Di zaman serba teknologi ini, mobil tidak hanya menjadi kendaraan mewah sebagian kalangan. Kini sudah banyak masyarakat yang menjadikan mobil sebagai bagian dari kebutuhan primer. Terlebih bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan. Banyak masyarakat memilih mobil sebagai kendaraan yang memudahkan mobilitas mereka.
Berubahnya status mobil menjadi kebutuhan primer, tentu membuat jalan dipenuhi oleh banyak perusahaan mobil. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan perlindungan terhadap mobil kesayanganmu. Untuk melindungi mobil dari risiko kerusakkan, kamu perlu mendaftar asuransi untuk mobil. Saat mendaftar asuransi, tentu ada biaya asuransi mobil yang disebut premi. Biaya asuransi mobil comprehensive dan TLO (total loss only) merupakan dua hal yang berbeda.
Sekarang ini, banyak perusahaan asuransi yang menawarkan asuransi mobil dengan besaran premi beragam. Ada dua jenis asuransi mobil yang ditawarkan, yaitu asuransi all risk dan asuransi Total Loss Only (TLO).
Kali ini akan dibahas seputar asuransi comprehensive. Hal yang akan dibahas antara lain, pengertian, hal yang dicover, dan cara menghitung biaya asuransi mobil all-risk. Mari simak penjelasan di bawah ini.
Apa itu Asuransi Mobil Comprehensive?
Sesuai dengan namanya, asuransi ini menanggung segala bentuk risiko yang terjadi pada mobilmu. Asuransi comprehensive juga dikenal dengan sebutan asuransi all-risk. Tidak hanya kerusakan besar yang ditanggung, tetapi juga kerusakan kecil seperti baret.
Beberapa Hal yang Dicover Asuransi Mobil Comprehensive
Ada banyak hal yang dicover oleh asuransi ini. Mulai dari risiko kecil hingga besar, selama risiko-risiko tersebut tercatat dalam polis. Berikut beberapa hal yang dicover asuransi mobil comprehensive.
- Kerusakan akibat kecelakaan, baik menyebabkan kerusakan besar maupun kecil.
- Kerusakan akibat bencana alam, seperti banjir, gempa bumi, tsunami ataupun longsor.
- Kerusakan akibat kebakaran.
- Kerusakan pada body mobil.
- Kehilangan akibat pencurian atau perampokan.
- Asuransi atas tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga.
- Kerusakan akibat adanya huru-hara dan kerusuhan.
- Penyediaan mobil derek atau pengangkutan menuju mitra bengkel mobil terdekat.
Dengan menggunakan asuransi ini, kamu dapat memperoleh banyak manfaat. Karena, dengan asuransi ini segala jenis risiko ditanggung. Tidak heran banyak dari pemilik mobil mengambil asuransi jenis ini. Walaupun asuransi ini mengharuskan nasabahnya mengeluarkan biaya yang lebih besar.
Jika kamu mendaftar asuransi comprehensive, tentu tidak hanya keuntungan materi yang dirasakan. Tetapi juga manfaat nonmaterial yang diperoleh, misalnya kamu bisa berkendara dengan tenang. Kamu tidak perlu pusing ketika mobilmu mengalami kerusakan. Karena, hal tersebut sudah dicover oleh perusahaan asuransi.
Bagaimana Cara Menghitung Premi Asuransi Comprehensive?
Sebenarnya cukup mudah untuk menghitung premi asuransi comprehensive. Adapun rumusnya adalah mengalikan besarnya persentase uang tanggungan dengan harga mobil sesuai kategorinya. Namun, kamu harus tetap memperhatikan faktor wilayah pertanggungannya. Dengan begitu kamu akan mengetahui besaran premi yang harus kamu bayarkan setiap tahunnya.
Lalu, berapa besaran premi dari masing-masing kategori? Berikut daftar premi dasar asuransi mobil comprehensive yang tertera sesuai dengan ketentuan OJK no. 6/SEOJK.05/2017 dan perlu kamu ketahui.
Kategori I :
Harga Mobil : 0 – Rp 125.000.000,00
Wilayah I : 3,82% – 4,20%
Wilayah II : 3,26% – 3,59%
Wilayah III : 2,53% – 2,78%
Kategori II :
Harga Mobil : Rp 125.000.000,00 – Rp 200.000.000,00
Wilayah I : 2,67% – 2,94%
Wilayah II : 2,47% – 2,72%
Wilayah III : 2,69% – 2,96%
Kategori III :
Harga Mobil : Rp 200.000.000,00 – Rp 400.000.000,00
Wilayah I : 2,18% – 2,40%
Wilayah II : 2,08% – 2,29%
Wilayah III : 1,79% – 1,97%
Kategori IV :
Harga Mobil : Rp 400.000.000,00 – Rp 800.000.000,00
Wilayah I : 1,20% – 1,32%
Wilayah II : 1,20% – 1,32%
Wilayah III : 1,14% – 1,25%
Kategori V :
Harga Mobil : Lebih dari Rp 800.000.000,00
Wilayah I : 1,05% – 1,16%
Wilayah II : 1,05% – 1,16%
Wilayah III : 1,05% – 1,16%
Yang termasuk ke dalam wilayah I adalah Sumatera dan kepulauan di sekitarnya. Wilayah II untuk Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Sedangkan wilayah III untuk daerah lainnya di luar wilayah I dan II.
Cara menghitungnya sebagai berikut. Misalnya kamu membeli mobil seharga Rp 300.000.000,00 dengan STNK Sumedang, maka besar premi yang harus kamu bayar sebagai berikut.
2,18% x Rp 300.000.000,00 = Rp 6.540.000.000,00
Jadi setiap tahunnya besaran premi yang harus kamu bayarkan adalah Rp 6.540.000,00. Perhitungan ini hanyalah gambaran premi dasar yang harus dibayarkan. Namun, untuk informasi besaran premi yang lebih pasti tentu bisa dengan mudah didapatkan dengan berkonsultasi dengan pihak yang memahami asuransi seperti Tim Cekpremi.
Bagaimana sekarang sudah paham tentang asuransi mobil all risk? Kamu tertarik mendaftarkan mobilmu pada asuransi comprehensive? Kamu tidak perlu bingung, percayakan perlindungan mobilmu kepada cekpremi. Cekpremi memiliki puluhan mitra aman dan terpercaya. Dijamin mobilmu akan mendapat perlindungan dari segala jenis resiko yang mungkin terjadi di masa depan.
Kamu bisa hubungi cekpremi sekarang juga.
Pertanyaan Seputar Asuransi Comprehensive
Agar mobil kamu mendapat perlindungan, tentunya kamu perlu mendaftarkan asuransi. Banyak masyarakat yang masih bertanya-tanya seputar asuransi mobil. Berikut pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan.
[sc_fs_multi_faq headline-0=”h6″ question-0=” Berapa biaya asuransi comprehensive?” answer-0=”Biaya asuransi mobil comprehensive bisa berkisar hingga 3,5%, tergantung dengan harga mobil dan wilayah sesuai dengan STNK. Biaya asuransi all risk dibayarkan setiap setahun sekali. ” image-0=”” headline-1=”h6″ question-1=”Apa saja yang dicover asuransi comprehensive?” answer-1=”Sesuai dengan namanya, asuransi ini mengcover segala bentuk risiko yang mungkin terjadi. Dimulai dari kerusakan kecil hingga kerusakan besar. Asuransi ini juga akan menanggung ketika mobil kamu hilang. ” image-1=”” count=”2″ html=”true” css_class=””]