Fakta Penyakit Alzheimer yang Kerap Dialami Lansia

penyakit Alzheimer

Identik dengan masalah kesehatan yang dialami lansia, penyakit alzheimer ternyata juga bisa menyerang siapa saja di usia muda. Jadi Anda yang mungkin sering lupa bisa waspada terhadap penyakit ini.

Saat berada di usia lanjut banyak yang menganggap bahwa penyakit lupa adalah hal yang lumrah. Padahal alzheimer bukanlah penyakit yang bisa dianggap sepele. Seperti apa sebenarnya penyakit ini, Anda perlu cek dulu faktanya.

Apa Itu Penyakit Alzheimer

Melansir dari Alodokter, alzheimer adalah penyakit otak yang menimbulkan menurunnya daya ingat, kemampuan berpikir, berbicara dan perilaku. Tanpa penanganan, penyakit ini bisa membuat penderitanya bahkan tidak dapat beraktivitas sehari-hari dengan normal.

asuransi kesehatan

Alzheimer masuk kategori penyakit degeneratif di mana penderitanya akan mengalami gangguan daya ingat ringan. Tidak heran banyak yang menyebut sebagai demensia. Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang mengalami alzheimer.

Pertama adalah faktor usia, manusia di usia 65 hingga 80 tahun ke atas akan lebih rentan. Kedua, adalah faktor genetik dan inilah yang menjadikan penyebab alzheimer di usia muda. Ketiga, faktor lingkungan seperti terkena paparan alumunium bisa menimbulkan penyakit ini.

Lalu apakah penyakit alzheimer bisa disembuhkan? Menurut Kemenkes, alzheimer bukanlah penyakit yang bisa disembuhkan. Pengobatannya hanya berupa terapi untuk memperlambat progres penyakit. Jadi, sangat penting untuk memperhatikan kesehatan untuk mencegah .

Alzheimer Berbeda dengan Demensia

Sumber: https://elements.envato.com/thoughtful-senior-woman-collecting-jigsaw-puzzle-a-BUUYFFK

Alzheimer dan demensia seringkali dikategorikan sebagai penyakit yang sama. Melansir Halodoc, demensia merupakan sindrom dari sekelompok gejala tanpa diagnosis pasti. Baik itu kehilangan memori, sulit memecahkan masalah atau kesulitan berpikir.

Alzheimer merupakan penyakit otak yang spesifik dan gejalanya adalah demensia. Jadi, demensia merupakan salah satu gejala dari alzheimer. Seseorang yang mengalami demensia belum tentu mengidap penyakit alzheimer namun orang yang memiliki alzheimer pasti mengalami demensia.

Menurut data Kemenkes, masyarakat dengan alzheimer terbanyak berada di pulau Jawa dan Bali dengan jumlah lebih dari 20%. Bisa dikatakan lebih dari 4,2 juta penduduk di Indonesia mengalami alzheimer.

Gejala Penyakit Alzheimer

Merupakan penyakit yang memberat seiring berjalannya waktu, ada beberapa gejala yang menandakan seseorang mengalami alzheimer. Gejalanya bertahap dan apabila Anda menyadarinya lebih baik untuk segera memeriksakan diri.

  • Tahapan Praklinis

Tahapan yang pertama ini merupakan gejala tidak tampak. Penderita tidak akan merasakan apapun namun jika melakukan uji klinis maka akan terdeteksi. Uji klinis yang disebut dengan Mini Mental State Examination (MMSE) ini dilakukan hanya dalam bentuk tanya jawab dengan tujuan untuk mengingat.

Waktu tahapan praklinis ini bisa terjadi bertahun-tahun dan sangat lama. Oleh karena itu seseorang yang masih muda seringkali tidak sadar bahwa dirinya memiliki penyakit ini.

  • Menurunnya Fungsi Otak

Gejala pada tahapan ini mulai banyak dirasakan, bahkan sebagian besar orang akan menyatakan diri Anda sering pikun. Banyak hal sepele yang bisa Anda lupakan seperti meletakkan barang, lupa saat ingin melakukan sesuatu atau lupa nama orang.

Pada tahapan ini gejala yang muncul masih sering tidak terdeteksi karena gangguan memori yang didapatkan tampak normal.

  • Menurunnya Fungsi Otak Ringan

Penurunan kemampuan kognitif akan sangat terasa pada tahapan ini. Penderita akan sulit mengingat nama orang yang baru dikenal. Begitu juga akan merasa kesulitan untuk berbicara dengan menemukan kata yang pas. Seseorang juga akan sulit merencanakan dan mengorganisir sesuatu dengan baik.

  • Menurunnya Fungsi Otak Sedang

Tahapan ini merupakan stadium empat dalam penyakit alzheimer. Penderitanya akan sulit menghitung dan tidak mudah melakukan manajemen keuangan. Ingatan yang dimiliki hanya jangka pendek. Contoh yang paling sering dialami adalah lupa apakah sudah makan atau belum.

  • Menurunnya Fungsi Otak Cukup Parah

Sulit untuk penderita melakukan kegiatan harian seperti menggunakan pakaian hingga makan. Pada tahapan ini penderita bahkan sulit untuk pergi ke toilet karena selalu merasa kebingungan.

  • Menurunnya Fungsi Otak Berat

Tanpa adanya perawatan, gejala pada tahapan gangguan otak berat akan muncul. Mulai dari kesulitan mengenali wajah seseorang, kerap merasa bingung dengan lingkungan bahkan tidak ingat sejarah hidupnya. Pada gejala fisik, penderita akan mengalami komplikasi pada usus dan kandung kemih.

  • Menurunnya Fungsi Otak Sangat Parah

Tahapan terakhir dari alzheimer adalah sudah tidak dapat berkomunikasi dengan baik dan mengenali lingkungan sekitar. Penderita masih bisa mengucapkan beberapa kata namun tidak tahu akan kondisi fisiknya sendiri.

Cara Mencegah Alzheimer

Tidak ada obatnya, membuat alzheimer adalah penyakit yang wajib diwaspadai. Mengingat penyakit ini bisa menyerang siapa saja maka beberapa cara untuk mencegahnya berikut ini patut untuk diikuti.

  • Menerapkan Gaya Hidup Sehat

Mulailah dengan mengatur pola makan Anda. Mengonsumsi makanan sehat yang tinggi serat dan vitamin sangatlah penting. Pilih jenis makanan yang bisa menjaga fungsi saraf otak seperti beri-berian, coklat hitam, alpukat, sayuran berdaun hijau, gandum utuh dan masih banyak lagi.

Gaya hidup sehat juga harus didukung dengan aktivitas fisik seperti olahraga dengan rutin. Anda hanya perlu olahraga minimal 2,5 jam seminggu, baik itu jalan kaki, sepakbola, tenis atau badminton.

  • Mendapatkan Tidur Cukup

Hindari begadang, Anda perlu mendapatkan waktu tidur 7 sampai 8 jam sehari. Tidur yang cukup dan berkualitas bisa mencegah alzheimer karena otak mendapat istirahat. Saat istirahat racun di otak akan terbuang sehingga tidak mempengaruhi kinerja saraf otak.

  • Meningkatkan Aktivitas Sosial

Anda juga perlu menjaga aktivitas sosial dengan bersosialisasi pada orang sekitar. Interaksi sosial bisa memicu stimulasi antar sel di saraf otak menjadi lebih baik. Anda bisa rutin bertemu teman dan beramah-tamah.

Tidak ada bedanya dengan kanker, penyakit alzheimer termasuk salah satu yang cukup berbahaya dan wajib diwaspadai. Risiko penyakit ini bisa menyerang siapa saja termasuk Anda. Semakin hari risiko penyakit manusia semakin meningkat, oleh karena itulah Anda tidak boleh menunda memiliki asuransi kesehatan.

asuransi kesehatan

Adanya asuransi kesehatan dapat membuat Anda lebih tenang menjalani kehidupan. Bukan hanya asuransi pribadi tetapi lindungi juga keluarga Anda dengan asuransi. Pemilihan asuransinya kini lebih mudah dengan hadirnya Cekpremi yang dapat memandu Anda menemukan mana yang paling tepat.

Cekpremi menghadirkan beragam informasi produk asuransi kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Mengeceknya memudahkan Anda untuk membandingkan sampai menemukan yang paling tepat sesuai kebutuhan. Tak perlu berlama lagi Anda bisa cek sekarang juga di Cekpremi.

Referensi:

Alodokter