Pernahkah Anda mengatakan, “Saya sedang dalam mode hemat energi,” sambil rebahan dan bermain ponsel lengkap dengan AC di suhu terendah atau kipas angin yang aktif berputar dan televisi yang menyala? Pasti nyaman sekali kan, menikmati waktu dengan beristirahat santai di rumah. Apalagi sejak pandemi Covid-19 melanda, Anda semakin sering menghabiskan waktu di rumah bersama segala jenis gadget penunjang kebutuhan. Padahal ada beberapa cara menghemat energi di rumah yang bisa Anda lakukan.
Tapi tahukah Anda, bahwa semua alat elektronik tersebut bekerja dengan dukungan energi listrik yang sumber utamanya adalah batu bara? Sumber energi ini sangat tidak ramah lingkungan karena selain menghasilkan polusi udara, sumber energi ini juga merusak lingkungan.
Pemerintah Indonesia masih bergantung dengan sumber energi kotor ini karena harganya yang lebih murah dibandingkan sumber energi lainnya. Padahal, batu bara menimbulkan kegagalan pasar dengan faktor eksternalitas yakni tidak mengikutsertakan dampak lingkungan yang diakibatkannya ke dalam harga akhir listrik dari sumber batu bara. Inilah yang menyebabkan terjadinya kenaikan suhu global atau yang sering kita dengar dengan istilah perubahan iklim.
Sebelum membahas tentang cara menghemat energi, mari kenali energi dan sumber-sumbernya terlebih dahulu, Sumber energi pada umumnya terbagi menjadi dua, yakni sumber energi fosil dan energi baru terbarukan (EBT).
Energi Fosil
Energi fosil adalah sumber daya alam yang mengandung hidrokarbon, misalnya batu bara, minyak bumi, dan gas bumi. Energi fosil terbentuk karena adanya proses alamiah berupa pembusukan dari organisme yang mati ratusan juta tahun yang lalu. Karena proses terbentuknya yang lama, sumber ini pun terbatas.
Selain itu, proses untuk mendapatkan dan selama penggunaan sumber energi ini menimbulkan kerugian lingkungan yang besar. Salah satunya adalah kadar emisi karbon yang dihasilkan. Emisi karbon mempengaruhi tingkat suhu global yang juga mempengaruhi percepatan perubahan iklim. Oleh sebab itu, saat ini banyak negara yang mulai beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan.
Energi Baru Terbarukan (EBT)
Energi baru dan terbarukan adalah sumber energi yang berasal dari proses alam yang berkelanjutan. Sumber energi ini berlimpah terutama di Indonesia. Contoh sumber EBT adalah surya, tenaga angin, mikrohidro, biogas, dan panasbumi. Selain ketersediaannya yang banyak, sumber energi ini pun tidak menghasilkan polusi sebagaimana energi fosil. Meskipun harganya lebih mahal, namun saat ini Indonesia sudah mulai beralih menggunakan EBT, contohnya dengan memasang panel surya atap. Sumber energi ini juga menjadi solusi untuk melistriki pulau-pulau atau wilayah terpencil Indonesia.
Nah, sekarang sudah tahu kan, apa saja yang dimaksud dengan energi. Energi yang banyak menghasilkan gas emisi akan meningkatkan gas rumah kaca dan bisa memperburuk kondisi perubahan iklim. Selain melakukan transisi energi dari energi fosil ke EBT, kita juga bisa melakukan efisiensi energi atau menghemat energi yang kita gunakan dalam kebutuhan sehari-hari. Berikut ini cara mudah menghemat energi di rumah yang bisa Anda terapkan.
5 Cara Menghemat Energi di Rumah yang Mudah
1. Gunakan Lampu Hemat Energi
Lampu hemat energi dari jenis CFL (Compact Fluorescent Light) dan LED (Light Emiting Diode) menggunakan daya listrik yang jauh lebih kecil dari pada lampu filament (lampu kawat pijar) untuk menghasilkan daya terang yang sama.
2. Matikan Alat Listrik yang Tidak Terpakai
Misalnya mematikan TV ketika tidak ditonton atau mematikan AC ketika hendak meninggalkan rumah.
3. Gunakan Listrik Secara Efisien
Hal sederhana yang bisa kita lakukan adalah dengan mencabut charger ketika sudah selesai mengisi daya ponsel. Selain itu dengan membuat jadwal mencuci dan menyetrika. Menyetrika pakaian sehari sekali akan lebih hemat energi listrik dibanding menyetrika pakaian 2 kali sehari karena proses pemanasan juga menggunakan energi.
4. Ikuti Saran Penggunaan Alat Listrik Secara Hemat
Saran seperti menutup jendela atau pintu untuk ruangan ber-AC adalah salah satu saran penggunaan untuk menghemat energi. Selain itu, sering membuka kulkas juga mempengaruhi efisiensi pendinginan dan penggunaan energi.
5. Buka Jendela dan Gorden di Siang Hari
Membuka jendela dan gorden di siang hari akan memaksimalkan pencahayaan di siang hari sehingga mengurangi kebutuhan listrik untuk menyalakan lampu. Membuka jendela juga bermanfaat untuk mengurangi hawa panas di dalam rumah sehingga Anda mungkin tidak memerlukan pendingin udara atau kipas angin.
Cara menghemat energi di rumah tadi bisa diterapkan dengan mudah dan tidak memerlukan biaya yang besar. Dengan melakukan 5 hal mudah tersebut, Anda sudah ikut membantu memerangi pemanasan global dan menjaga kelestarian lingkungan. Lingkungan yang tercemar bisa menjadi ancaman kesehatan yang serius. Selain melakukan upaya-upaya sederhana di atas, Anda juga bisa menambahkan asuransi kesehatan untuk keluargamu agar terhindar dari berbagai kerugian yang tak diinginkan di masa depan.