khawatir ketika mengalami kebocoran ban tubeless.
  • Proses menambal ban tubeless yang bocor lebih cepat dan mudah tanpa perlu melepas ban dari velg mobil yang tergolong rumit.
  • Harga jasa tambal ban juga relatif lebih mudah karena proses pengerjaan yang tidak rumit serta membutuhkan waktu sebentar.

Kekurangan Teknik String

  • Teknik string atau cacing ini tergolong sebagai metode yang cenderung lebih rentan karena karet benang tambal bisa lepas ketika kendaraan berjalan.
  • Berisiko mengalami bocor halus pada area sekitar penambalan yang tentunya bisa merugikan Anda karena harus merogoh kocek lagi untuk perbaikan.
  • Metode cacing atau string juga berisiko merusak struktur ban, mulai munculnya benjolan hingga robekan pada ban.

Teknik Tip Top

Selain bisa memperbaiki kebocoran ban tubeless, Anda juga bisa menggunakan teknik tip top atau dengan cara menusuk ban. Teknik ini tergolong lebih aman ketimbang teknik string, namun pengerjaannya membutuhkan waktu yang lebih lama.

See also 10 Mobil MPV Terbaik: Mobil Pilihan Keluarga - Spesifikasi dan Harga

Kelebihan Teknik Tip Top

  • Menambal ban tubeless menggunakan teknik tip top lebih tahan lama sehingga lebih hemat biaya dan waktu tanpa perlu terburu-buru membeli ban tubeless baru.
  • Celah kebocoran pada ban dapat tertutup secara sempurna karena karet menempel maksimal menggunakan metode press.
  • Metode tip top bisa mengatasi masalah ban bocor maupun sobek termasuk jika sobekan ban besar sehingga simpel.

Kekurangan Teknik Tip Top

  • Proses pengerjaan menggunakan teknik tip top membutuhkan waktu yang lebih lama dan lebih rumit karena ban harus dilepas dari velg.
  • Tidak banyak bengkel yang menggunakan teknik ini sehingga akan sulit menemukannya ketika mengalami masalah kebocoran ban tubeless.
  • Biaya jasa menambal ban tubeless menggunakan teknik tip top tergolong lebih mahal dari teknik tambal lainnya, yaitu sekitar Rp50.000 sampai Rp150.000.

Menggunakan Cairan Anti Bocor

Apakah aman jika tambal ban tubeless? Tentu aman, jika menggunakan teknik yang tepat dan tukang ahli yang melakukannya. Untuk tambal ban bocor, Anda juga bisa menggunakan cairan anti kebocoran atau cairan khusus dengan memasukkannya pada bagian berlubang.

Kelebihan Menggunakan Cairan Khusus

  • Proses pengerjaan relatif cepat dan mudah dengan menyuntikkan cairan pada bagian ban yang berlubang tanpa melepas ban dari velg.
  • Harga jasa penambalan ban menggunakan cairan ini juga sangat murah ketimbang metode lainnya.
  • Bisa menjadi solusi saat mengalami masalah kebocoran dalam keadaan darurat.

Kekurangan Menggunakan Cairan Khusus

  • Menambal ban tubeless dengan cairan khusus berisiko mengalami kebocoran halus di area sekitar penambalan sehingga Anda perlu mengeluarkan biaya perbaikan kembali.
  • Dapat merusak lapisan dalam ban, seperti timbul benjolan hingga robekan yang mengharuskan untuk segera ganti ban tubeless baru.
See also Ban Mobil Botak Sebelah - Penyebab dan Cara Memperbaikinya

7 Cara Merawat Ban Tubeless

Sebagian besar pemilih kendaraan di Indonesia sudah menggunakan ban tubeless yang lebih modern serta tahan lama. Pasalnya, ban tubeless tidak memiliki inner tube yang mudah bocor ataupun rusak sehingga bisa menghemat biaya dan waktu.

Meskipun demikian, menggunakan ban jenis ini tetap bisa mengalami masalah kempes ataupun kebocoran. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui cara merawat ban tubeless yang baik dan benar agar lebih tahan lama.

Periksa Ban secara Rutin

Dalam merawat ban tubeless Anda perlu melakukan pengecekan ban secara rutin atau berkala guna menjaga keselamatan dalam perjalanan. Pengecekan tersebut bertujuan untuk memastikan kondisi ban dan bisa langsung menambal ban tubeless ketika mengalami masalah.

Cek Tekanan Angin

Periksa tekanan angin ban secara berkala juga dapat menjaga keselamatan Anda selama melakukan perjalanan. Tekanan angin yang kurang atau terlalu berlebih dapat merusak ban, bahkan membuat berkendara menjadi tidak nyaman.

Hindari Beban Berlebih

Untuk menjaga kesehatan ban tubeless Anda juga perlu memperhatikan bawaan beban di atas kendaraan. Sebaiknya tidak berlebihan dalam membawa beban sehingga memberikan banyak tekanan dan menyebabkan ban lebih mudah rusak.

Hati-hati saat Melepas Penyebab Kebocoran

Meskipun tidak langsung kempes, namun Anda perlu mencari penyebab kebocoran pada ban agar ban tidak semakin rusak. Akan tetapi, Anda harus berhati-hati ketika melepas penyebab kebocoran dan segera tambal setelah penyebab dilepas.

Tidak Membiarkan Ban Kempes Terlalu lama

Hindari mengendarai kendaraan saat ban kurang angin atau kempes terlebih membiarkannya terlalu lama. Hal tersebut berisiko merusak ban tubeless dan akhirnya turut merusak velg sehingga perlu mengeluarkan biaya lebih untuk menambal ban tubeless.

See also Cara Nyetir Mobil untuk Pemula yang Benar, Aman, dan Nyaman

Tidak Menggunakan Ban Expired

Jika ingin merawat ban tubeless agar tahan lama untuk pemakaian jangka panjang sebaiknya tidak menggunakan ban expired. Ban expired memiliki struktur yang sudah keras, kaku, serta karetnya getas sehingga tidak aman.

Berkendara secara Hati-hati

Bagaimana cara merawat ban tubeless? Dengan memeriksa kondisi ban dan tekanan angin setiap hari, serta perhatikan saat membawa beban. Selain itu, pastikan Anda selalu berkendaraan dengan hati-hati demi keselamatan dan menghindari penyebab ban bocor.

Mengalami masalah ban bocor ketika perjalanan tentu menyusahkan terlebih harus mengeluarkan biaya lebih untuk perbaikan. Dengan memberikan proteksi melalui asuransi mobil terbaik tentu Anda tidak perlu pusing lagi memikirkan masalah biaya perawatan ataupun perbaikan mobil yang relatif mahal.

Ingin mencari informasi tentang perusahaan asuransi berpengalaman dan terpercaya? Anda bisa mengunjungi website cekpremi.com. itulah tadi sedikit ulasan tentang teknik menambal ban tubeless serta cara merawatnya yang benar guna menunjang kenyamanan saat berkendara.

Referensi:

Kompas

Suara

Autos

Saibumi