Deposito BNI Syariah: Manfaat, Syarat, Perhitungan, dll

deposito bni syariah

Deposito BNI Syariah adalah salah satu produk investasi berjangka yang pengelolaan dananya berdasarkan prinsip syariah. Produk yang diberi nama BNI Syariah Deposito iB Hasanah Reguler ini ditujukan untuk nasabah perorangan juga perusahaan dengan menggunakan akad mudharabah.

Akad mudharabah adalah perjanjian usaha antara nasabah (shahibul maal) dan bank (mudharib) untuk mengelola uangnya dan menghasilkan keuntungan. Hasil dari keuntungan ini kemudian dibagi menjadi dua untuk nasabah dan pihak bank, yang dinamakan nisbah.

Berinvestasi deposito syariah saat ini menjadi pilihan ideal dengan perolehan bagi hasil yang menguntungkan. Nisbah yang ditawarkan di deposito BNI Syariah terbilang menguntungkan jika melihat prosentase penawaran. Jika diambil rata-rata bagi hasil yang ditawarkan sekira 44 % : 54% untuk nasabah dan bank.

Meski keuntungan yang diperoleh nasabah dari bagi hasil, deposito BNI Syariah tetap mengacu pada suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Berikut data terakhir suku bunga acuan BI atau dikenal dengan BI 7-day (Reverse) Repo Rate

Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) menjadi acuan suku bunga simpanan dan kredit perbankan, termasuk juga deposito. Berikut ini daftar suku bunga acuan BI atau BI 7-day (Reverse) Repo Rate dalam beberapa bulan terakhir.

PeriodeBI 7-day
18 Februari 20213,50%
21 January 20213,75%
17 Desember 20203,75%
13 Oktober 20204,00%
17 September 20204,00%

Daftar nisbah deposito BNI syariah terbaru tahun 2021

Berdasarkan akad mudharabah, sistem bagi hasil dalam deposito BNI Syariah adalah persentase dana deposito yang dihitung sebagai keuntungan.

Tapi, perlu digaris bawahi, pemberlakuan nisbah di sini nasabah akan merasakan keuntungan saat kinerja bank dan pengelolaan dana memperoleh laba. Imbal hasil yang didapat nasabah pun ikut naik. Hanya saja, jika pihak bank rugi atau laba bank turun, maka nisbah yang didapat juga ikut turun.

Umumnya bank-bank syariah di Indonesia mematok tenor deposito syariah mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan hingga 24 bulan. Tetapi, di deposito BNI Syariah jangka waktunya hanya sampai 12 bulan saja.

Sebagai acuan kamu, berikut daftar nisbah BNI Deposito iB Hasanah yang terbagi dua menjadi reguler dan kapitalisasi.

Nisbah (BNI Deposito iB Hasanah Reguler)

NasabahBank
1 bulan43%57%
3 bulan44%56%
6 bulan45%55%
12 bulan46%54%

Nisbah (BNI Deposito iB Hasanah Kapitalisasi)

NasabahBank
1 bulan43%57%
3 bulan44%56%
6 bulan45%55%
12 bulan46%54%

Rumus dan simulasi perhitungan deposito BNI Syariah

Apa saja yang mempengaruhi besaran nisbah yang didapat nasabah?

Ada dua faktor yang menjadi acuan besar kecilnya bagi hasil:

  • Persentase keuntungan bisnis pengelolaan dana
  • Tingkat keuntungan yang ditetapkan internal bank

Secara umum, rumus menghitung bagi hasil deposito syariah adalah sebagai berikut:

(Jumlah Deposito: Nominal Seluruh Jumlah Deposito) x Persentase bagi hasil x keuntungan bank pada bulan tersebut.

Misalnya, seperti ini:

  • Nominal deposito kamu sebesar Rp25 juta yang ingin diinvestasikan dengan tenor 1 bulan
  • Nominal seluruh deposito sebesar Rp1 miliar
  • Nisbah deposito BNI Syariah dengan jangka waktu 1 bulan adalah 43%
  • Keuntungan bank di bulan tersebut sebesar Rp100 juta

Ingat, deposito itu dikenakan pajak bunga deposito sebesar 20% lho. Kamu dapat mensimulasikan perhitungan bunga deposito dengan kalkulator bunga deposito di bawah ini.

Apa itu BNI Deposito iB Hasanah?

BNI Deposito iB Hasanah adalah investasi berjangka yang dimiliki BNI Syariah, yang pengelolaannya berdasarkan hukum Islam dengan menggunakan akad mudharabah.

Produk deposito BNI Syariah ini memiliki tenor seperti bank syariah umumnya, mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan.

Manfaat deposito BNI Syariah

Beberapa manfaat yang bisa didapat nasabah deposito BNI Syariah adalah sebagai berikut:

  • Bisa dibuat atas nama perorangan maupun perusahaan
  • Bagi hasil yang didapat bisa ditransfer ke rekening tabungan, giro, atau menambah pokok investasi (kapitalisasi)
  • Adanya fitur automatic roll over (ARO) atau perpanjangan otomatis bila jatuh tempo selesai
  • Bisa dijadikan jaminan kredit atau pembiayaan
  • Besaran nisbah deposito BNI Syariah kompetitif.

Kelebihan deposito BNI Syariah

Selain aman karena dijamin oleh pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS, ada beberapa keuntungan lain yang menyertai deposito BNI Syariah, antara lain:

  1. Sistem bagi hasil dikelola secara syariah dan bebas riba
  2. Persentase nisbah tinggi dan transparan
  3. Rekening deposito bisa dimiliki tanpa harus punya rekening tabungan reguler
  4. Jumlah setoran minimal terjangkau sebesar Rp1 juta dan untuk mata uang asing sebesar US$1.000
  5. Bisa dijadikan jaminan pembiayaan
  6. Bebas biaya penalti untuk pencairan sebelum jatuh tempo.

Kekurangan deposito BNI Syariah

Sedangkan kekurangan dari deposito BNI Syariah ini adalah:

  • Dibanding instrumen investasi lain seperti reksadana syariah, imbal hasil yang diberikan deposito BNI Syariah lebih rendah
  • Tergerus inflasi, karena tergantung pada pendapatan bank yang diterima dari bagi hasil
  • Saat laba bank turun, maka yang merugi hanya pihak nasabah saja.

Pajak deposito BNI Syariah

Sebagai produk perbankan yang memberi keuntungan, pemerintah mengenakan pajak penghasilan pada deposito. Jadi, yang dikenai PPh itu hanya bunganya saja, bukan nilai pokok.

PPh untuk bagi hasil deposito BNI Syariah dikenakan sebesar 20% untuk nilai simpanan di atas atau sama dengan Rp7,5 juta. Sedangkan di bawah nilai tersebut, gak dikenai pajak penghasilan.

Misalnya, kamu mendepositokan uang Rp10 juta di BNI Syariah, maka nanti bagi hasil yang kamu dapatkan pun akan dikenai potongan pajak ya!

Syarat-syarat buka deposito BNI Syariah

Jadi, tertarik untuk membuka deposito di BNI Syariah? Ini dokumen yang harus kamu lengkapi untuk membuka rekening deposito BNI Syariah:

  • Kartu identitas yang masih berlaku (KTP/Paspor) untuk nasabah perorangan
  • Legalitas perusahaan untuk nasabah perusahaan
  • Setoran awal minimal Rp1 juta dan US$1.000 untuk mata uang asing.

Konsekuensi pencairan deposito BNI Syariah sebelum jatuh tempo

Pada umumnya jangka waktu yang ditawarkan di bank syariah berkisar mulai dari 1 – 24 bulan. Jadi pencairan dana pun dilakukan di waktu yang telah ditentukan di awal perjanjian.

Tapi meski begitu, bukan berarti kamu gak bisa mencairkannya saat kondisi butuh dana segar. Kami tetap bisa mencairkannya tapi ada risiko yang harus kamu terima seperti biaya administrasi yang sudah ditentukan besarannya di awal.

Salah satu keunggulan deposito BNI Syariah, adalah bebas biaya penalti. Jadi, nasabah bebas mencairkan dana deposito kapan saja sesuai kebutuhan.

Bedanya di deposito BNI Syariah sistem tersebut gak berlaku. Nasabah bebas untuk mencairkan dana deposito kapan saja tanpa dikenai biaya penalti atau administrasi. Sehingga nasabah diuntungkan dalam hal ini.