Mungkin Anda pernah mendengar istilah fogging untuk membasmi nyamuk yang dilakukan di rumah. Nah, ada juga yang namanya fogging mobil, yang diyakini ampuh untuk mengusir bau tidak sedap, kuman, dan bakteri di dalam mobil. Pasalnya kabin mobil bisa menjadi tempat favorit untuk berkembang biak segala jenis bakteri.
Sejak virus Covid-19 menyebar pesat, semua barang di sekitar wajib untuk disterilkan dan dijaga kebersihannya. Komponen-komponen mobil, seperti AC, kursi depan, kursi belakang, setir, sabuk pengaman, tuas transmisi serta dasbor umumnya rentan sekali terkena bakteri dan virus sehingga harus dibersihkan secara ekstra.
Teknik fogging pada mobil bisa menjadi salah satu upaya untuk membersihkan mobil. Proses pengasapan atau penguapan menggunakan alat khusus dengan memasukkan cairan antiseptik atau disinfektan ke dalam mesin fogging. Asap yang dikeluarkan dari teknik fogging adalah uapan yang dihasilan dari cairan Bactakleen yang memiliki kandungan benzalkonium chloride sebanyak 0,1%, dimana dari kandungan cairan tersebut dinilai mampu membunuh protein yang terdapat pada virus dan bakteri.
Baca juga: Filter Bensin Motor: Cara Perawatan dan Cara Menggantinya
Manfaat Fogging Mobil
Kendaraan yang sering dipakai tentu harus sering dirawat agar tidak mengalami masalah atau kendala. Perawatan harus dilakukan pada bagian interior dan eksterior secara menyeluruh. Untuk bagian interior yang rentan menjadi tempat tumbuhnya bakteri, Anda bisa menggunakan teknik fogging.
Anda cukup membawanya ke penyedia jasa fogging untuk mobil, sehingga kendaraan lebih bersih dan sirkulasi udara di dalamnya lebih segar. Kendaraan juga akan bebas dari kecoa atau serangga yang bersarang di dalamnya. Sistem yang dipakai oleh fogging ini, yaitu mampu membersihkan interior mobil secara menyeluruh. Perlu diingat bahwa manfaat fogging adalah untuk mengurangi aktivitas bakteri yang bisa menyebabkan penyebaran virus.
Mesin Fogging Mobil
Sebelum melakukan pengasapan di dalam mobil, Anda dapat menghitung jumlah bakteri yang ada di dalam mobil. Para penyedia jasa fogging biasanya sudah memiliki alat khusus untuk mendeteksi ini agar bisa terlihat perbedaan sebelum dan sesudahnya.
Setelah melakukan pengukuran, maka dilakukan pengasapan dengan menghitung jumlah cairan yang akan dipakai. Jumlah cairan disesuaikan dengan besarnya mobil dan banyaknya bakteri yang hidup di dalamnya. Penggunaan mesin ini harus diimbangi dengan mobil yang menyala dan AC full. Hal itu berfungsi agar sirkulasi udara di dalam berjalan baik dan asap nantinya dapat dikeluarkan dengan sempurna.
Proses pengasapan ini hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit, mulai dari proses awal hingga selesai. Penting untuk diperhatikan sebelum memulai fogging adalah cairan yang dipakai tidak meninggalkan bau sehingga tidak menyebabkan masalah kesehatan untuk pengguna mobil.
Baca juga: Ternyata Ini Penyebab AC Mobil Tidak Dingin, Simak Solusinya!
Setelah pengasapan selesai, dilakukan kembali pengukuran jumlah bakteri di bagian interior kendaraan. Hasil yang diperoleh dapat dipastikan telah turun secara drastis daripada jumlah kuman sebelumnya. Keampuhan fogging pada kabin yang memiliki 4.000 bakteri, setelah fogging tersisa hanya 20 bakteri. Sejauh ini belum ada penelitian yang membuktikan fogging mampu membunuh virus corona. Namun bisa mengurangi penyebaran virus sebatas influenza (HFMD, H1N1, dan SARS).
Biaya Fogging Mobil
Untuk menjaga kesehatan pengguna mobil, pengasapan pada bagian dalam mobil sebaiknya dilakukan secara rutin sehingga bakteri tidak menumpuk dan bisa menyebabkan masalah kesehatan. Harga yang dibanderol untuk satu kali fogging cukup terjangkau, yaitu sekitar Rp 300-450 ribuan tiap mobil.
Anda juga dapat meminta pengukuran kuman dan bakteri dengan tambahan biaya sebesar Rp 150 ribuan. Biaya tersebut dikenakan karena alat yang dipakai untuk pengukuran berbeda dengan fogging. Sebenarnya untuk biayanya sendiri, tergantung dari masing-masih jasa penyedia fogging mobil.