Velg atau pelek pada mobil adalah komponen penting setelah ban. Jika tidak ada pelek mobil, maka mobil tidak dapat berjalan. Pelek mobil tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk yang dapat mempengaruhi kenyamanan saat berkendara. Berikut ini adalah jenis pelek mobil berdasarkan teknik pembuatannya.
3 Jenis Mobil Berdasarkan Teknik Pembuatannya
- Velg Casting
Pelek ini dibuat dengan cara dicetak, untuk cara pembuatannya dibagi menjadi dua, yaitu gravity casting dan low pressure casting. Jadi pelek casting ini dibuat dengan cara melelehkan material pelek menjadi cairan, kemudian dimasukkan kedalam cetakan yang telah dibentuk.
Velg jenis pelek mobil ini adalah yang paling umum, dan menggunakan biaya produksi yang lebih murah, dan waktu pembuatannya yang lebih singkat dibanding jenis pelek mobil lain. Namun kekurangan pada pelek ini yaitu lebih berat dan lebih mudah mengalami keretakan bahkan pecah.
- Velg Flow Forming
Hampir serupa dengan pelek casting, proses pembuatan pelek flow forming ini dengan cara dicetak. Namun setelah pelek dicetak dan jadi, pelek ini dipanaskan kembali dengan suhu yang telah ditentukan untuk melelehkan sebagian material.
Sehingga hasil kepadatan material lebih baik dibanding pelek casting, dan dianggap lebih kuat, dan ringan yang membuat balancing roda lebih sempurna. Jenis pelek mobil flow forming ini sangat diminati oleh brand velg di Indonesia karena kualitasnya yang menyerupai forged namun harganya lebih murah.
- Velg Forged
Pembuatan pelek forged menggunakan teknologi yang rumit, sehingga tidak menggunakan metode pelelehan material yang dicetak. Karena bahan pembuatan pelek ini menggunakan aluminium yang kuat dan ringan, membuat jenis pelek mobil ini dianggap terbaik.
Cara pembuatan velg forged dengan cara memasukkan aluminum padat kedalam mesin, dan dipanaskan, kemudian dibentuk menjadi velg. Saat proses pembuatannya, pelek ditekan sehingga menghasilkan pelek yang solid dan keras.
Jenis pelek mobil forged lebih ringan dan jauh lebih kuat dibanding flow forming. Namun harga velg ini lebih mahal dibanding kedua jenis pelek mobil lainnya, yaitu casting dan flow forming.
Pelek mobil adalah salah satu komponen penting karena memiliki fungsi yang penting, yaitu sebagai penopang kendaraan. Pada pelek terdapat palang, yang mana jika ukuran mobil semakin besar maka jumlah palang pada pelek akan semakin banyak.
Jika pelek memiliki jumlah palang yang sedikit akan lebih ringan, biasanya mobil balap menggunakan pelek dengan jumlah palang yang sedikit. Hal itu dikarenakan mobil balap membutuhkan kecepatan yang lebih kencang dibandingkan mobil harian.
Meskipun kamu dapat memodifikasi pelek, baik untuk penampilan ataupun performa pada mobil, namun jika kamu menggunakan mobil untuk kegiatan sehari-hari, ada baiknya jika tetap menggunakan pelek sesuai standar pabrikan. Agar saat kamu berkendara tetap merasa aman dan nyaman.
Karena ketika kamu menggunakan pelek yang tidak sesuai, dapat menyebabkan mobil menjadi tidak stabil atau dapat mengeluarkan bunyi yang mengganggu. Sehingga kenyamanan dan keamanan saat berkendara menjadi berkurang.
Selain kenyamanan, keamanan saat berkendara harus kamu perhatikan. Baik keamanan pada bagian komponen mesin mobil, atau body mobil agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Agar keamanan saat berkendara bertambah, kamu dapat menggunakan asuransi mobil untuk menghindari hal yang tidak diinginkan di masa mendatang. Kunjungi Cekpremi untuk pilihan rekomendasi asuransi terbaik sesuai dengan kebutuhanmu.
Pertanyaan Seputar Pelek Mobil
Apa fungsi utama dari pelek mobil?
Pelek berfungsi sebagai tempat untuk memasang ban dan membantu mendistribusikan beban kendaraan secara merata. Selain itu, pelek juga berperan penting dalam kenyamanan berkendara, performa mobil, serta penampilan estetika.
Apa perbedaan antara pelek alloy dan pelek baja?
Pelek alloy terbuat dari campuran logam (seperti aluminium) yang lebih ringan, lebih estetis, dan seringkali memiliki desain yang lebih menarik dibandingkan pelek baja. Pelek baja lebih kuat dan tahan lama, tetapi biasanya lebih berat dan kurang menarik secara visual.
Bagaimana cara memilih ukuran pelek yang tepat untuk mobil saya?
Ukuran pelek yang tepat tergantung pada ukuran ban yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda. Anda perlu mempertimbangkan diameter, lebar, dan offset pelek. Disarankan untuk mengikuti rekomendasi pabrik atau berkonsultasi dengan profesional untuk memastikan pelek yang dipilih sesuai dengan kendaraan dan tidak mempengaruhi kinerja atau keselamatan.
Apakah mengganti pelek bisa mempengaruhi performa mobil?
Ya, mengganti pelek bisa mempengaruhi performa mobil. Pelek yang lebih ringan bisa meningkatkan akselerasi dan efisiensi bahan bakar, sementara pelek yang lebih besar dapat mempengaruhi handling dan kenyamanan berkendara. Namun, pelek yang terlalu besar atau berat bisa mengurangi efisiensi dan menambah beban pada sistem suspensi.
Apakah ukuran pelek yang lebih besar selalu lebih baik?
Tidak selalu. Meskipun pelek yang lebih besar dapat meningkatkan penampilan dan meningkatkan grip dengan ban yang lebih lebar, mereka juga bisa membuat perjalanan lebih keras dan meningkatkan risiko kerusakan pada ban dan pelek, terutama di jalan yang tidak rata. Selain itu, pelek yang lebih besar bisa mengurangi efisiensi bahan bakar.
Apa itu offset pelek, dan mengapa itu penting?
Offset pelek adalah jarak antara pusat garis pelek dengan mounting face (bagian yang menempel pada hub roda). Offset yang tepat sangat penting untuk memastikan bahwa pelek dan ban terpasang dengan benar, tidak menggosok fender atau komponen suspensi, dan tidak mempengaruhi handling kendaraan.
Apakah perlu melakukan balancing ulang setelah mengganti pelek?
Ya, sangat disarankan untuk melakukan balancing ulang setelah mengganti pelek untuk mencegah getaran saat berkendara dan memastikan distribusi beban yang merata pada ban.
Bagaimana cara merawat pelek mobil agar tetap awet?
Pelek perlu dibersihkan secara teratur dengan sabun dan air untuk menghilangkan kotoran dan debu rem. Hindari penggunaan bahan kimia keras yang bisa merusak finish pelek. Selain itu, hindari menghantam lubang jalan dengan kecepatan tinggi untuk menghindari kerusakan pelek.
Apakah pelek aftermarket bisa mengurangi kenyamanan berkendara?
Pelek aftermarket yang tidak sesuai spesifikasi kendaraan bisa mengurangi kenyamanan berkendara, terutama jika ukurannya terlalu besar atau terlalu berat. Penggunaan pelek yang tepat sangat penting untuk menjaga kenyamanan dan performa mobil.
Bagaimana cara mengetahui pelek palsu atau KW?
Pelek palsu biasanya memiliki kualitas bahan yang lebih rendah, finishing yang tidak rapi, dan sering kali tidak memiliki sertifikasi atau tanda resmi dari produsen. Membeli dari dealer resmi dan memeriksa kode produksi atau sertifikasi adalah langkah yang penting untuk menghindari pelek palsu.