Mungkin belum banyak yang tau tentang istilah mesin 2 tak dan 4 tak. Namun, untuk para pengguna kendaraan roda dua, Anda wajib tau apa perbedaan mesin 2 tak dan 4 tak, apa kelebihan dan kekurangannya agar lebih mudah memahami keadaan motor ketika digunakan.
Perbedaan utamanya ada pada sistem kerja piston. Motor dengan mesin 2 tak, siklus pembakaran yang terjadi di dalam mesin dilakukan dalam dua langkah piston. Sementara itu, mesin 4 tak, membutuhkan 4 langkah piston untuk setiap siklus pembakaran yang terjadi di dalamnya.
Mesin 2 Tak
Contoh motor 2 tak adalah Yamaha F1ZR, Suzuki RGR 150, Honda NSR 150R, dan masih banyak lagi. Motor jenis ini dikenal memiliki akselerasi yang mantap dengan suara mesin kencang. Sistem penghisapan udara dan bahan bakar di mesin 2 tak tidak diatur oleh klep.
Mesin motor melakukan proses isap serta kompresi dalam satu langkah yang berlangsung ketika piston bergerak dari TMB menuju TMA. Gerakan piston tersebut membuat tekanan pada ruang engkol mengalami peningkatan. Tekanan di dalam ruang engkol akan terus meningkat seiring dengan pergerakan piston.
Pada langkah kedua, piston melakukan pergerakan dari TMA menuju ke TMB. Sesaat sebelum piston sampai pada TMA, busi akan menyala sehingga menimbulkan pembakaran di dalam ruang bakar. Selanjutnya, percikan api dari busi menimbulkan ledakan dan mendorong piston bergerak menuju ke TMB.
Mesin 4 Tak
Beberapa motor yang menggunakan mesin 4 tak adalah Honda CBR250RR, Kawasaki Ninja ZX-25R, Yamaha Nmax, Yamaha R15, Suzuki GSX-R150, dan masih banyak lagi. Selain digunakan pada motor, mesin 4 tak juga bisa ditemukan pada mobil, truk, kapal, alat berat, ataupun pesawat.
Langkah awal pada mesin 4 tak yang pertama adalah langkah isap. Dimulai ketika katup isap terbuka. Pada tahapan ini, piston akan melakukan pergerakan ke bawah dan membuat silinder memiliki tekanan sangat rendah. Sebagai imbasnya, campuran bahan bakar dan udara dapat masuk melalui lubang katup.
Saat piston hampir sampai pada titik mati bawah (TMB), silinder dalam kondisi sudah terisi campuran bahan bakar dan udara. Lalu, pada ruang silinder berlangsung upaya penyesuaian tekanan. Selanjutnya, mesin motor akan melanjutkan pada tahapan berikutnya, yakni langkah kompresi.
Selanjutnya langkah kedua adalah kompresi yang memampatkan udara dan bensin. Langkah kompresi diawali dengan tertutupnya katup masuk. Selanjutnya, piston akan melakukan pergerakan kembali pada titik mati atas (TMA). Pada situasi ini, katup isap serta katup buang sama-sama dalam kondisi tertutup, sehingga membuat campuran bahan bakar dan udara yang ada di silinder termampatkan.
Pemampatan campuran udara dan bahan bakar di dalam silinder juga disertai dengan peningkatan suhu. Proses peningkatan suhu tersebut dikenal dengan istilah pemanasan adiabatik. Selama proses pemanasan adiabatik, suhu di dalam silinder bisa mencapai ratusan derajat celcius.
Langkah kerja pada mesin 4 tak diawali ketika komponen pengapian menyalakan busi. Situasi ini berlangsung saat piston akan mencapai TMA. Percikan api yang muncul dari busi membuat terjadinya ledakan di dalam mesin silinder dan akan mendorong pergerakan piston dari TMA menuju TMB. Tahapan inilah yang disebut dengan langkah kerja. Selanjutnya, tenaga yang dihasilkan dari langkah kerja, akan disalurkan menuju ke crankshaft melewati connecting rod.
Tahapan terakhir yang terjadi pada mesin motor 4 tak adalah langkah buang. Ketika piston sudah berada pada TMB, katup buang akan terbuka. Selanjutnya, piston akan melakukan pergerakan ke TMA dan memompa sisa gas pembakaran sehingga keluar dari katup buang.
Saat piston akan sampai pada TMA, katup isap terbuka dan mesin akan melakukan siklus pembakaran dari awal. Begitu seterusnya sampai kembali lagi ke langkah buang. Satu hal yang perlu diingat, proses ini tidak berlangsung lambat, bahkan sangat cepat dan tidak bisa terlihat jelas secara kasat mata.
Perbedaan Motor Mesin 2 Tak dan 4 Tak
1. Jumlah Komponen Mesin
Komponen pada mesin 2 tak lebih sedikit dibandingkan dengan mesin 4 tak karena tidak adanya klep in maupun klep out serta noken as.
2. Penggunaan Oli
Mesin motor 4 tak membutuhkan satu jenis oli saja, sedangkan mesin motor 2 tak memerlukan oli samping sehingga membutuhkan lebih dari 1 jenis oli. Motor 2 tak membutuhkan oli pendamping sebagai pelumas bagi komponen mesin seperti ring piston, kruk as, piston, serta bearing kruk as.
3. Hasil Pembakaran di Knalpot
Perbedaan mesin 2 tak dan 4 tak lainnya adalah hasil pembakaran di knalpot. Karena membutuhkan pelumas, maka knalpot mesin 2 tak lebih banyak mengeluarkan asap. Sedangkan mesin 4 tak lebih ramah asap bahkan tidak mengeluarkan asap pada knalpotnya. Apabila mesin 4 tak pada knalpotnya mengeluarkan asap, bisa dipastikan mesin motor mengalami masalah atau bahkan kerusakan.
4. Jumlah Langkah Piston
Perbedaan selanjutnya yaitu pada langkah piston. Seperti yang disebutkan sebelumnya, mesin 2 tak pembakaran yang terjadi pada mesin hanya 2 langkah piston. Namun pada motor dengan mesin 4 tak maka dibutuhkan 4 langkah pembakaran dalam setiap piston.