Berapa Biaya Operasi Hernia di Jakarta? Ini Perkiraannya

Biaya Operasi Hernia

Hernia adalah kondisi medis dimana organ dalam tubuh, seperti usus, menonjol melalui dinding otot atau jaringan yang mengelilinginya. Hal ini biasanya terjadi ketika ada kelemahan atau robekan dalam dinding otot atau jaringan tersebut. Diperlukan penangan dan pengobatan segera untuk mengatasi kondisi ini, serta menghindari risiko komplikasi. Berikut ini penjelasan lebih lengkap mengenai penyakit hernia hingga biaya operasi hernia di Jakarta.

Gejala Penyakit Hernia

Gejala hernia dapat mencakup benjolan yang terlihat atau terasa, nyeri, atau ketidaknyamanan. Pengobatan hernia seringkali melibatkan operasi untuk memperbaiki dinding otot atau jaringan yang lemah. Hernia sendiri dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan lokasinya, termasuk:

  1. Hernia Inguinal: Terjadi ketika jaringan usus menonjol melalui otot di daerah pangkal paha atau selangkangan.
  2. Hernia Umbilikal: Terjadi ketika jaringan usus menonjol melalui daerah sekitar pusar.
  3. Hernia Hiatal, yaitu kondisi penonjolan yang mengarah ke bagian lembaran otot yang memisahkan antara organ bagian perut dengan dada.
  4. Hernia Femoralis: Terjadi ketika jaringan usus menonjol melalui daerah di atas lipatan paha, dekat tulang pangkal paha

Penyebab dan Faktor Risiko Hernia

Hernia adalah kondisi di mana organ dalam tubuh menonjol melalui dinding otot atau jaringan di sekitarnya. Kondisi ini terjadi akibat terjadinya kelemahan otot. Pasalnya, otot-otot di sekitar perut dan panggul melemah seiring waktu, yang dapat memungkinkan organ seperti usus menonjol melalui celah atau area lemah. Beberapa faktor lain juga bisa menjadi pemicu dan meningkatkan risiko, seperti:

  1. Usia atau penuaan, karena otot-otot mereka lebih cenderung melemah seiring bertambahnya usia.
  2. Faktor genetik dapat memengaruhi kecenderungan seseorang terhadap hernia.
  3. Pernah mengidap penyakit hernia sebelumnya
  4. Lahir dalam kondisi prematur atau memiliki berat badan lahir rendah
  5. Angkat beban berat secara berlebihan atau dengan teknik yang salah, sehingga meningkatkan risiko.
  6. Tekanan berlebihan yang disebabkan oleh batuk kronis atau sering bersin.
  7. Obesitas atau kelebihan berat badan dapat menambah tekanan pada area perut dan panggul, sehingga meningkatkan risiko hernia.
  8. Wanita hamil memiliki risiko lebih tinggi mengalami hernia inguinal karena tekanan pada perut selama kehamilan.
  9. Sulit buang air besar, karena besarnya tekanan yang diberikan pada saat buang air besar saat mengalami konstipasi kronis.
  10. Orang yang telah menjalani operasi sebelumnya di area perut atau selangkangan.

Lantas, kapan harus ke dokter? Anda perlu melakukan pemeriksaan ke dokter, bila mengalami gejala-gejala yang mengarah ke penyakit hernia. Segera lakukan pemeriksaan dan penanganan bila mengalami kondisi yang semakin buruk.

Seperti nyeri yang muncul mendadak dan terasa parah, kesulitan buang air besar maupun buang angin, mual dan muntah hebat, serta demam. Perhatikan pula bila benjolan hernia berubah warna seperti ungu atau hitam, serta terasa sakit dan mengeras.

Diagnosis Penyakit Hernia

Dokter akan memberikan diagnosis awal hernia melalui langkah pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda dan gejala dari hernia, seperti tonjolan yang teraba di daerah tertentu. Kemudian, dokter akan mengambil riwayat medis pasien untuk memahami gejala yang dialami dan faktor risiko yang mungkin berhubungan dengan hernia.

Setelahnya, ada sejumlah pemeriksaan penunjang yang akan dokter lakukan untuk mendiagnosis hernia. Diantaranya adalah dengan melakukan tindakan Rontgen, USG perut, Endoskopi, CT Scan, serta Magnetic Resonance Imaging (MRI).

Penyakit hernia memerlukan tindakan pengobatan segera, karena dapat menyebabkan risiko komplikasi serius. Misalnya seperti penyumbatan aliran darah menuju ke jaringan yang bisa mengakibatkan terjadinya gangrene atau kematian jaringan.

Penanganan hernia seringkali melibatkan tindakan bedah untuk memperbaiki kelainan jaringan, serta sebagai langkah pencegahan komplikasi yang lebih serius. Jika Anda atau keluarga mengalami hernia, pastikan untuk segera konsultasi dengan dokter guna mendapatkan diagnosis dan perencanaan perawatan yang sesuai.

Berapa Biaya Operasi Hernia di Jakarta?

Operasi menjadi langkah pengobatan paling efektif untuk menyembuhkan penyakit hernia. Meski begitu, Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum melakukannya, mulai dari faktor kesehatan hingga finansial. Pasalnya biaya operasi untuk melakukan operasi ini tidaklah murah.

Biaya operasi hernia sendiri dapat bervariasi tergantung pada kualitas rumah sakit, jenis hernia, serta jenis pelayanan dan terapi. Apabila kondisi pasien juga mengalami komplikasi pasca operasi hernia, tentu saja biaya pengobatan tambahan akan meningkatkan biaya total operasi itu sendiri. Pertimbangan biaya selanjutnya, yakni apakah Anda memiliki jaminan kesehatan atau tidak.

Apabila Anda memiliki jaminan kesehatan BPJS, biaya operasi akan ditanggung penuh maupun sebagian tergantung dari tindakan. Namun seringkali, ada beberapa biaya lain di luar operasi yang mungkin dikenakan. Namun bila Anda menggunakan biaya mandiri, berikut ini estimasi di beberapa rumah sakit di Jakarta.

  1. Rumah Sakit Umum YARSI memberikan biaya minimal Rp615.000
  2. Rumah Sakit Premier Jatinegara memberikan biaya mulai dari Rp16.288.700
  3. Mayapada Hospital Jakarta Selatan memberikan biaya mulai dari Rp22.060.000

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa setiap rumah sakit menerapkan tarif yang berbeda-beda untuk biaya operasi. Namun secara umum, Anda tetap saja harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk berbagai pelayanan dan tindakan yang dilakukan. Melihat hal ini, maka penting bagi Anda untuk memiliki asuransi kesehatan sebagai solusi untuk jaminan kesehatan.

Solusi Mengatasi Biaya Operasi Hernia yang Mahal

Asuransi kesehatan dapat sangat penting untuk operasi hernia karena bisa mengcover biaya-biaya medis yang diperlukan. Pasalnya, operasi hernia adalah prosedur medis yang memerlukan biaya, termasuk biaya rumah sakit, dokter, perawatan pasca operasi, dan obat-obatan.

Asuransi kesehatan dapat membantu menutupi sebagian atau seluruh biaya ini, tergantung pada jenis polis yang Anda miliki. Tanpa asuransi, Anda mungkin harus membayar biaya operasi hernia secara pribadi, yang dapat menjadi beban finansial yang besar. Memiliki asuransi dapat membantu melindungi keuangan Anda dari beban ini.

Beberapa polis asuransi kesehatan juga menawarkan manfaat pencegahan, yang dapat mencakup pemeriksaan rutin, hingga konsultasi medis yang dapat membantu mendeteksi hernia lebih awal, sebelum memerlukan operasi. Sebagai rekomendasi, kunjungi web resmi Cekpremi.com!

Cekpremi membantu Anda menyajikan informasi dan rekomendasi mitra asuransi terbaik yang Anda butuhkan. Sesuaikan kebutuhan asuransi dengan finansial Anda dengan bantuan tim ahli dari Cekpremi!

Sumber :

Alodokter

Halodoc

Siloam Hospitals

Mitra Keluarga

Alodokter