Bagi kamu yang hendak membeli produk asuransi, ada baiknya untuk memahami lebih dahulu istilah-istilah yang ada agar tak salah menafsirkan. Salah satunya adalah cuti premi.
Mendengar kata ‘cuti premi’, mungkin kamu akan berpikir bahwa seorang pemegang polis asuransi tidak akan membayar kewajiban preminya, sehingga manfaat perlindungan yang didapat pun terputus. Namun arti sebenarnya tidak seperti itu.
Cuti premi merupakan ketentuan khusus yang bisa didapatkan oleh konsumen di produk asuransi unit link. Pemegang polis nyatanya tetap melakukan pembayaran premi dan juga mendapatkan manfaat perlindungan.
Ketentuan cuti premi asuransi memiliki efeknya tersendiri. Untuk itu kamu perlu mengetahui makna sesungguhnya dan dampak apa yang akan ditimbulkan dari istilah tersebut sebelum mengajukan permohonan.
Agar lebih paham dengan istilah cuti premi, simak penjelasannya di artikel ini.
Apa Itu Cuti Premi?
Pengertian cuti premi disebutkan dalam Surat Edaran OJK No. 5 /SEOJK.05/2022 tentang Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI).
Cuti premi adalah kondisi dimana pemegang polis tidak melakukan pembayaran premi berkala yang telah ditetapkan dalam polis asuransi, namun kepesertaan konsumen masih aktif dan perusahaan tetap mengenakan seluruh atau sebagian biaya-biaya sesuai dengan ketentuan di polis asuransi.
Fasilitas ini hanya diberlakukan dalam polis asuransi jiwa jenis unit link, yang memiliki manfaat ganda, yaitu proteksi sekaligus investasi.
Cuti premi hanya berlaku atas permintaan pemegang polis. Sehingga jika ingin mengajukan permohonan, kamu harus menyerahkannya dalam jangka 30 (tiga puluh) hari sebelum berlakunya cuti premi.
Cuti Premi Bukan Berarti Tak Bayar
Sebetulnya pemegang polis bukan tidak membayar premi sama sekali. Ketika cuti premi dijalankan, perusahaan asuransi menggunakan nilai tunai yang sudah terbentuk dari investasi unit link untuk menutup biaya premi.
Biasanya cuti premi dapat dilakukan setelah beberapa tahun kepesertaan konsumen berjalan. Bila nilai tunai yang dimiliki memadai untuk membayar biaya premi, pemegang polis berkemungkinan bisa untuk mengambil cuti.
Selain itu konsumen harus memahami jika hasil investasi di unit link bersifat fluktuatif bergantung pada kondisi perekonomian. Sehingga hasilnya tidak selalu menghasilkan keuntungan dan meningkatkan nilai tunai. Namun bisa berakibat kerugian dan menurunkan nilai tunai yang dimiliki konsumen.
Pemegang polis harus kembali membayar premi atau top-up investasinya ketika nilai tunai yang sudah terbentuk tidak mencukupi supaya manfaat asuransi tetap berlaku.
Kapan Cuti Premi Dapat Diambil?
Terdapat beberapa kondisi di mana kamu bisa memanfaatkan fasilitas cuti premi.
- Kondisi Mendesak
Kamu dapat mengajukan cuti premi dalam kondisi mendesak. Misal ketika mengalami kesulitan finansial sehingga tak memiliki dana untuk membayar premi, seperti saat butuh tarif pengobatan yang besar, terkena musibah atau kecelakaan, serta membayar biaya pendidikan anak yang membludak.
- Masa Pensiun
Pada masa ini banyak dari pemegang polis sudah tidak produktif dalam pekerjaan, sehingga tidak memperoleh penghasilan. Saat kondisi ini, kamu dapat mengambil cuti premi sementara waktu sampai memiliki sumber keuangan lainnya untuk melanjutkan membayar premi kembali secara rutin.
- Menstabilkan Finansial
Ketika kamu merasa rencana keuangan terkecoh oleh pembayaran premi asuransi yang begitu besar, sehingga berkeinginan untuk mengambil cuti. Atau di saat mengalami pasang surut dalam bisnis sehingga bingung dalam menyetor premi asuransi secara tunai.
- Keuntungan Investasi yang Cukup
Apabila nilai investasi yang dimiliki dirasa sudah cukup untuk sehingga kamu ingin berhenti sejenak dalam membayar premi. Namun perlu diingat bahwa pasar modal bisa terus berubah dari waktu ke waktu. Terkadang ada saatnya nilai investasi menurun, bahkan drastis. Untuk itu kamu tak bisa terus mengandalkannya.
Kamu bisa melanjutkan pembayaran premi dengan rutin dan mengembalikan potensi keuntungan nilai investasi.
Dampak Mengambil Cuti Premi
Kamu perlu memahami mengenai dampak dari mengambil cuti premi dimana terdapat risiko polis asuransi menjadi lapse, yaitu tidak aktif atau batal jika nilai tunai investasi tidak mencukupi. Proteksi akan berhenti sampai polis dipulihkan kembali dengan syarat tertentu.
Selain itu, biaya – biaya yang tercantum dalam polis akan dibebankan seluruhnya pada nilai investasi asuransi unit link. Yang mana dana investasi tidak mengalami penambahan kembali dikarenakan pembayaran premi rutin berhenti. Sehingga berisiko adanya ketidakcukupan potensi nilai investasi selama masa cuti premi.
Pengambilan cuti premi tidak disarankan dalam masa yang terlalu lama. Hal ini bertujuan agar dana investasi untuk masa depan tak terganggu dan bisa digunakan dengan maksimal nantinya.
Selagi kamu masih dalam usia produktif bekerja dan memiliki penghasilan, pikirkan dengan matang jika berkeinginan untuk menggunakan fasilitas ini.
Dari uraian tentang istilah cuti premi di atas, apakah kamu ingin tahu lebih dalam mengenai ketentuan premi lainnya? Atau malah kamu tertarik untuk memiliki asuransi jiwa yang menawarkan proteksi sekaligus investasi?
Kamu bisa dengan mudah membeli asuransi melalui portal online penyedia produk perlindungan di Cekpremi. Tersedia berbagai polis asuransi yang bisa kamu miliki seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kendaraan, hingga asuransi perjalanan.
Tim Cekpremi akan memberikan rekomendasi produk asuransi terbaik sesuai kebutuhan dan kondisi finansial mu.
Kunjungi situs Cekpremi sekarang untuk pembelian asuransi kesehatan ,dan dapatkan penawaran cashback menarik untukmu.
Pertanyaan Seputar Cuti Premi
Apa Konsekuensi Pengambilan Nilai Polis Karena Cuti Premi?
Dana investasi suatu polis tidak mengalami penambahan dikarenakan pembayaran premi rutin berhenti. Biaya yang tercantum dalam polis akan dibebankan seluruhnya pada nilai investasi asuransi unit link. Sehingga berisiko adanya ketidakcukupan potensi nilai investasi selama masa cuti premi.
[sc_fs_multi_faq headline-0=”h6″ question-0=”Apakah Premi Asuransi Bisa Diambil? ” answer-0=”Dana investasi suatu polis tidak mengalami penambahan dikarenakan pembayaran premi rutin berhenti. Biaya yang tercantum dalam polis akan dibebankan seluruhnya pada nilai investasi asuransi unit link. Sehingga berisiko adanya ketidakcukupan potensi nilai investasi selama masa cuti premi. ” image-0=”” headline-1=”h6″ question-1=”Apakah Premi Asuransi Bisa Diambil? ” answer-1=”Premi dasar asuransi dibayarkan untuk memperoleh proteksi dan mempengaruhi manfaat yang didapat pemegang polis. Sebagian premi dialokasikan sebagai unit investasi, yang mana nilainya bisa diambil. ” image-1=”” count=”2″ html=”true” css_class=””]