Biarkan Uang Bekerja Untuk Anda! Ini 5 Instrumen Investasi untuk Pemula

investasi untuk pemula

Seiring perkembangan teknologi, kebutuhan semakin meningkat. Tuntutan hidup semakin padat sementara pendapatan masih tak ada kemajuan. Apalagi dengan statement yang banyak beredar bahwa millenials dan Gen Z susah memiliki rumah di usia muda. Yup, harga properti semakin hari semakin melambung tinggi. Belum lagi memikirkan biaya pernikahan, biaya kelahiran anak, pendidikan anak, hingga kebutuhan untuk ibadah haji atau ziarah ke tanah suci. Semuanya butuh biaya yang tidak sedikit. Belum lagi, persiapan dana darurat dan dana pensiun masa tua. Oleh karena itu Anda harus memiliki investasi, ada banyak investasi untuk pemula yang bisa dicoba.

Nah, semua itu perlu direncanakan. Anda harus mulai bersentuhan dengan finansial literasi, atau pengetahuan finansial. Penting sekali untuk diketahui bahwa segala sesuatu perlu direncanakan termasuk finansialmu. Generasi muda saat ini semakin melek finansial dan mulai mempersiapkan rencana-rencana finansial jangka panjang. Misalnya melalui investasi.

Anda belum pernah berinvestasi? Tenang saja, sekarang juga banyak platform investasi yang bisa memberi pengetahuan kepada pemula. Namun jika Anda ingin mencari aman, Anda bisa memilih berbagai instrument investasi di bawah ini.

Baca juga: Hati-hati! Ini 4 Ciri Investasi Bodong dan Cara Menghindarinya

Intrument Investasi Untuk Pemula

investasi jangka pendek

Sebagai pemula, wajar kalau Anda masih bingung ingin berinvestasi di mana dan bagaimana caranya. Berikut ini 5 jenis instrument investasi yang cocok untuk cek ombak.

1. Deposito

Deposito merupakan salah satu instrumen jangka pendek yang dimiliki oleh semua bank. Deposito menjadi pilihan banyak orang karena risiko investasi yang cukup rendah. Sistemnya seperti menabung namun dalam jangka waktu tertentu dan Anda tidak bisa seenaknya mengambil uang di tabungan deposito. Anda bisa menentukan sendiri jangka waktu deposito yang Anda inginkan, mulai dari 3 bulan hingga satu tahun. Selain bisa mendorong komitmen membagi uang, melalui diposito, Anda juga bisa mendapatkan keuntungan 5-8% per tahun.

2. Logam Mulia

Jenis investasi ini banyak diminati oleh masyarakat. Selain tidak menggunakan nominal jasa keuangan. Investasi di logam mulia bersifat jangka panjang dan proses pencairannya pun cukup panjang. Meskipun instrument investasi ini bisa dibilang paling mudah, tetapi Anda juga harus memperhatikan kualitas barang pertama yang Anda dapatkan.

Emas, salah satu logam mulia, merupakan instrumen investasi yang favorit. Sejak dulu, orang-orang sudah berinvestasi dalam bentuk emas. Bahkan, emas sudah menjadi lambang kekayaan sejak zaman dulu.

3. Saving Bonds Ritel (SBR)

Saving Bonds Ritel adalah surat utang yang diterbitkan oleh negara. Jika Anda melakukan investasi pada instrumen ini, Anda bertindak sebagai pemberi pinjaman kepada pemerintah. SBR termasuk investasi jangka pendek dengan risiko yang kecil. Hal ini karena SBR ditanggung oleh negara. Modal minimal yang dibutuhkan adalah Rp100.000 dengan bunga 6,3 persen per tahun.

Jangka waktu SBR adalah dua tahun. Namun, Anda juga bisa mencairkan uang lebih awal dengan memanfaatkan fasilitas Early Redemption. Dalam bahasa Indonesia, Saving Bonds Ritel disebut dengan Surat Berharga Negara (SBN). Anda bisa melakukan investasi terhadap SBN secara daring melalui e-SBN dengan nomor seri SBR009.

4. Reksa Dana Pasar Uang

Reksa Dana juga merupakan jenis investasi yang menjadi favorit investor pemula. Ini karena ada manajer investasi yang membantu mengelola dana para investor. Dengan begitu, Anda tidak perlu memikirkan ke mana uang harus diletakkan untuk mendapatkan keuntungan.

Salah satu jenis investasi yang banyak dipilih adalah Reksa Dana Pasar Uang (RDPU). Reksa dana ini termasuk jenis investasi jangka pendek dengan risiko yang rendah. Melalui RDPU, modal yang Anda miliki akan disalurkan seluruhnya dalam instrumen berjangka pendek seperti Surat Bank Indonesia (SBI) atau obligasi. Jika memiliki profil risiko konservatif atau moderat, RDPU sangat cocok untuk Anda.

RDPU adalah salah satu investasi online yang mudah dilakukan. Tersedia banyak aplikasi yang bisa Anda unduh di ponsel untuk melakukan investasi. Minimal modal yang dibutuhkan untuk berinvestasi di RDPU adalah Rp100 ribu saja.

5. P2P Lending

Selain RDPU, Investasi P2P Lending juga merupakan investasi online yang digemari orang-orang muda. Karena masih tergolong baru, jenis investasi ini menarik minat banyak investor. Dengan melakukan investasi di P2P Lending, Anda bisa sekaligus membantu pemodalan UMKM di Indonesia. Ini karena uang Anda akan disalurkan dalam bentuk pinjaman modal usaha.

Itu tadi macam-macam instrument investasi untuk pemula. Saat ini sudah banyak software investasi untuk semua kalangan dan bisa Anda coba beberapa resep keberhasilannya. Anda juga harus pastikan jenis apakah platform tersebut sudah memiliki izin OJK atau belum.

Baca juga: Daftar Investasi Resmi OJK 2021 | Tips Aman dalam Berinvestasi