Sudah setahun lebih publik dunia menghadapi pandemi virus corona. Segala upaya telah dikerahkan untuk menekan penyebaran virus tersebut, salah satunya dengan protokol kesehatan (Prokes) 5 M.
Prokes 5 M adalah bentuk Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang harus dipatuhi oleh masyarakat. Hal ini dimaksudkan, agar jumlah kasus harian virus Covid-19 dapat diredam bahkan dihentikan.
Meski begitu, nyatanya implementasi terhadap protokol kesehatan belum terlaksana secara baik. Sehingga, penyebaran virus tersebut belum bisa dikendalikan dan berlangsung hingga sekarang.
Pelaksanaan Protokol Kesehatan 5 M
Seperti namanya, ada lima langkah yang bisa kita lakukan untuk mencegah infeksi corona yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan.
Kelima ‘M’ tersebut mempunyai maksud dan fungsinya masing-masing. Agar tidak salah dalam pelaksanaannya, berikut penjabaran masing-masing prokes 5 M.
1. Memakai Masker
Di tengah pandemi seperti sekarang ini, memakai masker adalah langkah terampuh yang bisa kita lakukan. Dengan masker, penyebaran virus melalui hidung dan mulut dapat dihindari.
Tidak cuma di luar rumah lho, memakai masker di dalam rumah juga dianjurkan. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), langkah ini perlu kita lakukan apabila:
- Terdapat anggota keluarga yang terinfeksi COVID-19;
- Terdapat anggota keluarga yang berpotensi terkena COVID-19 akibat aktivitas di luar rumah;
- Seseorang merasa terjangkit atau mengalami gejala COVID-19;
- Berada di ruang sempit, di tengah kerumunan maupun tidak; dan
- Tidak bisa menjaga jarak minimal dua meter.
2. Mencuci Tangan
Setelah memakai masker, protokol kesehatan selanjutnya adalah mencuci tangan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 lewat sentuhan atau interaksi fisik secara langsung.
Supaya virus benar-benar mati, cucilah tangan Anda selama kurang lebih 20 detik. Pakai sabun dan air mengalir, atau gunakan cairan pembersih tangan antiseptik berkadar alkohol minimal 60%.
Apakah memakai sarung tangan bisa mencegah penularan virus ini? Hal itu masih diperdebatkan. Sebaiknya hindari bersentuhan dengan orang lain dan benda-benda yang ada di tempat umum, ya.
3. Menjaga Jarak
Menjaga jarak adalah salah satu protokol kesehatan yang sering kita langgar. Meski semua orang sudah memakai masker, langkah pencegahan dengan menjaga jarak masih perlu ditegakkan.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI, menjaga jarak minimal 1 meter penting dilakukan untuk menghindari terkenadropletsdari orang yang bicara, batuk, atau bersin.
Bila tidak memungkinkan untuk menjaga jarak, maka dapat dilakukan berbagai rekayasa administrasi berupa pembatasan jumlah orang, pengaturan jadwal, pengaturan jalur masuk-keluar dan lain-lain.
4. Mengurangi Mobilitas
Melakukan aktivitas seperti bekerja ke luar rumah terkadang tak bisa dihindari. Walau dalam keadaan pandemi, masyarakat masih harus mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya.
Kendati demikian, sebisa mungkin hindari mobilitas atau aktivitas yang dirasa tidak terlalu penting. Sebaiknya jangan lakukan kontak dengan siapapun apabila kondisi tubuh sedang kurang fit.
Selain itu, pengurangan mobilitas juga penting dilakukan oleh orang berusia di atas 60 tahun. Menurut WHO, lansia adalah kelompok masyarakat yang paling rentan terjangkit virus corona.
5. Menjauhi Kerumunan
Protokol kesehatan terakhir adalah dengan menjauhi segala bentuk kerumunan. Logikanya semakin banyak dan sering kita bertemu orang, maka kemungkinan terinfeksi Covid-19 akan semakin besar.
Covid-19 dapat menyebar dengan cepat, jika terjangkit ada kemungkinan penderitanya tidak mengalami gejala apapun. Sehingga meski terlihat sehat, belum tentu kita terhindar dari virus ini.
Selain mematuhi protokol kesehatan 5 M, salah satu langkah antisipasi virus corona bisa dilakukan dengan mendaftar polis asuransi kesehatan. Yuk, jaga orang-orang tercinta dari bahaya virus corona!