Memiliki rumah merupakan suatu hal yang sangatlah menguntungkan selain bisa untuk ditinggali, memiliki rumah juga merupakan suatu bentuk investasi. Hal ini bisa terjadi karena semakin terbatasnya lahan kosong maka harga rumah dari tahun ke tahun akan selalu naik. Cara untuk memiliki rumah itu sendiri ada 2 yaitu dengan membeli rumah yang sudah jadi dan membangun sendiri. Membangun sendiri rumah memiliki banyak keuntungan seperti kalian bisa menentukan model rumah, dan juga lebih irit biaya jika kalian tahu cara perhitungannya. Nah di artikel ini kami akan membahas bagaimana cara menghitung kebutuhan material bangunan rumah, simak selengkapnya di bawah ini ya!
Cara Menghitung Kebutuhan Material Bangunan Rumah (langkah demi langkah)
Berikut adalah cara-cara yang bisa kalian lakukan untuk menghitung kebutuhan material bangunan:
– Hitung luas bangunan rumah terlebih dahulu
Hal pertama yang paling krusial adalah dengan menentukan berapa luas rumah yang ingin dibangun. Tentukan apakah kalian ingin tipe rumah 36, 60, atau 90. Jika sudah menentukan berapa luas rumah maka kalian bisa masuk ke langkah selanjutnya.
– Hitung biaya desain rumah
Nah untuk satu ini, kalian bisa menyerahkannya ke arsitek. Biasanya mereka mematok tarif berdasarkan per m2 bangunan dan juga RAB. Pastikan kalian memilih metode yang pertama ya karena lebih menguntungkan. Tarif biasanya variatif, tergantung reputasi sang arsitek.
Baca juga:Cara Meningkat Rumah Tanpa Pondasi yang Terbukti Aman
– Menghitung biaya material bangunan yang diperlukan
Berikut adalah perkiraan biaya yang perlu kalian siapkan:
Jenis material | Harga |
Batu kali | Rp 200 ribu/kubik |
Semen | Rp 50 ribu/kg |
Pasir | Rp 200 ribu/kubik |
Besi atau baja | Rp 60 ribu/batang |
Batu kerikil | Rp 250 ribu/kubik |
Hebel | Rp 600/balok |
Kayu | Rp 200 ribu/4 m2 |
Baja ringan | Rp 120 ribu/m2 |
Genteng (tergantung jenis) | Rp 4 ribu – 175 ribu/pcs |
Kusen (tergantung jenis) | Rp 75 ribu – 215 ribu |
Pintu dan jendela (tergantung kualitas) | Rp 1 juta – 5 juta |
Perlengkapan kamar mandi | Rp 1,5 juta (borongan) |
– Hitung biaya pekerja
Cara menghitung biaya pekerja ada 2 cara yaitu harian atau borongan. Ongkos harian bervariasi tergantung kota namun patokannya adalah sekitar Rp 150 ribu -200 ribu/hari.
Jika ingin lebih irit, kami sarankan untuk membayar dengan sistem borongan. Biaya yang dipatok biasanya Rp 600 ribu – 800 ribu/m2
Bagaimana Cara Mengetahui Seberapa Banyak Material yang Dibutuhkan?
Nah agar pembangunan rumah bisa lebih irit, ada baiknya kalian mengetahui seberapa banyak material yang dibutuhkan berikut adalah rumusnya:
Kebutuhan material = ukuran bidang x material per meter persegi
Berikan perlindungan kepada aset properti kalian!
Properti merupakan sebuah aset yang berharga, oleh karena itu pastikan aset properti kalian terhindari dari segala resiko kerusakan yang mungkin terjadi dengan perlindungan asuransi properti!