Uang dapat menjadi penyelamat, namun bisa juga menjadi sebab kehancuran. Semua itu tergantung pada bagaimana uang itu dikelola dan digunakan. Pengelolaan dan penggunaan uang dengan bijak akan menghasilkan kehidupan finansial yang stabil, termasuk dengan menyisihkan sebagian sebagai dana darurat.
Setiap orang memang berhak melakukan apa saja dengan uang yang dimilikinya. Akan tetapi, orang yang tidak punya perencanaan dalam membelanjakan uang akan lebih cepat sampai pada kebangkrutan. Hal itu dikarenakan rendahnya kesadaran akan pentingnya manajemen finansial hingga hanya menuruti keinginan dalam menggunakan uang.
Seseorang yang punya cukup banyak uang di suatu waktu, bukan berarti ia bebas dari masalah di kemudian hari. Karena itu, uang yang ada harus diatur sedemikian rupa agar dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan utama. Setelah itu, uang tersebut harus bisa menjadi dana darurat yang bisa digunakan sewaktu-waktu.
Apa itu Dana Darurat?
Pengertian dana darurat atau emergency fund adalah dana yang dipersiapkan untuk keadaan darurat di masa mendatang. Dana ini merupakan pos yang wajib ada dalam perencanaan keuangan atau financial planning. Bahkan pos ini dinilai lebih penting dari dana untuk kebutuhan tersier yang hanya merupakan pelengkap pada kebutuhan hidup.
Disebut sebagai dana untuk kebutuhan darurat, pos ini harus berupa uang tunai. Karena nantinya, dana ini akan dipakai saat keadaan mendesak. Ketika itu, sangat kecil kemungkinan untuk bisa menjual aset berharga, seperti perhiasan, properti atau kendaraan. Maka harusnya dana untuk kebutuhan darurat ini akan sangat membantu karena uangnya dapat langsung digunakan.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di situs resminya, besaran dana darurat yang harus dimiliki setiap orang bisa berbeda. Bagi yang masih single, dana untuk kebutuhan darurat harus sebesar 3-6 kali pengeluaran bulanan. Sementara untuk yang sudah berkeluarga setidaknya harus punya dana darurat sebanyak 6-12 kali pengeluaran per bulan.
Alasan Harus Punya Dana Darurat untuk Keluarga
Mempunyai dana darurat akan membawa banyak manfaat. Apalagi jika dana darurat yang disiapkan memang diperuntukkan bagi keluarga, maka akan semakin banyak anggota keluarga yang merasakan manfaatnya. Inilah beberapa alasan mengapa harus ada dana darurat untuk keluarga.
1. Untuk Persiapan Situasi Darurat
Tidak ada satu orang pun yang tahu apa yang bisa terjadi di hari berikutnya. Semua orang tentu berharap masa depan akan berjalan sesuai harapan. Namun nyatanya, semua kemungkinan bisa terjadi di masa mendatang. Itulah pentingnya memiliki dana darurat untuk keluarga.
Dana untuk situasi darurat akan banyak membantu. Misalnya ketika tulang punggung keluarga harus mengalami PHK, sakit atau kecelakaan hingga tak dapat lagi bekerja. Dana yang sudah terkumpul bisa dipakai untuk mencukupi kebutuhan hidup. Saat kondisi sulit tersebut, anggota keluarga tidak harus merasakan kekurangan.
2. Menghindari Jeratan Utang
Saat kondisi finansial sedang sulit, berutang menjadi solusi yang paling banyak dipilih. Memang dengan berutang, seseorang bisa mendapatkan dana segar dalam waktu yang cepat. Namun setelahnya, tentu ada tanggung jawab besar yang harus diselesaikan. Beban utang akan semakin terasa berat jika utang disertai dengan bunga yang tinggi.
Adanya dana darurat akan menghindarkan keluarga dari utang yang menjerat. Di kemudian hari, tidak harus ada tanggungan menyelesaikan utang yang bisa semakin mengganggu kestabilan finansial. Jika memang harus berutang, setidaknya tidak dalam jumlah yang terlalu banyak.
3. Mengurangi Belanja Konsumtif
Manfaat dana darurat ternyata tidak hanya untuk menghadapi kemungkinan di masa depan, tapi juga berguna di masa sekarang. Dengan adanya keharusan menyisihkan dana di awal bulan, keinginan untuk berbelanja bisa ditekan. Pasalnya, uang akan dialokasikan ke pos dana simpanan untuk kondisi darurat.
Menabung dana untuk kebutuhan darurat bisa menjadi cara untuk mengurangi kebiasaan berbelanja konsumtif, seperti membeli barang yang tidak terlalu diperlukan. Apabila menyisihkan dana darurat sudah menjadi rutinitas, selanjutnya akan lebih mudah hidup hemat dan berbelanja dengan bijak.
4. Hidup Lebih Tenang
Siapa yang tidak ingin hidup dengan tenang dan bebas rasa khawatir? Meski segala sesuatu sangat mungkin terjadi di masa depan, namun setiap orang tentu ingin menjalani kehidupan yang tanpa kecemasan. Selain dengan memiliki sumber penghasilan, dana darurat juga menjadi satu sebab ketenangan dalam hidup.
Secara psikologis, seseorang bisa hidup dengan lebih tenang saat memiliki persiapan dana untuk situasi darurat. Pasalnya, tidak ada lagi ketakutan tentang berbagai risiko yang bisa sewaktu-waktu terjadi. Saat bisa menjalani aktivitas dengan tenang, maka produktivitas juga akan meningkat.
5. Mengamankan Dana Pensiun
Masa pensiun harus dipersiapkan sejak muda dengan cara menabung atau berinvestasi. Dengan adanya tabungan pensiun, seseorang tidak perlu lagi lelah bekerja di masa tuanya dan bisa bebas menikmati waktu tanpa khawatir soal cara memenuhi kebutuhan hidup. Bagian terpenting dari dana pensiun tidak hanya bagaimana cara mengumpulkannya, tapi juga cara mengamankannya.
Memiliki dana darurat merupakan salah satu cara mengamankan dana pensiun. Pasalnya, dana simpanan hanya akan dimanfaatkan untuk kebutuhan mendesak. Tabungan pensiun tidak harus terganggu oleh kebutuhan darurat tersebut, sehingga dana tersebut bisa tetap mencukupi untuk hidup di masa tua.
6. Mengamankan Pos Dana Lainnya
Selain masa pensiun, pendidikan anak juga menjadi kebutuhan yang harus dipersiapkan sejak dini. Tidak ada salahnya mulai menabung untuk kebutuhan pendidikan anak meski anak masih berusia dini. Agar konsisten, sisihkan uang untuk tabungan pendidikan anak setiap bulan dan tempatkan dana tersebut pada rekening terpisah.
Tabungan pendidikan anak akan lebih aman saat keluarga punya persediaan dana darurat. Bahkan pos dana lainnya juga bisa tetap aman, seperti tabungan untuk liburan, rencana menikah, melahirkan atau rencana kebutuhan lain. Dengan kata lain, dana simpanan akan menyelamatkan semua tabungan dan rencana keuangan lainnya.
Dana darurat juga bisa menjadi langkah antisipatif terhadap risiko kerusakan aset berharga, seperti kebutuhan renovasi rumah atau kerusakan kendaraan. Agar kerusakan aset kendaraan tidak terlalu merugikan, Anda bisa juga memilih asuransi mobil sebagai proteksi terhadap kendaraan kesayangan.
Dengan adanya dana simpanan dan asuransi, kerusakan pada mobil tidak akan menghabiskan banyak biaya yang bisa membuat kondisi keuangan kacau. Kunjungi Cekpremi.com untuk memperoleh informasi tentang pilihan asuransi.
Referensi: