Pengertian Aqiqah Anak dan Persyaratannya

Aqiqah

Setiap orang tentu akan merasa bersyukur atas kelahiran bayi atau anak dalam keluarga sehingga menggelar syukuran. Biasanya umat Islam juga mengadakan acara aqiqah atau aqqa sebagai wujud syukur atas kelahiran bayi sekaligus menjadi tradisi dalam Islam.

Mungkin Anda sering mendengar atau bahkan melihat pelaksanaan acara menyembelih hewan kurban setelah kelahiran seorang bayi. Meskipun begitu, masih banyak orang yang tidak paham hukum, syarat, dan tata cara pelaksanaan acara tersebut.

Pengertian Aqiqah

Secara bahasa aqqa atau iqqah ini memiliki artian memutus atau memotong, sedangkan istilah dalam bahasa arab al-qath’u. Dari beberapa istilah tersebut memiliki makna sebagai proses penyembelihan hewan kurban atau ternak tujuh hari setelah kelahiran bayi.

Proses pemotongan hewan tersebut biasanya berupa kambing atau domba sebagai wujud syukur kepada Allah SWT. Bahkan pengadaan acara syukuran ini berlaku baik atas kelahiran anak perempuan maupun anak laki-laki.

Meskipun terlihat simpel, namun ada serangkaian kegiatan yang perlu Anda lakukan saat menyelenggarakan Aqiqah. Tentunya harus ada niat dan memenuhi syarat, selain itu ada proses pemotongan rambut bayi.

Hukum Pelaksanaan Aqiqah

Secara umum, acara iqqah merupakan acara syukuran atas kelahiran bayi dengan menyembelih kambing atau domba. Selain mengenal pengertian iqqah, Anda juga perlu memahami hukum aqiqah terlebih dahulu sebelum menyelenggarakan acara tersebut.

Sebenarnya para ulama masih memiliki perbedaan pendapat terkait hukum pelaksanaan tradisi satu ini. Pasalnya, sebagian ulama menganggap bawah tradisi iqqah memiliki hukum wajib dan sebagian ulama lainnya menetapkan hukum iqqah adalah sunnah muakkad (semi wajib).

Bagi para ulama yang menetapkan hukumnya wajib karena memiliki alasan bahwa orang tua bertanggung jawab atas nafkah anak. Sedangkan ulama yang menetapkan hukumnya sunnah muakkad Mengacu pada salah satu hadis HR Ahmad, Abu-Dawud, dan An-Nasai.

Doa Pelaksanaan Aqiqah

Aqiqah biasanya umat Islam laksanakan pada hari ke 7 atau 14, dan atau hari ke 21 setelah kelahiran bayi. Bahkan sebagian besar anak melakukan tradisi iqqah sendiri setelah dewasa atau baligh asalkan mampu dari segi finansial.

Dalam melaksanakan syukuran, Anda tidak bisa menyembelih secara sembarangan tetapi perlu melafadzkan doa aqiqah berikut:

Bismillah, Allahu Akbar, Allahumma minka wa ilaika, Allahumma inna hadzihi aqiqotu fulan.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah ini dari-Mu dan untuk-Mu. Ini adalah aqiqah Fulan (sebutkan nama anak).

Syarat Pelaksanaan Aqiqah Anak

Sebenarnya tradisi syukuran kelahiran bayi ini sudah sangat umum orang-orang lakukan terutama para umat Islam. Selain memiliki kemampuan finansial yang baik, ada beberapa syarat lain yang perlu Anda perhatikan dalam melaksanakan acara iqqah.

  • Kriteria Hewan

Aqqa atau iqqah memiliki arti proses memutus atau memotong korban beserta mencukur rambut bayi. Akan tetapi, jenis hewan ternak yang digunakan dalam acara bisanya kambing atau domba sehingga tidak sembarang jenis.

Selain itu kriteria hewan yang bisa Anda gunakan untuk acara aqiqah harus sehat, tidak kurus, tidak cacat, serta cukup umur. Biasanya kambing atau domba yang memenuhi syarat harus berumur sekitar satu tahun.

  • Jumlah Hewan

Syarat kambing aqiqah sebenarnya hampir sama dengan syarat kambing untuk kurban hanya saja tujuannya yang berbeda. Tidak hanya memperhatikan kriteria dari hewan saja, melainkan jumlah hewan yang akan Anda pergunakan.

Untuk bayi berjenis kelamin perempuan biasanya menggunakan satu ekor kambing atau domba saja. Sedangkan bayi laki-laki biasanya menyembelih dua ekor kambing atau satu ekor sesuai dengan kemampuan finansial masing-masing.

Tata Cara Pelaksanaan

Tidak sedikit orang yang masih bingung perihal tata cara melaksanakan acara syukuran atas kelahiran bayi. Oleh karena itu, untuk melaksanakannya bisa dengan memperhatikan tata cara berikut ini:

1. Persiapkan Hewan

Aqiqah merupakan salah satu tradisi dalam Islam sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas kelahiran bayi. Ada serangkaian acara yang biasa berlangsung dalam tradisi ini, seperti penyembelihan hewan ternak.

Sebelum memulai acara iqqah, sebaiknya Anda persiapkan hewan ternak berupa kambing atau domba terlebih dahulu. Perlu Anda perhatikan kembali bahwa jumlah hewan kurban untuk anak laki-laki dan perempuan berbeda serta pastikan memenuhi syarat.

2. Perhatikan Waktu dan Proses Pelaksanaan

Meskipun banyak pedagang domba atau kambing, namun tidak hanya harga murah saja yang perlu Anda perhatikan. Pasalnya, kriteria dan jumlah harus memenuhi syarat, seperti aqiqah anak perempuan yang perlu menyembelih satu ekor kambing atau domba sehat.

Tidak hanya itu saja, perhatikan waktu penyembelihan waktu penyembelihan hewan dengan syarat waktu yang dianjurkan hari ke 7 setelah kelahiran. Selain itu, proses pelaksanaan iqqah yang sama seperti menyembelih hewan kurban tetapi menggunakan niat berbeda.

3. Masak Daging Sembelih

Mungkin sebagian besar orang menganggap bahwa proses aqiqah sama seperti proses penyembelihan hewan kurban. Biasanya hewan kurban yang sudah terpotong langsung dibagikan dalam keadaan masih mentah.

Sedangkan dalam tradisi syukuran atas kelahiran bayi, daging korban yang terpotong harus melalui proses pengolahan kembali atau memasaknya. Anda bisa membagikan daging kepada saudara atau tetangga setelah memasaknya terlebih dahulu.

4. Potong atau Cukur Rambut Bayi

Siapa yang tidak bahagia jika memiliki bayi? Tentu saja semua orang akan merasa bahagia dan sangat bersyukur memiliki bayi. Oleh karena itu, tidak jarang terdapat acara pesta untuk menyambut dan mensyukuri atas hadirnya bayi tersebut dalam keluarga.

Akan tetapi, umat Islam biasanya menyelenggarakan acara iqqah atau sembelih hewan ternak tergantung kondisi finansial. Dan yang tidak kalah penting, baik acara aqiqah anak laki-laki atau perempuan biasanya terdapat pula prosesi cukur rambut bayi.

5. Berdoa Bersama

Tidak hanya memotong hewan dan mencukur rambut bayi saja, tentu saja harus ada doa yang terpanjatkan di sela acara. Doa tersebut bertujuan untuk penyampaian rasa syukur kepada Allah SWT dan mendoakan anak agar tumbuh menjadi anak yang Sholeh atau Sholehah.

Kehadiran bayi di tengah keluarga dapat menciptakan kebahagiaan tersendiri sehingga anggota keluarga lebih lengkap. Tidak hanya menggelar acara syukuran, Anda juga perlu mendaftarkan asuransi kesehatan untuk memberi perlindungan pada bayi dan anggota keluarga lainnya.

Demikian penjelasan tentang pengertian, syarat, hingga hukum aqiqah yang perlu Anda ketahui. Tidak cukup dengan hanya menggelar syukuran, Anda bisa mendapatkan informasi asuransi terbaik melalui cekpremi.com.

Sumber:

Merdeka

Merdeka

Ruang Menyala

Hijra