Apartemen memiliki daya tarik tersendiri untuk dijadikan hunian idaman bagi penduduk kota-kota besar. Bangunan vertikal ini biasanya memiliki lokasi strategis dengan akses mudah dan fasilitas lengkap. Biasanya telah tersedia fasilitas keamanan 24 jam, kolam renang, area olahraga, hingga pusat perbelanjaan yang hanya selangkah jaraknya dari apartemen. Tapi, taukah Anda kalau ada biaya tambahan lain saat tinggi di apartemen, seperti biaya IPL apartemen, air, listrik, parkir, biaya kerusakan, hingga laundry.
Biaya IPL biasa juga disebut sebagai maintenance fee. Biaya ini tercantum dalam PPJB (Perjanjian Pengikatan Jual Beli) yang umumnya dihitung per meter persegi. Jadi, semakin luas unit apartemen, semakin mahal maintenance fee yang dibayarkan. Biaya ini biasanya digunakan pihak pengelola untuk operasional gedung, kebersihan, asuransi, keamanan, dan juga gaji pegawai apartemen.
Dasar Hukum Tagihan IPL Apartemen
Adanya dasar hukum tentunya akan memberikan kejelasan terkait penetapan anggaran IPL serta hak dan kewajiban antara penghuni dengan pengelola apartemen. Dasar hukum dari penarikan biaya ini tercantum dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2011 Tentang Rumah Susun (Rusun) dan Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 1988 Tentang Rumah Susun (Rusun). Dalam kedua dasar hukum tersebut, pembiayaan pengelolaan benda, bagian dan tanah bersama dibebankan kepada pemilik atau penghuni.
Cara Hitung IPL Apartemen
Perhitungan biaya IPL untuk setiap apartemen tentunya berbeda. Secara sederhana, perhitungannya seperti ini:
Tarif dasar IPL x Luas unit apartemen
Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya tarif dasar IPL, yaitu:
- Fasilitas-fasilitas yang disediakan
- Karakteristik gedung
- Usia gedung
- Jumlah unit pada apartemen
Jadi, jika apartemen tergolong baru, pastinya biaya maintenance fee lebih tinggi dibandingkan apartemen sederhana yang usianya sudah lama. Pengelola apartemen membebankan maintenance fee berdasarkan biaya operasional, meliputi utilitas, karyawan, asuransi, perawatan, listrik, dan lainnya. Setelah diketahui jumlah semua biaya yang harus dihitung, seluruhnya akan dikalkulasi, lantas dihitung selisih dari pengeluaran serta pemasukan. Kemudian jumlah tersebut akan akan dibebankan serta dibagi rata dengan luas dari unit apartemen.
Cara menghitung biaya maintenance fee juga menghitung besar area dan klasifikasi kelas hunian vertikal. Apartemen kelas menengah ke bawah, bisa memiliki penghitungan IPL Rp10 ribu per m2. Sedangkan untuk apartemen kelas menengah ke atas hingga mewah, tarif dasar bisa mencapai Rp 40-80 ribu per m2.
Siapa yang Membayar IPL? Penyewa atau Pemilik?
Jika Anda seorang pemilik apartemen, tentu saja pembayaran maintenance fee menjadi kewajiban Anda. Pembayaran ini dilakukan setiap bulan dan langsung dibayarkan kepada pihak pengelola apartemen. Lantas, kalau unit apartemen tersebut disewakan, siapa yang membayar biaya ini? Nah, untuk unit yang disewakan bisa berdasarkan perjanjian sewa antara pemilik dan penyewa.
Pada umumnya pembayaran dikenakan kepada penyewa yang menikmati fasilitas apartemen. Namun tidak menutup kemungkinan juga dibayarkan oleh pemilik dan sudah masuk ke dalam biaya sewa.Untuk Anda yang ingin membeli apartemen, biaya IPL apartemen ini juga perlu dipertimbangkan karena akan menjadi biaya rutin bulanan dan masuk ke anggaran keuangan.