Bagi kalian yang saat ini aktif menggunakan kartu kredit pastinya sudah tidak asing lagi dengan CVV. CVV adalah kode khusus yang hanya diketahui oleh pemilik kartu kredit dan biasanya terdapat di bagian belakang kartu. Mari simak pembahasan lengkapnya di artikel ini!
Pengertian CVV
Sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya, CVV adalah kode khusus yang ada di belakang kartu kredit hanya pengguna yang bisa mengetahui kode ini.
Biasanya CVV akan berguna saat kalian melakukan transaksi besar, jika kalian tidak menyertakan kode CVV dalam pembayaran, maka besar kemungkinan transaksi akan ditolak.
Apa Perbedaan CVV dan CVC?
Jika dibahas dari segi fungsi, CVV dan CVC memiliki fungsi yang sama, perbedaan utama ada di jenis kartu kredit. CVV biasanya terdapat di kartu kredit yang jenisnya merupakan VISA, sebaliknya CVC terdapat di jenis kartu kredit mastercard.
Fungsi CVV
Fungsi utama dari CVV sendiri adalah untuk menjamin keamanan transaksi, terutama saat nominal transaksi yang dilakukan cukup besar.
Menggunakan teknologi SSL (Secure Socket Layer) yang mampu membantu kalian agar terhindar dari penipuan kartu kredit. Singkatnya kartu kredit yang asli pasti sudah memiliki kode CVV di dalamnya.
Jenis Kartu yang Menggunakan CVV dan CVC
Tidak hanya kartu kredit, kartu debit pun ada yang menggunakan CVV dan CVC sebagai fitur pengamannya. Berikut adalah jenis kartu yang menggunakan CVV dan CVC:
1. VISA dan Mastercard
Mayoritas kartu kredit dan debit yang memiliki logo VISA dan Mastercard sudah pasti dijamin memiliki kode CVV dan CVC.
Nomor CVV dan CVC biasanya terdapat di bagian belakang kartu kredit dan debit.
2. American Express
American Express sendiri memiliki kode CVV yang terdiri dari 4 digit kode yang terdapat di bagian depan kartu kredit.
Ukuran kodenya sendiri bisa dibilang lebih kecil jika dibandingkan dengan kode yang terdapat di VISA dan Mastercard.
3. Paypal
Paypal sendiri merupakan metode pembayaran online yang belakangan ini sangat populer. Siapa sangka Paypal juga menggunakan CVV untuk fitur keamanannya.
Kode CVV dapat kalian lihat di dashboard akun Paypal kalian. Fungsinya sama yaitu untuk mengamankan proses transaksi.
Letak Kode CVV dan CVC
Setiap kartu kredit dan debit umumnya meletakkan kode CVV dan CVC pada bagian belakang kartu. Namun tidak semua bank meletakkannya di tempat yang sama. Jadi kalian bisa pastikan ulang ke bank untuk posisi kode CVV dan CVC.
Tips Menggunakan CVV dengan Aman
Berikut kami berikan beberapa tips agar transaksi kalian lebih aman terutama jika transaksi melibatkan CVV:
1. Jangan Simpan Kode CVV di Handphone
Hal ini dilakukan agar jika sewaktu-waktu handphone kalian hilang atau dibobol, kode CVV tidak dapat diketahui oleh sang pembobol.
Jika kode CVV kalian diketahui, bahaya sekali karena seluruh data terkait urusan finansial kalian ada di kode CVV tersebut.
2. Jangan Catat Kode CVV di Aplikasi
Mengingat aplikasi bisa saja melihat seluruh data yang kalian catat, maka alangkah baiknya kalian tidak mencatat kode CVV pada aplikasi.
Jika dilakukan kemungkinan besar data kalian akan dicuri oleh pembuat aplikasi dan bisa digunakan untuk hal-hal yang buruk.
3. Gesek Kartu Kredit hanya di Mesin EDC
Seringkali ada kasir yang meminta kalian untuk menggesek kartu kredit di mesin kasir. Hal seperti itu sebaiknya jangan kalian lakukan.
Geseklah kartu debit dan kredit di mesin EDC resmi yang dikeluarkan bank untuk mencegah kebocoran data.
4. Jangan Isi Formulir yang Meminta Data Kartu Kredit
Jika ada orang yang meminta kalian untuk isi formulir dengan mencantumkan data kartu kredit. Sebaiknya kalian lebih waspada karena bisa saja itu merupakan modus penipuan.
Karena pasalnya setiap formulir resmi tidak akan meminta data kartu kredit, karena hal itu bersifat privasi.
5. Belanja Online Hanya di Situs yang Aman
Tips selanjutnya adalah dengan belanja di situs toko online yang aman. Ada kemungkinan jika kalian berbelanja di situs online yang tidak terpercaya, data CVV kalian akan dicuri.
6. Segera Lakukan Pemblokiran Jika Data Kartu Kredit Bocor
Kalau kalian terlanjur secara tidak sengaja membocorkan data kartu kredit kalian, sebaiknya segera kalian lakukan pemblokiran.
Datangi kantor cabang bank tempat dimana kalian membuat kartu kredit dan ajukan pemblokiran pada kartu kredit kalian.
7. Gunakan Pengamanan 2 Langkah
Biasanya kartu kredit memungkinkan untuk memasukkan nomor telepon kalian yang berfungsi sebagai pengaman tambahan.
Jadi jika ada orang yang tidak bertanggung jawab menggunakan kartu kredit kalian, maka secara langsung kalian akan diberitahu melalui SMS.
Mengapa CVV Harus Dirahasiakan?
1. Kode Terakhir untuk Menyelesaikan Sebuah Transaksi
Setiap akhir transaksi yang menggunakan kartu kredit pastinya pihak bank akan meminta kode CVV untuk menyelesaikan transaksi.
Maka bisa kalian bayangkan betapa bahayanya jika kode CVV diketahui oleh pihak tidak bertanggung jawab bukan?
Apalagi pembayaran online menggunakan kartu kredit saat ini mudah sekali untuk digunakan. Cukup masukkan kode CVV dan transaksi bisa diselesaikan secara online.
2. Data Finansial
Seluruh data transaksi yang pernah kalian lakukan terdapat di kode CVV tersebut. Jika kebocoran data terjadi, bisa saja oknum tidak bertanggung jawab menggunakan data tersebut untuk melakukan pinjol dan lain sebagainya.
Dapatkan berbagai pilihan produk asuransi di Cekpremi!
Mari kunjungi Cekpremi Blog untuk berbagai informasi bermanfaat mengenai keuangan, dan bagi kalian yang sedang mencari asuransi klik gambar di atas ya!