Cekmates, Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya asuransi jiwa, bukan? Bahkan, banyak dari Anda yang mungkin telah memiliki polis asuransi jiwa. Nah, asuransi jiwa sendiri terbagi menjadi beberapa sub-jenis, salah satunya asuransi jiwa berjangka (term life insurance). Lantas, apa itu asuransi jiwa berjangka? Apa perbedaan asuransi jiwa yang satu ini dengan asuransi jiwa lainnya? Simak informasi lengkapnya berikut ini, yuk!
Apa Itu Asuransi Jiwa Berjangka?
Asuransi jiwa berjangka adalah jenis asuransi yang akan memberikan manfaat perlindungan sesuai dengan jangka waktu yang diinginkan oleh pemegang polis. Misalnya, Anda hanya ingin menggunakan asuransi jiwa dalam jangka waktu 5 tahun, atau hingga memasuki usia tertentu.
Apabila jangka waktu perlindungan asuransi sudah habis, Anda bisa memilih, antara berhenti atau melanjutkan polis asuransi tersebut. Ini tentu lebih fleksibel ketimbang asuransi jiwa biasa yang sudah memiliki ketetapan jangka waktu perlindungan.
Sama seperti asuransi jiwa umum, asuransi jiwa jenis ini memberikan manfaat perlindungan untuk sejumlah risiko seperti cacat sebagian, cacat tetap, rawat inap, hingga meninggal dunia.
Tidak hanya itu, asuransi jiwa berjangka juga memberikan manfaat opsional berupa nilai tunai (cash value). Anda pun bisa mengombinasikan asuransi ini dengan produk asuransi lainnya seperti asuransi kesehatan.
Perbedaan Asuransi Jiwa Berjangka dengan Seumur Hidup
Anda mungkin bertanya-tanya, apa sih bedanya asuransi jiwa berjangka dengan asuransi jiwa yang sifatnya seumur hidup? Untuk diketahui, perbedaan keduanya dapat dilihat sejumlah faktor berikut ini:
1. Masa Pertanggungan
Masa pertanggungan adalah jangka waktu suatu polis asuransi berlaku. Ini menjadi faktor yang paling ‘mencolok’ ketika kita berbicara mengenai perbedaan antara asuransi jiwa berjangka dan seumur hidup.
Asuransi ini memiliki jangka waktu perlindungan sesuai dengan pilihan pemegang polis, bisa 5, 10, 15, hingga 30 tahun sekalipun. Biasanya, masa pertanggungan untuk asuransi jiwa berjangka minimal 5 tahun, lalu berlipat menjadi 10 tahun, 20 tahun, bahkan kamu yang sampai 30 tahun.
Manfaat perlindungan pun diberikan kepada ahli waris apabila pemegang polis mengalami suatu musibah selama masih dalah jangka waktu pertanggungan.
Sementara itu, asuransi jiwa seumur hidup adalah produk asuransi jiwa yang masa pertanggungannya berlaku selama pemegang polis masih hidup. Selain itu, biasanya asuransi jiwa yang satu ini dapat berlaku hingga usia 99 tahun.
2. Fleksibilitas Perlindungan
Masa pertanggungan asuransi jiwa berjangka lebih singkat dari asuransi jiwa seumur hidup. Kendati begitu, Anda bisa membuat polis baru ketika masa pertanggungan sebelumnya sudah habis. Ini cocok bagi Anda yang ingin memiliki asuransi tapi harus menyesuaikan dengan kondisi keuangan yang tidak menentu.
Beda cerita dengan asuransi jiwa seumur hidup. Jika Anda membeli asuransi ini, maka Anda akan terikat seumur hidup dengan polis yang telah dipilih.
3. Harga Premi
Asuransi jiwa jenis ini memiliki harga premi yang rendah. Jadi, produk asuransi yang satu ini cocok untuk Anda yang memiliki dana terbatas.
Sedangkan untuk asuransi jiwa seumur hidup, harga premi yang dikenakan lebih mahal. Bahkan, perbedaan bisa sampai 2 kali lipat ketimbang asuransi jiwa berjangka.
4. Manfaat Asuransi
Sebenarnya, asuransi jiwa berjangka dan asuransi jiwa seumur hidup sama-sama memiliki manfaat berupa perlindungan finansial kepada ahli waris saat pemegang polis meninggal dunia. Namun, asuransi berjangka memiliki kelebihan, yakni pertanggungan biaya rawat jalan maupun rawat inap di rumah sakit, pun santunan cacat sebagian ataupun total.
Hal demikian tidak didapatkan apabila Anda menggunakan asuransi jiwa seumur hidup. Manfaat tambahan dari jenis asuransi ini paling berupa keuntungan premi yang sebagian diinvestasikan oleh pihak asuransi.
5. Kebijakan Pengembalian Premi
Membeli polis asuransi ini, maka Anda harus siap kehilangan uang untuk membayar premi. Pasalnya, uang untuk premi tersebut akan hangus apabila pemegang polis masih hidup tapi masa pertanggungannya sudah habis.
Ini berbeda dengan asuransi jiwa seumur hidup, yang mana pihak asuransi akan mengembalikan nilai premi yang telah dibayarkan secara penuh. Bahkan, beberapa perusahaan asuransi akan memberikan tambahan bunga sekitar 4 persen. Dengan catatan, tidak ada klaim yang diajukan.
Jenis Asuransi Jiwa Berjangka
Asuransi jiwa jenis ini terdiri dari beberapa macam, dan bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan. Mana yang paling cocok dengan Anda? Ini pilihannya:
1. Asuransi yang diperbarui Setiap Tahun (Yearly Renewable Term/YRT Insurance)
Asuransi berjangka dengan masa pertanggungan satu tahun ini bisa diperbarui setiap tahunnya oleh si pemegang polis jika memang berkenan. Perpanjangan ini pun dapat dilakukan hingga mencapai usia tertentu, umumnya 65 hingga 70 tahun.
Akan tetapi, akan terjadi peningkatan harga premi setiap kali Anda melakukan pembaharuan yang mana hal ini dipengaruhi oleh bertambahnya usia.
2. Asuransi Berjangka Tetap (Level Term Insurance)
Asuransi berjangka tetap memiliki jangka waktu yang telah ditetapkan, pastinya di atas satu tahun. Namun, Anda tidak perlu repot-repot melakukan pembaruan setiap tahunnya.
3. Asuransi Berjangka Meningkat (Increasing Term Insurance)
Jenis asuransi yang satu ini memastikan polis terlindungi dari kenaikan akibat inflasi karena perlindungan akan meningkat tiap tahunnya. Nantinya, asuransi akan dimulai dari jumlah tertentu dengan persentase yang telah ditetapkan, contohnya lima persen per tahun.
Premi akan meningkat sesuai dengan uang pertanggungan yang meningkat pula. Akan tetapi, sangat jarang menemui asuransi ini di pasaran.
4. Asuransi Berjangka Menurun (Decreasing Term Insurance)
Sementara itu, asuransi berjangka menurun diartikan sebagai produk yang manfaatnya akan terus menurun selama jangka waktu polis. Polis asuransi ini umumnya berhubungan dengan kredit.
5. Manfaat Penghasilan Keluarga (Family Income Benefit)
Manfaat penghasilan keluarga umum ditawarkan oleh perusahaan kepada karyawannya sebagai manfaat tambahan dari polis tetap yang sudah dimiliki.
Tak hanya itu, asuransi juga memberikan manfaat penghasilan bulanan, kuartalan, atau tahunan kepada keluarga pemegang polis sampai masa pertanggungan selesai apabila yang bersangkutan meninggal dunia.
Manfaat Asuransi Jiwa Berjangka
Ada sejumlah manfaat asuransi yang bisa Anda dapatkan dari asuransi jiwa berjangka, yaitu:
1. Perlindungan untuk Keluarga atau Ahli Waris
Asuransi jiwa tentunya memberikan rasa aman kepada keluarga tertanggung atau ahli waris, khususnya dari sisi finansial. Sebab jika tertanggung adalah seorang pencari nafkah tunggal dalam keluarga akan mencegah keluarga tersebut kehilangan mata pencaharian untuk sementara.
2. Mengatasi Kredit Macet
Umum kita jumpai kasus kredit macet alias debitur tidak dapat melunasi utangnya. Nah, asuransi jiwa bisa menjadi solusi pencegahan akan hal tersebut. Ini berlaku baik untuk debitur maupun kreditur.
3. Membantu Mengelola Dana Jangka Panjang
Asuransi jiwa—termasuk yang berjangka—berguna bagi Anda yang ingin merencanakan dana masa depan, seperti pendidikan anak dan sebagainya.
Jadi, apabila sudah tiba waktunya, Anda tidak perlu kelimpungan untuk mencari dana untuk membiayai sekolah anak.
Contoh Produk Asuransi Jiwa Berjangka
Hampir semua perusahaan asuransi yang beroperasi di Indonesia menyediakan produk asuransi jiwa berjangka, yaitu:
1. Allianz
Allianze memiliki tiga produk asuransi jiwa dengan manfaat berbeda. Untuk asuransi jiwa berjangka, produknya bernama Smart Life.
2. Sequis Life
Salah satu produk asuransi jiwa jenis ini dari Sequis Life adalah Sequis Term Life Plus Insurance yang memberikan manfaat meninggal dunia, cacat tetap dan total, dan manfaat pengembalian premi.
3. Prudential
PRULife Extra Return adalah asuransi jiwa berjangka dengan masa pembayaran premi 5 tahun untuk perlindungan selama 15 tahun dengan berbagai manfaat yaitu manfaat meninggal dunia, manfaat meninggal dunia karena kecelakaan, manfaat tunai tahunan, dan manfaat akhir pertanggungan.
Pada tahun 2021, Prudential menjadi salah satu perusahaan asuransi jiwa terbaik versi Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA).
4. Cigna
Cigna Exclusive Protection Plus merupakan produk asuransi jiwa berjangka yang memberikan manfaat pengembalian premi hingga 160% dari total premi yang dibayarkan di akhir masa perlindungan serta melindungi Anda dan keluarga dari berbagai risiko yang terjadi akibat tutup usia, baik yang terjadi karena sebab alami maupun karena kecelakaan.
Produk asuransi jiwa ini memiliki masa pembayaran yang terbatas dengan jaminan premi tetap selama masa pembayaran premi serta memberikan kesempatan untuk nonton gratis setiap bulannya.
5. BNI Life
Salah satu produk unggulan dari BNI Life adalah BNI Life Plan Multi Protection. Harga premi mulai dari Rp100 ribu per bulan menjadikan produk ini menarik bagi Anda yang ingin memiliki asuransi jiwa yang murah tapi bagus.
6. BCA Life
BCA Life Perlindungan Jiwa Berjangka adalah produk Asuransi Jiwa Berjangka yang memberikan manfaat waris kepada Anda dan keluarga dengan manfaat utama Meninggal Dunia karena sebab apapun.
Dengan premi mulai dari Rp300 ribu (pembayaran bulanan), BCA Life Perlindungan Jiwa memberikan Uang Pertanggungan mulai dari Rp300 juta, menyesuaikan dengan kebutuhan perlindungan Anda. Produk ini dipasarkan melalui jalur keagenan.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai produk asuransi berjangka yang ditawarkan, Anda bisa menghubungi langsung perusahaan asuransi yang diinginkan.
Syarat dan Cara Beli Polis Asuransi Jiwa Berjangka
Tertarik untuk membeli asuransi jiwa yang satu ini? Ini dia syarat-syarat yang harus Anda penuhi:
- Berusia minimal 18 tahun dan maksimal 54 tahun
- Scan atau fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Kartu Keluarga
- Akta Kelahiran
- Formulir pengajuan asuransi yang sudah diisi
- Uang untuk membayar premi
Terkait metode pembeliannya cukup bervariasi. Anda bisa membelinya di agen asuransi, melalui website perusahaan asuransi pilihan Anda, atau menghubungi call center perusahaan penyedia asuransi jiwa berjangka.
Cara Bayar Premi Asuransi Jiwa Berjangka
Jika sudah resmi menjadi pemegang polis asuransi, maka Anda harus membayar premi sesuai dengan ketentuan. Ada berbagai macam cara bayar premi asuransi jiwa berjangka, yaitu:
1. Autodebet Rekening atau Kartu Kredit
Pembayaran melalui autodebet maupun kartu kredit bisa melalui beberapa bank seperti:
- Rekening BCA
- Rekening Bank BII
- Rekening BRI
- Rekening Bank CIMB Niaga
- Rekening Bank Danamon
- Rekening Bank Mandiri
- Rekening Bank Permata
- Kartu kredit BCA
- Kartu kredit Visa atau Mastercard
2. Pembayaran Menggunakan ATM
Anda juga bisa membayar premi asuransi melalui mesin ATM dari bank-bank berikut ini:
- BCA
- Bank Permata
- BII
- Bank Panin
- CIMB Niaga
- BNI
- Bank Mandiri
Selain itu, pembayaran juga bisa dilakukan melalui internet banking seperti klik BCA, Permatanet, BII, dan CIMB Niaga.
3. Pembayaran secara Online melalui E-commerce
Metode pembayaran premi lainnya adalah melalui situs e-commerce. Anda tinggal pilih menu pembayaran asuransi, kemudian masukkan 8 digit nomor premi asuransi.
Cara Klaim Asuransi Jiwa Berjangka
Nah, tujuan dari memiliki asuransi ini adalah agar nantinya Anda dapat melakukan klaim untuk mendapatkan manfaatnya. Berikut ini cara klaim asuransi jiwa berjangka yang perlu Anda ketahui dan pahami:
1. Klaim Manfaat Perawatan Kesehatan
Saat hendak mengajukan klaim untuk mendapatkan manfaat perawatan kesehatan, beberapa dokumen yang perlu Anda siapkan adalah sebagai berikut:
- Formulir klaim manfaat asuransi
- Hasil pemeriksaan
- Rincian konsultasi dokter, obat-obatan, dan sebagainya
- Lembar tagihan pengobatan
Jika dokumen-dokumen tersebut sudah lengkap, maka lakukan langkah-langkah berikut ini:
- Isi formulir klaim secara lengkap
- Kirim formulir beserta dokumen persyaratan lainnya ke kantor cabang asuransi, atau bisa juga mengirim lewat email
2. Klaim manfaat kematian
Apabila pemegang polis meninggal dunia, maka pihak keluarga atau ahli waris dapat mengajukan klaim dengan mengirimkan dokumen persyaratan sebagai berikut:
- Formulir klaim asuransi
- Surat keterangan kematian asli dari rumah sakit
- Kwitansi pembayaran rumah sakit
- Akta kelahiran (asli atau fotokopi yang dilegalisir),
- Akta kematian (asli atau yang dilegalisir),
- KTP pemegang polis
- Surat Bukti Pemakaman
- Surat hasil visum (apabila kematian disebabkan kecelakaan atau ketidakwajaran lainnya)
- Surat dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (apabila meninggal dunia di luar negeri)
Jika semua persyaratan sudah dipenuhi, maka langkah selanjutnya sama yakni mengirimkan dokumen-dokumen tersebut ke kantor asuransi, atau bisa melalui email.
Itu dia informasi mengenai asuransi jiwa berjangka yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat!