Komponen baterai pada mobil listrik merupakan suatu nyawa bagi mobil tersebut. Ada baiknya Anda mengenali apa saja jenis-jenis baterai dari mobil listrik beserta kegunaannya agar Anda pastinya bisa merawat baterai mobil listrik Anda dengan lebih baik lagi.
Berikut adalah jenis-jenis baterai mobil listrik yang beredar di pasaran:
1. Baterai Lithium-Ion (Li-On)
Mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan jenis baterai satu ini karena sering diaplikasikan ke barang elektornik sehari-hari seperti handphone dan laptop. Keuntungan baterai jenis satu ini adalah efisiensi nya, memiliki tingkat “self-discharge” yang rendah membuat baterai Li-On memiliki kemampuan paling baik dalam mempertahankan kemampuan menahan muatan penuh.
Selain efisiensinya, baterai satu ini juga ramah lingkungan karena bisa didaur ulang, sebuah baterai yang sangat cocok bagi para pecinta lingkungan.
Baterai Li-On sendiri dibagi lagi menjadi beberapa jenis:
– Lithium Iron Phosphate(LiFePO4) — LFP
– Lithium Nickel Cobalt Aluminum Oxide (LiNiCoAlO2) — NCA
– Lithium Nickel Manganese Cobalt Oxide (LiNiMnCoO2) — NMC
– Lithium Titanate (Li2TiO3) — LTO
– Lithium Manganese Oxide (LiMn2O4) — LMO
– Lithium Cobalt Oxide (LiCoO2) — LCO
Baca juga: Mobil Listrik Tesla, Mobil Paling Hits Masa Kini dengan Desain Futuristik!
2. Baterai Lead-Acid (SLA)
Baterai yang masuk ke dalam jenis baterai isi ulang tertua ini memiliki bobot yyang lebih berat dibandingkan kebanyakan baterai lainnya. Namun harga yang ditawarkan oleh tipe baterai satu ini juga sangatlah ekonomis jika dibanding dengan baterai lainnya. Baterai SLA saat ini sedang masuk tahap pengembangan agar bisa dipakai di mobil listrik, namun hingga saat ini baterai ini hanya bisa dipakai di kendaraan komersial sebagai siste penyimpanan untuk berjaga-jaga.
3. Baterai ZEBRA
Baterai yang pada awalnya disebut dengan nama “Zeolite Battery Research Africa” dan diubah menjadi “Zero Emissions Batteries Research Activity” ini memang khusus dikembangkan untuk pemakaian mobil listrik.
Keutungan penggunaan baterai ZEBRA:
– Tingkat korsleting yang rendah
– Bahan biaya rendah
– Memiliki kemampuan untuk memproduksi tenaga yang besar
Kekurangan baterai ZEBRA:
– Produsen yang masih sangat sedikit
– Suhu saat baterai beroperasi tinggi
– Pada saat tidak digunakan, tetap mengkonsumi daya baterai
Baca juga: Asuransi Mobil Listrik. Bagaimana Cara Kerjanya?
3. Baterai Ultracapacitor
Baterai yang memiliki kapasitas penyimpanan energi yang tinggi ini juga saat ini hanya digunakan sebagai sistem penyimpanan untuk berjaga-jaga, sama seperti baterai SLA.
4. Baterai Nickel-Metal Hybrid (NiMH)
Seringkali digunakan untuk mobil listrik jenis HEV (Hybrid Electric Vehicle) dikarenakan baterai jenis ini tidak bisa diisi dari sembarang tempat (listrik PLN) Dikarenakan hanya bisa diisi oleh sistem maka otomatis membuat baterai tipe satu ini lebih awet dibandingkan dengan baterai lainnya.
Kekurangan baterai NiMH:
– Harga yang lebih mahal
– Perawatan yang tidak mudah
Oleh karena itulah baterai jenis ini masih jarang diaplikasikan ke mobil listrik biasa dan hanya diaplikasikan ke mobil listirk yang sudah hybrid.
Tips menjaga performa baterai mobil listrik
Penggunaan BMS (Battery Management System)
Bagi anda yang ingin agar performa baterai anda selalu terjaga disarankan untuk memasang BMS. Dengan penggunaan BMS, maka anda tidak perlu takut baterai mobil Anda overcharge atau ter-discharge terlalu lama. Berikut adalah manfaat yang bisa Anda dapat jika memasang BMS:
– Memastikan kinerja tetap stabil sehingga tidak ada baterai yang overcharge dan ter-discharge terlalu lama.
– Menjaga suhu agar tetap stabil
– Memastikan agar daya disalurkan ke sel baterai yang membutuhkan agar kinerja baterai menjadi lebih efisien dan hemat
Baca juga: 4 Mobil Listrik di Indonesia, yang laris manis di tahun 2020
Berikan perlindungan ke mobil kesayangan anda!
Pastikan mobil kesayangan anda selalu terlindungi dengan berbagai pilihan produk asuransi mobil di Cekpremi! Bandingkan dan pilih asuransi sesuai dengan kebutuhan anda!