Sekarang tugas Ibu rumah tangga tidak hanya memasak, mengurus, anak, serta kegiatan yang biasa dilakukan para istri di rumah. “Mompreneur”, begitu istilah yang sekarang sedang ramai dibicarakan, yang mana para ibu rumah tangga juga bisa menjalankan bisnisnya. Maka dari itu akhir-akhir ini mulai banyak cerita-cerita tentang kesuksesan usaha untuk ibu rumah tangga.
Menjadi seorang ibu sekaligus pebisnis memang bukan hal yang mudah, kedua peran tersebut harus dijalankan secara seimbang. Bagaimana kebutuhan seorang anak harus bisa terpenuhi, dan usaha yang terus berjalan harus dijalankan oleh para mompreneur tersebut.
Tentu saja hal tersebut tidaklah mudah, mereka harus membagi pikiran dan juga tenaga ke dua sisi tersebut supaya tetap berjalan secara berimbang. Namun buat kamu ibu rumah tangga yang juga mau memulai bisnis, berikut ini adalah tips menjalankan usaha untuk para ibu rumah tangga:
Mulai dengan solusi
Sebuah keluarga pasti memiliki beberapa masalah, baik itu yang dialami suami, anak, atau saudara dekat anda lainnya. Tanyakan masalah apa yang sedang dialami oleh anak anda, lalu kemudian buat solusi pemecahannya, untuk kemudian dijadikan ide usaha oleh anda.
Salah satu contohnya adalah Christien Ismuranty, pemilik bisnis Kainara. Dikutip dari portal organisasi online Indonesia Mompreneur, bisnis Christien tumbuh dari kebutuhan menyediakan hidangan sehat dan enak sesuai diet khusus dan rotasi makanan anaknya, Kay Saidpurnama Ismunara, yang mengalami autisme.
Dirinya menemukan sebuah ide bisnis ketika anaknya kesulitan mencari makanan yang boleh dikonsumsi saat sedang diet. Kebanyakan makanan yang direkomendasikan berasal dari luar negeri yang harganya cukup mahal. Belum lagi kebanyakan dari makanan tersebut tidak disukai oleh sang anak.
Pada akhirnya Christein pun membuat makanan sendiri untuk anaknya tadi.
Selama dua bulan Kay menjalankan diet sehat tersebut, dan pada akhirnya dia bisa lebih tenang dan teratur, serta sikap aktifnya perlahan mulai hilang.
Ide Christein mendirikan usaha tersbut berkat dorongan dorngan dari terapis Kay dan teman sesama orang tua penyandang autism. Dengan berkembangnya usaha yang didirikan Christein, maka semakin dapat menjangkau lebih banyak orang tua yang juga memiliki masalah yang sama.
Mulai dengan kemampuan
Mendirikan usaha yang bertolak belakang dengan kemampuan anda hanya akan membuatnya kesulitan untuk berkembang. Meskipun alasan berbisnis anda sudah kuat, namun tetap saja dibutuhkan kemampuan mengelolanya. Karena langkah berikutnya sangat bergantung pada kemampuan anda yaitu menentukan apa langkah berikutnya supaya usaha anda bisa berjalan.
Jangan lupa juga lengkapi kemampuan anda dalam mendirikan usaha dengan bekerja sama dengan anggota keluarga lainnya. Atau bisa juga dengan kerabat lain yang memiliki latar belakang berbeda.
Mulai pisahkan keuangan
Usahakan memisahkan aset bisnis dan keluarga, meskipun sebenarnya sah-sah saja apabila anda menggunakan barang milik keluarga seperti kompor dan tabung gas, untuk memulai kegiatan operasional bisnis. Tetapi anda harus tetap mencatatnya sebagai biaya sewa. Hal ini akan berguna untuk menghitung keuntungan dengan tepat.
Mulai siapkan waktu fleksibel
Ingat, bisnis yang anda lakukan ini hanyalah sampingan. Jangan pernah melewatkan momen-momen penting kebersamaan dalam berkeluarga. Inilah hal yang biasanya agak sulit dilakukan oleh para Ibu rumah tangga yang juga menjalankan usaha. Jadi tentukan waktu yang fleksibel untuk berkumpul bersama keluarga, dan juga waktu untuk menjalankan usaha anda.
Diskusikan hal ini dengan seluruh anggota keluarga.