Seiring pemakaian di luar ruangan yang terkena panas dan hujan, warna cat bodi kendaraan bisa menjadi kusam dan kurang menarik. Untuk menjaga tampilan tetap kinclong, Anda haru melakukan perawatan yang tepat, salah satunya bisa dengan mengecat bagian bodi sehingga bekas baretan dan warna kusam bisa tertutupi. Untuk Anda yang ingin melakukannya sendiri di rumah, ini cara mengecat mobil sendiri yang bisa dilakukan.
Langkah-Langkah DIY (Do It Yourself) Mengecat Mobil
Persiapan Sebelum Pengecatan
Sebelum mengecat mobil, ada beberapa persiapan yang wajib dilakukan agar hasilnya bisa maksimal dan kembali kinclong seperti baru. Jangan langsung menimpa cat lama begitu saja karena apabila ada goresan akan membuat hasil akhirnya tidak rapi. Anda perlu melakukan pengamplasan dan penempelan dempul.
Aplikasikan dempul untuk mengisi bagian yang tidak rata atau penyok dalam. Pengolesan dempul dilakukan setelah permukaan dibersihkan dari debu, minyak, air, dan kotoran lain. Ada beberapa tipe dempul yang bisa digunakan sesuai dengan kedalaman penyok.
Polyester Putty atau dempul plastik yang mengandung extender pigment dan dapat membentuk lapisan tebal dan mudah saat diamplas.
Epoxy Putty, digunakan untuk memperbaiki bagian resin.
Lacquer Putty, digunakan untuk mengisi goresan, lubang kecil, atau penyok kecil.
Cara yang dilakukan untuk hasil dempul yang bagus adalah mencampur dempul dengan 2% hardener dan dioles tipis-tipis secara merata (maksimal 5 mm). Setelah dioles rata, keringkan pada udara biasa selama 30 menit.
Setelah mengaplikasikan dempul selesai, lakukan pengamplasan pada bagian yang akan dicat secara merata, sebaiknya menggunakan amplas ukuran 1500. Kemudian cici bagian yang diamplas dengan air dan keringkan. Lalu siapkan cat pelindung atau Epoxy agar cat bisa lebih awet. Kemudian gosok kembali permukaan mobil tersebut menggunakan amplas ukuran 2000 secara merata. Cuci kembali bagian yang diamplas dan keringkan.
Tahap Pengecatan
Setelah didempul dan diamplas, sekarang saatnya melakukan pengecatan. Campurkan cat yang telah dipersiapkan sebelumnya dengan thinner. Pastikan takarannya pas, tidak terlalu kental maupun encer. Untuk jenis cat kental, perbandingan campuran cat dan thinner adalah 1:2, dimana satu liter untuk cat dan dua liter untuk thinner. Untuk jenis cat yang encer, ukurannya 1:1.
Setelah cat dan thinner tercampur rata, proses pengecatan bisa dimulai. Gunakan alat spray gun untuk hasil cat yang lebih merata. Jarak spray gun ke bodi mobil berkisar 15-25 cm. Saat melakukan penyemprotan cat, posisi badan harus diposisikan sejajar dengan bodi dan mengikuti bentuknya agar. Kemudian arah penyemprotan membentuk sudut 90 dari bidang kerja. Setelah melakukan pengecatan utama, dilanjutkan dengan pengecatan tahap akhir yang berfungsi memberikan perlindungan pada permukaan bodi mobil.
Untuk hasil warna solid:
- Semprotkan 3-5 lapis top coat yang telah diencerkan
- Beri jeda masing-masing 2-5 menit untuk tiap semprotan
- Keringkan di ruang terbuka selama 30 menit
Untuk warna metalik:
- Semprotkan 3-5 lapis top coat
- Beri jeda antara 3-5 menit untuk setiap semprotan
- Keringkan di ruang terbuka selama 15 menit
Cara mengecat mobil dan beberapa proses di atas menghabiskan waktu cukup lama, untuk mengurangi rasa pegal dan kelelahan, lakukan pengecatan dari atas ke bawah, bukan dari bawah ke atas. Setelah bodi mobil kembali kinclong, jangan lupa untuk merawatnya secara rutin agar tetap mengkilap ya!
Lindungi dengan Asuransi
Selain melakukan perawatan rutin, Anda juga harus melindungi kendaraan kesayangan dengan asuransi mobil. Tujuannya adalah menghindari dari kerugian keuangan ketika mobil rusak akibat kecelakaan. Pihak asuransi akan memberikan penggantian atas semua biaya yang dikeluarkan, tergantung dari asuransi yang Anda pilih. Dapatkan penawaran terbaiknya hanya di cekpremi.com.