Sekarang ini pengendara mobil bisa memompa ban dengan nyaman. Apalagi sejak adanya angin nitrogen yang dianggap lebih bagus dari angin biasa. Maka menjadi wajar, kalau produk ini yang lebih banyak digunakan. Namun pertanyaannya adalah apa kelebihan dari angin nitrogen tersebut?
Banyak pemilik mobil yang mengatakan kalau gas nitrogen lebih bagus dibandingkan gas oksigen biasa. Bahkan ada yang ikut mempengaruhi keamanan berkendara. Nah, kalau kamu ingin mengetahui kelebihan yang lebih lengkap, silakan baca list di bawah ini:
Angin atau Gas Nitrogen Lebih Bagus Dibandingkan Gas Oksigen
Angin atau gas nitrogen memang memiliki kemiripan dengan gas oksigen biasa. Sedangkan salah satu perbedaannya terletak pada kandungan air di antara keduanya. Nitrogen dianggap mengandung sedikit air dibandingkan gas oksigen. Ini pula yang menjadi alasan kalau nitrogen memiliki kelebihan yang lebih banyak.
Kelebihan Angin Nitrogen
Di analisis di atas sudah dijelaskan kalau gas nitrogen lebih unggul dibandingkan angin oksigen biasa. Tentunya kamu bertanya-tanya apa kelebihan yang detail di antara keduanya yang terkait dengan ban mobil. Nah, semuanya ada disini jadi silahkan disimak ini ulasannya:
1. Tingkat Kebocoran Ban Mobil Lebih Kecil
Sejatinya, angin nitrogen juga mengandung oksigen di dalamnya. Tetapi zat ini tidak sama dengan angin biasa yang lebih cepat menguap. Jika menggunakan gas nitrogen tentu ban mobil tidak akan mudah bocor. Sehingga pengemudi tidak perlu risau dengan hal tersebut.
Ban karet ternyata memiliki pori-pori yang berukuran kecil. Sedangkan oksigen memiliki pori yang lebih kecil lagi sehingga mudah keluar dari ban. Tidak perlu menunggu lama, satu minggu mobil tidak digunakan oksigen akan keluar. Nah, kalau menggunakan gas nitrogen, masalah tersebut tidak akan terjadi karena pori-pori gas lebih ideal.
2. Ada Keseimbangan Temperatur
Jika menggunakan angin gas nitrogen, temperatur ban akan tetap seimbang. Termasuk tidak akan mudah panas sekalipun mobil dipacu dengan kecepatan tinggi. Itu artinya, ban akan tetap awet sekalipun penggunaannya telah lama. Kamu juga bisa menghemat biaya perawatan.
Usahakan tidak menggunakan gas yang bisa membuat ban cepat panas. Salah satunya angin oksigen biasa. Karena jika ban selalu dalam keadaan panas, tekstur-nya pasti berubah. Bahkan ada beberapa instrumen kecil yang akan terlepas. Ini yang membuat ban cepat rusak.
3. Bobot Ban Lebih Ringan
Angin oksigen biasa mengandung air yang akan menguap jika terjadi pemanasan di dalam ban. Dan tidak dimungkiri, tekanan yang alot di dalamnya juga akan berubah menjadi unsur air sebelum dimuaikan. Makanya, kalau menggunakan gas ini, bobot ban akan semakin berat.
Sedangkan gas nitrogen tidak mengandung air serta mampu menyaring udara. Makanya, gas ini memiliki suhu dingin lebih lama dibandingkan gas biasa. Akibatnya, ban lebih ringan karena komposisi udara di dalamnya lebih ideal. Dan efeknya ban mobil tidak akan cepat rusak.
4. Tekanan Udara di Dalam Ban Lebih Awet
Kelebihan angin nitrogen yang berikutnya ialah tekanan udara di dalam ban lebih tahan lama. Sehingga kamu tidak perlu mengisi angin berulang-ulang dalam waktu yang singkat. Sekalipun demikian, tidak perlu khawatir dengan stabilitas pergerakan. Karena tekanan udara di dalamnya sudah sesuai dengan tekstur ban.
Menurut informasi terbaru, katanya tekanan udara pada ban juga berpengaruh pada bahan bakar. Karena bobot kendaraan juga akan ikut terpengaruh dengannya. Artinya, jika tekanan ban ringan, tentu bobot kendaraan juga ringan. Jika sudah seperti ini, maka bahan bakar juga bakal lebih irit.
5. Perputaran Ban Mobil Lebih Stabil dan Aman
Perlu diketahui, partikel udara nitrogen lebih besar dibandingkan yang gas biasa. Makanya, molekul ini tidak akan mudah keluar dari ban. Tekanan udara di dalamnya juga tetap penuh alias tidak tekor. Ini yang membuat pergerakan ban mobil lebih stabil sekalipun dipacu dengan kencang.
Ban mobil meletus merupakan peristiwa yang sangat membahayakan. Terkadang masalah ini disebabkan oleh tekanan udara di dalamnya yang tidak stabil. Apalagi kalau suhu ban cepat panas. Nah, daripada mengalami hal semacam ini, lebih baik isi saja angin nitrogen.
6. Bahan Bakar Mobil lebih Irit
Kalau menggunakan gas nitrogen, bahan bakar kendaraan akan lebih irit 3%. Penjelasannya, karena tekanan pada ban akan lebih ideal, daya jejak ke tanah juga sempurna. Sehingga laju kendaraan lebih stabil alias tidak naik turun. Ini salah satu alasan mengapa ada kaitan antara tekanan ban dengan BBM.
Sedangkan kalau mengisi gas oksigen biasa, tekanan udara di dalam ban kurang ideal. Sehingga masih ada kemungkinan pergerakan gas di dalamnya. Ini yang membuat jejak permukaan ban pada tanah juga tidak maksimal. Laju kendaraan pun kurang stabil yang memicu peningkatan daya serap bahan bakar.
Jika ada pertanyaan, angin apa yang harus diisikan pada ban mobil? Maka jawabannya isi angin nitrogen saja. Ini lebih bagus serta ikut membantu menjaga stabilitas pergerakan kendaraan. Namun jangan lupa, mobil harus diasuransikan terlebih dahulu. Silakan pilih Cekpremi yang akan memberikan banyak kemudahan kepadamu.
Pertanyaan Seputar Angin Nitrogen
Sebagian besar masyarakat menyadari, kalau angin nitrogen dengan oksigen biasa adalah sama. Namun untuk konteks kekinian, muncul banyak pertanyaan tentang hal tersebut. Dan Ini pertanyaannya:
[sc_fs_multi_faq headline-0=”h6″ question-0=” Benarkah Angin Nitrogen Lebih Bagus dari Angin Biasa?” answer-0=”isi angin nitrogen memang lebih bagus daripada oksigen atau angin biasa. Karena, kandungan air di dalamnya tidak terlalu banyak sehingga tekstur ban tetap ringan.” image-0=”” headline-1=”h6″ question-1=”Apakah Angin Nitrogen Juga Berpengaruh pada BBM?” answer-1=”Jelas berpengaruh. Karena ban yang menggunakan angin nitrogen memiliki ruang udara yang lebih penuh namun ringan. Sehingga jejak ban pada jalan menjadi lebih ideal. Ini yang membuat laju kendaraan lebih stabil dan bensin pun irit.” image-1=”” count=”2″ html=”true” css_class=””]