Saat membeli sebuah motor, CC kendaraan sedikit banyak mempengaruhi keputusan konsumen. Agar tidak tertipu dengan gimmick marketing, penting mengetahui cara menghitung CC motor.
Setiap bulannya, ada saja merek kendaraan roda dua terbaru yang dikeluarkan oleh pabrikan motor. Produk-produk tersebut pun biasanya menawarkan keunggulan serta spesifikasi yang berbeda-beda.
Salah satu gimmick pemasaran yang sering dipakai oleh produsen motor ialah tawaran kapasitas mesin yang besar. Namun apakah klaim itu sesuai dengan fakta di lapangan? Yuk, kita buktikan!
Cara Menghitung CC Motor yang Benar
Secar garis besar, CC atau Centimeter Cubic berkaitan erat dengan kapasitas mesin. Jika CC motor Anda besar, sudah pasti daya tampung bahan bakar dan tenaga yang dihasilkan jadi semakin besar.
Begitu pula dengan konsumsi bensinnya, semakin besar CC motor maka semakin boros penggunaan bahan bakarnya. Karena itu, memilih kapasitas mesin motor harus disesuaikan dengan kebutuhan.
Sebelum mengetahui cara menghitung CC motor, mari kita asumsikan jika Anda baru membeli motor Honda Tiger kapasitas 200 cc. Berdasarkan informasi tersebut, berikut simulasi perhitungannya:
- Rumus = pi x (d x d) x l
- pi = 0,785 (rumus absolut lingkaran dibagi 4-tak)
- d = 63,5 (jari-jari atau broke Honda Tiger)
- l = 62,2 (tinggi atau stroke Honda Tiger)
- 0,785 x (63,5 x 63,5) x 62,2 = 196,882 cc
Melalui cara menghitung CC motor di atas, dapat diketahui bahwa kapasitas mesin Honda Tiger sejatinya sebesar 196,882 CC. Lantas, mengapa produsennya mengklaim angka yang lebih tinggi?
Jangan bingung, klaim 200 CC yang diutarakan oleh produsen merupakan hasil pembulatan. Sebab kapasitas mesin motor mencapai 196,8 CC, pembulatan menjadi 200 CC dirasa masih wajar.
Bisakah Kapasitas CC Motor Ditingkatkan?
Memiliki motor dengan kapasitas CC yang besar memang menyenangkan. Selain menunjang manuver dalam berkendara, CC yang besar identik dengan motor yang tangguh dan berkelas.
Jika CC motor tidak sesuai dengan yang diharapkan, Anda bisa meningkatkan kapasitas mesin dengan cara di-bore up. Agar tidak salah dalam melakukannya, berikut tips yang bisa diikuti.
1. Sesuaikan Diameter Silinder
Pada umumnya teknik bore up motor dapat kita lakukan dengan dua cara, yaitu dengan memperbesar diameter silinder orisinil atau mengganti liner silindernya.
Jika ingin mengganti liner silinder, maka penting memperhatikan batas aman bore up-nya. Jika dipaksakan, bukan tidak mungkin mesin motor tersebut akan rusak bahkan jebol, lho!
2. Hitung Volume Ruang Bakar Motor
Untuk cara yang satu ini agaknya Anda perlu meminta bantuan mekanik motor berpengalaman, sebab jika salah maka bisa berisiko pada panasnya mesin kendaraan hingga kebakaran.
Menghitung volume ruang bakar motor sangat penting. Hal ini dimaksudkan, agar kita mengetahui seberapa besar kemampuan ruang tersebut bila dilakukan peningkatan kapasitas.
3. Cermati Rasio Panas Mesin dan Kompresi
Tekanan kompresi adalah tekanan efektif rata-rata yang terjadi di ruang bakar. Bila tekanan kompresi dan panas yang ideal telah diketahui, maka peningkatan CC motor dapat dilakukan.
Ukuran ideal tingkat panas dan kompresi sejatinya berbeda-beda. Pabrikan biasanya mencantumkan batas Titik Mati Atas (TMA) dari tingkat panas ruang bakar dan kompresi mesin di buku manual.
Itu tadi cara menghitung CC motor yang patut kita ketahui. Agar kenyamanan dalam berkendara semakin terjamin, jangan lupa daftar kendaraan tersebut dengan asuransi motor terpercaya ya!