Asuransi kesehatan penting untuk dimiliki oleh semua orang agar memiliki jaminan kesehatan dan tidak harus tiba-tiba mengeluarkan uang banyak ketika sakit. Pemerintah sendiri telah menghadirkan BPJS Kesehatan sebagai asuransi umum yang wajib dimiliki, namun tentunya perlindungan tersebut belum maksimal. Ada baiknya untuk Anda memiliki asuransi kesehatan swasta yang mengcover lebih luas. Ketika membeli asuransi, ada premi yang harus dibayarkan. Dalam artikel ini, akan membahas lengkap tentang cara menghitung premi asuransi kesehatan berikut faktor yang mempengaruhi besar kecilnya premi.
Secara umum, premi asuransi berarti tanggungan biaya yang wajib dibayar nasabah asuransi kepada perusahaan. Jumlahnya sesuai dengan ketentuan isi polis yang telah disepakati. Pembayaran premi bisa dilakukan per bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau tahunan, sesuai dengan kesepakatan dan polis asuransi. Polis ini merupakan dokumen perjanjian yang telah disepakati oleh pihak tertanggung (nasabah) dan pihak penanggung (perusahaan asuransi).
Bagaimana Menghitung Premi Asuransi Kesehatan?
Premi asuransi memiliki nilai yang sebanding dengan layanan yang berhubungan dengan kesehatan seperti kunjungan dokter, rawat inap, resep, biaya kamar, obat-obatan, dan lainnya. Semakin kecil biaya premi, semakin kecil nilai perlindungan yang diberikan, dan sebaliknya, semakin besar nilai premi maka semakin besar nilai pertanggungjawabannya.
Pembayaran premi memiliki tanggal jatuh tempo dan masa tenggang. Jika premi tidak dibayar penuh pada akhir masa tenggang, perusahaan asuransi kesehatan dapat menangguhkan atau membatalkan pertanggungan. Mungkin banyak yang bertanya, biaya premi ideal yang harus dipilih ketika membeli asuransi kesehatan? Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhitungkan untuk mengetahui biaya premi.
Baca juga:Seberapa Mahal Premi Asuransi Kesehatan?
Biaya Hidup
Dengan mengetahui pendapatan dan biaya hidup yang dikeluarkan per bulan, Anda bisa memperhitungkan berapa persen yang bisa dialokasikan untuk pos asuransi. Buatlah budgeting bulanan untuk setiap pos keuangan dan tambahkan alokasikan sekitar 10% dari pendapatan Anda untuk pos proteksi atau asuransi. Setelah mengetahui budget yang dimiliki, Anda bisa dengan mudah memilih premi yang sesuai kantong dan tentunya affordable.
Usia dan Jenis Kelamin
Premi asuransi orang yang masih muda dan sudah tua tentunya berbeda. Hal ini terjadi karena orang tua lebih rentan terkena penyakit dan memiliki resiko kesehatan tinggi. Sehingga membuat nilai premi menjadi lebih tinggi. Kemudian perbedaan jenis kelamin juga menentukan besaran premi asuransi kesehatan. Usia dan jenis kelamin sangat menentukan resiko kesehatan yang mungkin terjadi.
Baca juga:Perbandingan Asuransi Kesehatan Bukan Hanya Preminya Saja
Kondisi Kesehatan
Dalam menghitung premi asuransi kesehatan, kondisi kesehatan juga menjadi faktor penting. Apabila telah memiliki penyakit bawaan atau komorbid, pastinya premi akan lebih besar dibandingkan dengan yang tidak memiliki riwayat penyakit bawaan. Kemudian juga penyakit bawaan genetik juga mempengaruhi.
Kondisi Keuangan
Besaran premi asuransi juga sebenarnya bisa menyesuaikan dengan kondisi keuangan Anda. Maksudnya adalah Anda bisa memilih harga premi yang murah, walaupun mungkin cakupan perlindungannya lebih sedikit. Tapi lebih baik dari tidak sama sekali, bukan? Pastikan premi asuransi yang dibayarkan tidak memberatkan dan malah mengganggu cash flow keuangan Anda.
Penjelasan di atas merupakan cara menghitung premi asuransi kesehatan agar Anda bisa terlebih dahulu menyiapkan anggaran untuk asuransi.
Untuk yang ingin mengetahui secara pasti, berapa premi asuransi untuk melindungi kesehatan Anda bersama keluarga, langsung kunjungi Cekpremi.com. Anda hanya perlu mengisi beberapa data, seperti jenis pertanggungan, domisi, dan jaminan. Kemudian berbagai pilihan asuransi akan langsung muncul berikut premi yang harus dibayarkan.