Masih Ragu? Ini 6 Manfaat Donor Darah bagi Kesehatan

donor darah

Donor darah merupakan kegiatan yang dapat memberikan berbagai manfaat baik untuk orang lain maupun untuk sang pendonor itu sendiri. Dengan mendonorkan darah, seseorang secara tidak langsung telah menyelamatkan nyawa seseorang di luar sana yang membutuhkan transfusi darah.

Seseorang dengan kondisi tertentu misalnya mengalami kecelakaan, menjalani operasi, menjalani transplantasi organ akan sangat membutuhkan transfusi darah.

Bahkan beberapa orang dengan kondisi penyakit kanker, thalassemia, anemia, hemofilia, hingga mengalami penyakit sel sabit juga akan mendapatkan manfaat saat seseorang mendonorkan darah.

Sementara itu, dari segi kesehatan pendonornya, seseorang bisa merasakan berbagai manfaat langsung ketika mendonorkan darah. Lalu apa saja manfaatkan mendonorkan darah bagi kesehatan tubuh?

Manfaat Donor Darah untuk Kesehatan

Berikut ini rangkuman beberapa manfaat yang akan Anda rasakan ketika mendonorkan darah.

1. Baik untuk Kesehatan Jantung

Manfaat donor darah yang pertama adalah dapat mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah. Hasilnya, aliran darah dalam tubuh pun menjadi lebih lancar. Selain itu, kegiatan ini juga dapat membantu mengurangi kekentalan darah yang merupakan salah satu penyebab penyakit jantung.

Sementara itu, seseorang yang sering mendonorkan darahnya akan memiliki detak jantung yang stabil dan lebih teratur. Riset menunjukkan bahwa rajin mendonorkan darah memiliki risiko lebih rendah mengalami penyakit seperti kanker, serangan jantung, hingga stroke.

2. Mengurangi Kolesterol

Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa seseorang yang terbiasa mendonorkan darahnya memiliki kadar kolesterol jahat dalam darah yang lebih rendah. Artinya, seseorang tersebut memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami penyumbatan pembuluh darah.

Kadar kolesterol yang terlalu tinggi dapat menumpuk di dalam pembuluh darah. Penumpukan inilah yang kemudian memicu timbulnya berbagai penyakit berbahaya seperti penyakit jantung dan pembuluh darah. Akibat paling parah adalah terjadinya serangan jantung hingga kematian mendadak.

3. Meningkatkan Sel Darah Merah

Manfaat lain dari donor darah adalah dapat meningkatkan jumlah produksi sel darah merah. Darah merah yang Anda donorkan akan tergantikan dengan sel darah merah dengan hemoglobin yang baru dan lebih sehat oleh sumsum tulang.

Artinya, jika Anda rutin mendonorkan darah maka dapat membantu untuk menstimulasi produksi sel darah merah. Tentu saja sel darah merah yang ada di dalam tubuh Anda menjadi lebih sehat.

4. Membantu Deteksi Dini Penyakit Serius

Sebagai syarat donor darah pmi, Anda wajib menjalani serangkaian pemeriksaan atau screening yang bertujuan untuk mendeteksi berbagai penyakit serius dan menular. Beberapa diantaranya adalah hepatitis B dan C, malaria, sifilis, hingga HIV. Tujuannya agar darah yang Anda donorkan aman untuk transfusi darah bagi orang lain.

Jika darah dinyatakan aman dan bebas dari berbagai penyakit maka darah tersebut layak untuk diberikan kepada yang membutuhkan. Sementara itu, jika terdeteksi suatu penyakit maka petugas akan menyampaikan informasi tersebut kepada pendonor. Dengan begitu, pendonor bisa lebih aware dengan kondisi kesehatannya.

5. Membantu Menjaga Kesehatan Mental

Tahukah Anda jika donor darah mampu membantu menjaga kesehatan mental? Mendonorkan darah merupakan kegiatan yang mulia yang mana darah tersebut menjadi hal yang begitu berharga bagi seseorang yang membutuhkannya. Hal ini akhirnya akan memunculkan motivasi untuk hidup lebih sehat dan senang untuk membantu sesama.

Secara tidak langsung, Anda akan menjadi terinspirasi untuk membantu lebih banyak sesama. Dengan motivasi positif ini, kesehatan mental Anda akan menjadi lebih baik.

6. Membantu Menurunkan Berat Badan

Mendonorkan darah secara rutin juga dapat membantu menurunkan berat badan. Ketika mendonorkan darah, seseorang dapat membakar hingga 650 kalori untuk setiap 450 ml darah. Jadi selain menyehatkan, kegiatan ini juga sekaligus dapat membantu Anda menjadi lebih bugar.

Syarat Mendonorkan Darah

Mengingat semua orang tidak bisa mendonorkan darahnya, maka seorang pendonor harus memenuhi beberapa persyaratan berikut.

  1. Memiliki kondisi sehat, baik jasmani maupun rohani
  2. Berusia mulai dari 17 sampai 60 tahun. Khusus untuk remaja berusia 17 tahun harus memiliki surat izin tertulis dari orang tua serta memenuhi syarat donor darah lain.
  3. Berat badan minimal pendonor adalah 45 kilogram
  4. Saat akan mendonorkan darah memiliki suhu tubuh antara 36,6 sampai 37,5 derajat celcius
  5. Memiliki tekanan darah normal yaitu 100-160 sistolik dan 70-100 diastolik
  6. Memiliki denyut nadi normal 50 sampai 100 per menit
  7. Untuk wanita harus memiliki kadar minimal hemoglobin 12 gr/dl dan pria memiliki kadar minimal hemoglobin sebesar 12,5 gr/dl

Meskipun sudah ada standar syarat untuk mendonorkan darah, terdapat beberapa golongan orang yang dilarang untuk mendonorkan darah dari segi kesehatan. Siapa saja?

1. Pengidap hipertensi

Untuk melakukan donor darah, seseorang harus memiliki tekanan darah yang stabil. Oleh karena itu, pengidap hipertensi tidak dianjurkan untuk mendonorkan darah terlebih lagi jika mengkonsumsi obat hipertensi.

2. Seseorang dengan berat badan dibawah 45 kilogram

Bukan tanpa alasan seseorang dengan berat badan kurang dari 45 kilogram tidak dianjurkan mendonorkan darah. Seseorang dengan berat badan ini cenderung memiliki lebih sedikit darah. Selain itu juga memiliki risiko lebih besar mengalami kondisi anemia.

3. Pengidap hepatitis B dan C

Penyakit hepatitis baik B maupun C merupakan penyakit menular yang penularannya melalui darah. Jadi seseorang yang mengidap maupun memiliki riwayat penyakit ini sebelumnya tidak diperkenankan mendonorkan darahnya sekalipun sudah sembuh.

4. Wanita hamil

Terakhir adalah wanita hamil yang sangat tidak dianjurkan untuk melakukan donor darah. Hal ini bertujuan untuk mencegah berkurangnya sirkulasi darah di dalam rahim yang dapat memicu kondisi janin menjadi stress.

Bukan hanya itu saja, seorang wanita hamil juga rentan mengalami kondisi anemia dimana mendonorkan darahnya dapat memperburuk kondisi. Wanita yang sudah melahirkan dapat mendonorkan darahnya, dengan syarat jarak donor darah dengan kelahiran selama 6 bulan.

Jadi itulah rangkuman mengenai syarat seseorang dapat mendonorkan darah serta berbagai manfaat luar biasa dari mendonorkan darah. Apakah Anda masih ragu untuk melakukannya? Segera datangi kantor PMI jika Anda tertarik.

Sebelum mendonorkan darah, pastikan Anda dalam kondisi sehat sehingga bisa memenuhi syarat donor darah. Untuk menjamin kesehatan Anda di masa mendatang, jangan lupa untuk mendaftarkan diri pada asuransi kesehatan yang tepat dan terbaik.

Jika Anda bingung dan masih belum menemukan jasa asuransi untuk masa depan Anda, cek banyak pilihan asuransi terbaik di Indonesia di cekpremi.com.

Sumber referensi:

Promkes

Kementrian Keuangan

Halodoc

Alodokter

Halodoc

Kompas