Gejala usus buntu terjadi ketika usus buntu mengalami peradangan (apendisitis) akibat terinfeksi bakteri, virus, dan jamur. Yuk, kenali gejalanya sebelum bertambah parah!
Usus buntu yang sehat adalah tempat berlindung dan berkembang biak bakteri baik yang membantu proses pencernaan makanan.
Namun, usus buntu bisa saja mengalami peradangan karena banyak faktor seperti penyumbatan usus, cacing usus, bakteri, masuknya benda asing, ataupun cedera.
Oleh karena itu, Anda perlu mewaspadai gejala infeksi usus buntu berikut ini sebelum semakin parah!
9 Gejala Usus Buntu yang Harus Diwaspadai
1. Sakit di Perut Bagian Kanan Bawah
Usus buntu yang letaknya di perut bagian kanan bawah memiliki gejala yang mudah diketahui, terutama jika bagian tersebut sakit.
Akan tetapi, Anda perlu cermat membedakan sakit perut biasa dan apendisitis.
Gejala usus buntu biasanya terasa sakit dari pusar lalu menjalar ke perut bagian kanan bawah yang intens selama beberapa jam.
Rasa sakit ini muncul ketika Anda beraktivitas seperti berjalan, menggerakkan perut, batuk atau bersin, ataupun saat Anda berkendara.
2. Nyeri di Bagian Belakang hingga ke Anus
Jika bagian belakang Anda sampai ke area sekitar anus terasa nyeri, bisa jadi itu adalah tanda-tanda gejala.
Infeksi pada usus buntu dapat menjalar ke organ lainnya hingga menimbulkan peradangan pada anus dan usus besar.
Sebaiknya, segera periksakan ke dokter agar Anda memperoleh diagnosis dokter secara tepat.
3. Mual dan Muntah
Gejala mual dan muntah adalah salah satu gejala umum pada infeksi di saluran pencernaan.
Namun, jika Anda mengalami mual dan muntah berturut-turut bahkan sampai 12 jam, Anda patut mencurigai usus buntu Anda mengalami peradangan.
Jika hal ini terjadi, segera cari pertolongan medis terdekat.
4. Demam Ringan sampai Menggigil
Infeksi dapat mengakibatkan suhu tubuh Anda meningkat dan salah satu mekanisme tubuh melawan infeksi yaitu melalui demam.
Hal ini dapat dirasakan saat gejala radang usus buntu, terutama jika infeksi yang dialami sudah parah.
Selain demam, Anda juga dapat merasa menggigil.
5. Perut Kembung
Gejala yang masih ringan dapat dirasakan dari perut yang terasa kembung.
Umumnya, penderita penyakit usus buntu akan merasa perut kembung sampai beberapa hari, yang tidak hilang meskipun sudah diisi makanan.
Adanya masalah di organ usus membuat gas perut terperangkap dan sulit untuk dikeluarkan.
6. Kehilangan Nafsu Makan
Gangguan pada usus buntu juga dapat membuat Anda kehilangan nafsu makan karena perut terasa kembung dan begah.
Gejala ini biasanya diikuti dengan sakit pada bagian perut yang menandakan usus buntu sedang meradang.
7. Kebingungan dan Kehilangan Orientasi
Kondisi tubuh yang menurun ditambah dengan infeksi pada usus buntu yang sudah parah dapat menimbulkan gejala kebingungan dan kehilangan orientasi.
Saat tubuh melawan infeksi usus buntu, Anda membutuhkan energi dan oksigen yang cukup banyak.
Kekurangan kedua hal tersebut dapat membuat Anda linglung dan kehilangan orientasi karena otak kekurangan asupan oksigen.
8. Gangguan Pencernaan
Penderita radang usus buntu akan mengalami gangguan pencernaan, baik berupa diare maupun konstipasi.
Jika diare dan sembelit yang umum dialami akan sembuh dengan sendirinya, gejala ini disertai dengan nyeri perut pada area usus buntu berada.
Gangguan pencernaan ini akan terasa sampai beberapa hari dan mempengaruhi feses Anda.
Hal yang perlu digaris bawahi, jika feses Anda berlendir, bisa jadi usus buntu Anda sudah pecah.
9. Hasil Tes Darah
Peradangan pada usus buntu atau organ tubuh lainnya juga dapat diketahui dari hasil tes darah.
Jika tes darah menunjukkan sel darah putih yang tinggi, artinya tubuh Anda sedang melawan infeksi.
Hasil tes darah disertai dengan satu atau beberapa gejala yang disebutkan sebelumnya dapat menjadi indikasi penyakit tersebut.
***
Itulah 9 gejala usus buntu yang perlu Anda waspadai.
Jangan lupa untuk mengikuti program asuransi kesehatan, agar kesehatan Anda dan keluarga lebih terjaga ya!