Baru beli atau ingin memiliki mobil? Cek dulu estimasi biaya operasional mobil dan perawatan mobil dalam setahun berikut ini. Saat ini mobil merupakan sebuah kebutuhan pokok untuk menunjang kelancaran aktivitas sehari-hari. Dengan memiliki mobil, kita dapat merasa lebih aman dan nyaman jika berkendara jarak jauh.
Akan tetapi mobil sebagai aset yang mengalami penyusutan nilai, memiliki harga yang terbilang fantastis. Belum lagi biaya perawatan dan opersionalnya.
Mengetahui segala biaya yang muncul karena memiliki mobil sangat penting agar arus pengeluaran Anda tidak terganggung sehingga Anda memiliki tabungan dan penghasilan Anda pun dapat digunakan untuk kebutuhan penting lainnya.
Yuk, simak estimasi biaya yang akan Anda keluarkan selama setahun untuk biaya operasional mobil dan perawatan mobil pribadi.
Estimasi Biaya Operasional Mobil
Berikut ini adalah estimasi dan cara menghitung biaya operasional mobil dalam setahun.
1. Bahan Bakar
Bahan bakar untuk mobil merupakan salah satu hal utama yang wajib diperhatikan agar mobil dapat terus berjalan dengan sempurna tanpa adanya masalah kemogokan yang menghalangi.
Saat ini harga pertamax untuk wilayah DKI Jakarta dibanderol dengan harga Rp9.000/liter, harga pertalite Rp7.650, dan harga pertamax turbo Rp12.300. Untuk lebih ter-update dengan harga bahan bakar, Anda bisa mengunjungi situs resmi Pertamina.
Melihat cukup mahalnya harga bahan bakar, Anda harus menghitung kira-kira seberapa jauh perjalanan yang Anda tempuh selama satu hari. Cara menghitungnya:
- Apabila mobil Anda setiap 1 liter bahan bakar dapat menempuh 10 km. Maka, satu hari perjalanan yang Anda tempuh sepanjang 30 km = 3 liter dengan harga Rp30.000/hari.
Jadi, jika Anda bekerja selama 20 hari selama sebulan adalah Rp.600.000 dan selama setahunRp. 7 juta-an7 hanya untuk bahan bakar pertamax.
2. Tol
Anda pun harus memperhitungkan besar biaya yang harus dikeluarkan jika Anda setiap harinya melewati tol saat akan pergi maupun pulang kerja.
Apabila tarif tol pulang pergi sekitar Rp.20.000/hari, berarti jika sebulan Anda bekerja selama 20 hari, maka biaya yang harus dikeluarkan adalah sebesar Rp. 400.000 dan biaya yang dikeluarkan selama setahun adalah Rp4.800.000/tahun.
3. Pajak STNK
Jangan pernah lupakan biaya pajak STNK untuk mobil pribadi Anda, karena Pemerintah Indonesia mewajibkan rakyatnya untuk membayar pajak kendaraan bermotor.
Sebagai warga negara yang baik, Anda harus taat membayar pajak tepat pada waktunya. Untuk estimasinya:
Sebagai contoh DKI Jakarta menerapkan tarif pajak PKB sebesar 2 persen dan sifatnya progresif. Artinya, pemilik kendaraan akan dikenai pajak PKB sebesar 2,5 persen untuk kepemilikan kendaraan kedua, 3 persen untuk kendaraan ketiga, dan 4 persen untuk kepemilikan kendaraan keempat dan seterusnya bertambah 0,5 persen.
Selain pajak PKB, pemilik kendaraan harus membayar tarif Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) besaran per tahun untuk mobil sebesar Rp143.000. Sedangkan biaya administrasi adalah untuk pengesahan STNK adalah sebesar Rp50.000. Perhitungannya:
- PKB + SWDKLLJ + Biaya Administrasi
Untuk pembayaran PKB, cara menghitungnya , yaitu 2 persen dari nilai jual mobil. Besaran biaya PKB ini bisa menyusut seiring berubahnya tahun karena harga mobil akan mengalami penurunan.
Maka dari itu, pajak untuk mobil yang sudah berusia lima tahun lebih dengan yang masih dua atau tiga tahun akan berbeda, dikarenakan harga jualnya yang sudah tidak sama.
4. Biaya Premi Asuransi
Membayar asuransi untuk mobil sangatlah penting. Hal ini agar mobil Anda tetap terlindungi dari segala risiko seperti mobil lecet atau bahkan hilang. Biaya premi yang dibayarkan nasabah kepada pihak asuransi beragam tergantung dari jenis asuransi mobil apa yang Anda pilih. Jenis ini bisa All Risk, Total Loss Only, atau kombinasi.
Untuk rinciannya, Anda bisa mendaftarkan nama dan nomor handphone Anda di Asuransi Mobil CekPremi untuk melihat perbandingan harga premi dan manfaat yang didapat.
Estimasi Biaya Perawatan Mobil
Setelah membahas estimasi biaya operasional mobil, tentunya biaya perawatan mobil juga harus Anda perhitungkan agar mobil pribadi Anda tetap awet alam waktu yang cukup lama.
Servis
Servis dilakukan berdasarkan jarak tempuh dan umumnya kelipatan 5000 km, seperti 20.000 km, 40.000 km, 100.000 km dan seterusnya. Jika mobil Anda sudah mencapai jarak tempuh tersebut, Anda akan dikenakan kewajiban servis pada bagian tertentu, karena ada suku cadang tertentu yang harus diganti.
Apabila Anda membeli mobil baru, umumnya diberikan diskon servis gratis, atau bahkan suku cadang dan lainnya juga diberikan secara gratis untuk beberapa merek hingga 3 tahun.
Servis rutin ini biasanya terkait untuk penggantian oli mesin, pembersihan bagian-bagian penting seperti rem dan busi. Biaya servis rutin tergantung pada jenis dan merek mobil Anda. Berikut estimasi biaya perawatan mobil selama setahun berdasarkan komponen mobil.
- Servis oli mesin dikenakan biaya sekitar Rp150 – 250 ribu/liter dengan jumlah liter tergantung kubikasi mesin, sehingga perkiraan biaya oli mesin adalah sekitar Rp500 ribu hingga Rp 2 jutaan setiap sekali ganti. Harga ini tergantung merek oli mobil yang Anda pakai.
- Frekuensi penggantian oli transmisi berbeda-beda tergantung jenis transmisi dan anjuran pabrik. Pada umumnya oli transmisi diganti setiap jarak tempuh 30.000 km. Pada pemakaian yang wajar, oli transmisi diganti tiap 2 atau 3 tahun, dengan biaya sekitar Rp300 ribuan hingga jutaan.
- Filter oli pada umumnya diganti pada setiap penggantian oli dengan kisaran biaya Rp25.000 hingga Rp100.000-an, tergantung jenis mobil dan kubikasi mesin.
- Disarankan mengganti filter udara pada jarak tempuh 20.000 km. Harga filter eragam tergantung ukuran mesin, kisarannya adalahRp 250 ribu – Rp1 jutaan.
- Filter Udara Kabin akan cepat kotor jika Anda tidak rajin membersihkan kabin mobil. Diperlukan penggantian sekitar setahun sekali dengan harga Rp50 – 200 ribuan tergantung merek.
- Khusus untuk mobil Diesel, ada filter bahan bakar yang normalnya diganti setahun sekali, namun jika Anda menggunakan solar B20 atau B30, filter akan lebih cepat diganti. Harga filter solar adalah sekitar Rp60 – 500 ribuan.
- Aki biasanya berumur 3 hingga 4 tahun dengan harga sekitar Rp 700 ribu hingga jutaan.
- Karet Wiper punya usia pakai terbatas, biasanya maksimal 3 tahun. Harganya sekitar Rp 100 ribuan hingga 1 jutaan, tergantung ukuran dan jenisnya.
- Kanfas Rem adalah bagian yang cukup mahal, namun usia pakainya relatif panjang jika pemakaian mobil Anda tidak sering.
- Kanfas Kopling hanya untuk mobil bertransmisi manual dibanderol dengan harga sekitar Rp1,5 juta hingga Rp3 jutaan tergantung merek dan ukuran.
- Ban memiliki usia pakai maksimal sekitar 2 – 3 tahun. Penggantian ban cukup menelan biaya, sekitar Rp 600 ribu hingga 3 jutaan. Biasanya ban keluaran merek terpopulermenelan biaya sampai Rp3 juta. Biaya penggantian ban ini juga harus ditambah servis spooring dan balancing sekitar Rp 300 ribuan.
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa estimasi biaya operasional mobil dan perawatan mobil dalam setahun tidaklah murah. Semoga artikel ini membantu Anda dalam merencanakan dan mengatur keuangan Anda.
Sudah menghitung estimasi biaya operasional mobil dalam setahun? Selain biaya bahan bakar, tol, dan pajak, jangan lupa pentingnya asuransi mobil! Asuransi membantu melindungi mobil Anda dari risiko tak terduga, seperti kerusakan, kecelakaan, atau kehilangan. Dengan memiliki asuransi, Anda tidak perlu khawatir mengeluarkan biaya besar untuk perbaikan mobil. Cek premi yang sesuai kebutuhan dan dapatkan perlindungan maksimal untuk mobil Anda. Yuk, kunjungi Asuransi Mobil CekPremi sekarang, bandingkan harga dan manfaatnya, serta pilih perlindungan asuransi mobil yang tepat agar mobil Anda tetap aman sepanjang waktu!