Tagihan listrik bulanan tiba-tiba meledak? Hati-hati, bisa jadi ada kesalahan dalam rekapitulasi data penggunaan daya. Hal ini tentunya bisa dihindari dengan cara menghitung konsumsi listrik rumah!
Kejadian-kejadian human error seperti salah catat dan perhitungan ini memang kerap ditemukan. Bahkan, ada pula yang tagihan listriknya meledak karena adanya tindak pencurian aliran listrik.
Apapun penyebabnya, tagihan PLN yang tiba-tiba melambung pasti sangat merugikan. Agar kejadian semacam itu tidak terulang di masa depan, yuk ketahui cara menghitung pemakaian listrik Anda!
Cara Menghitung Konsumsi Listrik Rumah
Perlu diketahui, tingkatan daya listrik konsumen sejatinya terdiri dari beberapa macam yakni 900 VA, 2.200 VA, 4.400 VA, dan 6.600 VA lebih. Masing-masing tingkat dikenakan tarif PLN yang berbeda.
Misalnya, untuk golongan 900 VA non subsidi dikenakan tarif sebesar Rp1.352 per kWh. Sedang untuk golongan listrik 1.300 VA – 6.600 VA ke atas, dikenakan tarif sebesar Rp1.467,28 per kWh.
Sebelum memulai cara menghitung konsumsi listrik, catat barang-barang elektronik yang tersedia di rumah Anda. Ketahui daya listrik masing-masing komponen, lalu catat durasi pemakaian per harinya.
Jika seluruh informasi telah tersedia, lakukan cara menghitung pemakaian listrik tersebut dengan rumus: ukuran daya (watt) x durasi pemakaian (jam) / 1.000 (satuan kWh) x tarif tenaga listrik.
Simulasi Perhitungan Konsumsi Listrik
Mari kita asumsikan bahwa Anda adalah pelanggan PLN dengan tarif /daya R1T/1300 VA (Prabayar).
Untuk menghitung konsumsi listrik dari LED TV (24 inci) berdaya 140 watt, Anda mencatat penggunaan barang elektronik tersebut kurang lebih 4 jam per harinya.
Berdasarkan asumsi di atas, maka cara menghitung konsumsi listrik yang bisa kita lakukan ialah:
- Pemakaian listrik per hari: 140 watt x 4 jam = 560 watt atau 0,560 kWh
- Pemakaian listrik per bulan: 0,560 kWh x 30 hari = 16,8 kWh
- Tarif pemakaian listrik: 16,8 kWh x Rp1.467,28 = Rp24.651
Nah dari simulasi perhitungan tersebut kita dapat mengetahui, bahwa konsumsi listrik Anda untuk satu unit LED TV (24 inci) berdaya 140 watt mencapai Rp24.651 per bulannya.
Aplikasikan cara menghitung pemakaian listrik ini pada barang elektronik lainnya. Cari tahu daya masing-masing unit, lalu jumlahkan secara keseluruhan. Itulah total tagihan listrik Anda per bulan!
Cara Menghemat Listrik di Rumah
Setelah melakukan cara menghitung konsumsi listrik rumah, Anda baru menyadari bahwa tagihan tersebut terhitung cukup besar. Untuk menghemat daya listrik, berikut langkah yang bisa dilakukan.
1. Matikan Lampu yang Tidak Diperlukan
Cara menghemat listrik di rumah yang pertama adalah dengan mematikan lampu yang tidak diperlukan. Langkah ini sebenarnya simple, namun sangat sering dilupakan oleh masyarakat.
Selain itu, kita juga bisa menghemat konsumsi listrik dengan menggunakan lampu berdaya rendah. Matikan pula beberapa lampu di rumah pada saat peak hours antara pukul 17.00 hingga 20.00.
2. Gunakan Alat Elektronik Seperlunya
Jika dirasa tidak memerlukan AC, lebih baik hindari membeli atau menyalakan perangkat tersebut. Kalaupun harus, pilihlah AC ber-PK rendah atau gunakan pendingin lain yang lebih hemat energi.
Begitu pula dengan barang elektronik lainnya, apabila tidak digunakan cabut kabel dari saklar untuk menghentikan aliran listriknya. Langkah kecil ini sangat ampuh sebagai cara menghemat listrik, lho!
3. Membangun Rumah Ramah Lingkungan
Bagi yang sedang membangun sebuah hunian, ada baiknya Anda menerapkan konsep rumah ramah lingkungan. Selain lebih sehat, konsep semacam ini juga berguna untuk menghemat konsumsi listrik.
Setelah bangunan jadi, jangan lupa daftarkan hunian tersebut dengan asuransi properti terpercaya. Dengan polis asuransi, keamanan serta kenyamanan tempat tinggal tentu akan lebih terjamin.