Kanker Payudara: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

kanker payudara

Kasus kanker payudara tergolong mengkhawatirkan karena dampaknya pada kematian sangatlah tinggi. Melansir situs Kementerian Kesehatan, jumlah kematian yang terjadi pada tahun 2020 mencapai 22.000 dari 396.914 kasus. Jumlah ini tentu saja tidak bisa dianggap enteng.

Alasan mengapa tingginya angka kasus ini salah satunya adalah minimnya literasi masyarakat akan tumor ganas yang menyerang payudara. Tidak banyak yang tahu gejalanya dan bagaimana cara mencegah yang benar. Simak informasi soal kanker yang mematikan ini selengkapnya.

Penyebab, Gejala dan Pengobatan Kanker Payudara

Kanker yang terbentuk di jaringan payudara ini muncul karena sel pada jaringan tersebut tumbuh dengan tidak terkendali. Akhirnya jaringan payudara yang sehat diambil alih oleh sel yang menjadi sel kanker.

Posisi kanker bisa berawal dari kelenjar penghasil susu (lobulus) atau saluran yang membawa air susu ke puting (duktus). Terbentuknya kanker juga bisa karena jaringan lemak atau ikat yang berada di payudara.

Meskipun disebut dengan tumor ganas di payudara namun bukan hanya bisa menyerang wanita tetapi juga pria. Jadi siapa saja harus waspada dengan kanker ini dan mengenalinya sejak dini supaya mendapatkan penanganan yang tepat.

Penyebab Kanker

Jika dilihat dari penyebab utama sel kanker tumbuh masih belum diketahui secara pasti, namun ada sederet pemicunya. Kondisi yang membuat tumbuhnya sel kanker inilah yang selama ini menjadi penyebab paling penting untuk dihindari.

Berikut ini beberapa penyebab yang harus diperhatikan:

  • Faktor Genetik dan Keturunan

Penyebab ini tidak bisa dikendalikan, ketika Anda memiliki anggota keluarga yang pernah mengalami kanker ini maka risiko terkena pun akan lebih tinggi. Selain itu faktor genetik juga memicu dan sulit dikendalikan. Ketika gen bermutasi maka pertumbuhan sel pun tidak bisa dikendalikan yang memicu sel kanker.

  • Faktor Usia

Usia di atas 55 tahun untuk wanita membuat risiko terdampak kanker lebih tinggi. Hal ini dikarenakan pada usia senja, sel dan fungsi organ tubuh telah menurun dan sel pun sulit terkendali. Begitu juga dengan wanita yang melahirkan di usia 30 tahun ke atas untuk pertama kalinya.

  • Faktor Berat Badan

Obesitas juga bisa memicu kanker, karena hormon estrogen yang berlebihan bisa memicu sel kanker untuk tumbuh. Ketika sel lemak pada tubuh lebih tinggi maka risiko kanker pun meningkat. Oleh karena itu lebih baik jika Anda sering olahraga untuk menjaga berat badan.

  • Faktor Makanan

Ada beberapa makanan penyebab kanker payudara yang juga harus diwaspadai. Pola makan yang buruk seperti kebanyakan junk food dapat meningkatkan obesitas dan ini juga memicu kanker. Anda sebaiknya mengonsumsi lebih banyak makanan berserat yang baik untuk tubuh.

Gejala di Setiap Stadium

Banyak wanita atau pria yang tidak tahu dirinya mengalami kanker karena gejala awal yang jarang terdeteksi. Tidak heran jika ternyata pasien baru tahu dirinya mengalami kanker setelah berada di stadium 2.

Lebih baik untuk mencermati gejala di setiap stadium sebagai berikut sebagai antisipasi.

  • Stadium 1

Ukuran kanker kurang lebih 2 cm dan belum menyebar ke area lain. Gejala yang akan dirasakan adalah rasa nyeri ketika meraba benjolan yang tumbuh. Perabaan pun sedikit sulit dilakukan karena ukuran dari benjolan yang sangat kecil.

  • Stadium 2

Pada kanker payudara stadium 2 peluang untuk sembuh masih sangat tinggi. Benjolan akan lebih mudah terdeteksi karena ukurannya bisa sampai 5 cm. Penyebaran bisa saja sudah terjadi sampai kelenjar getah bening di bawah ketiak dan mudah untuk diraba.

  • Stadium 3

Memasuki stadium lanjut, kini ukuran benjolan sudah lebih dari 5 cm. Rasa sakit atau nyeri di payudara akan semakin sering dan benjolan mudah diraba bahkan terlihat dengan mata telanjang. Meskipun begitu kanker masih belum menyebar ke area organ lainnya.

  • Stadium 4

Peluang untuk bisa sehat kembali lebih kecil pada kanker payudara stadium 4. Gejala yang dialami pun semakin parah seperti tekstur payudara berubah layaknya kulit jeruk. Puting juga dapat tertarik ke bagian dalam dan benjolan sudah sangat besar. Anda mungkin akan mengalami sesak napas, mual, dan keluar cairan dari puting.

Pengobatan Kanker Payudara

Cara terbaik untuk mengatasi kanker tentu saja adalah mencegahnya dan mendeteksi sejak dini. Peluang untuk sembuh jauh lebih tinggi ketika berada di stadium 1 atau 2. Saat dokter mendiagnosa kanker maka ada beberapa pengobatan yang biasa dilakukan seperti:

  • Operasi

Operasi bertujuan untuk mengangkat sel kanker sekaligus jaringan yang sudah terdampak. Ada beberapa jenis operasi seperti untuk mengangkat sebagian, keseluruhan hingga mastektomi yaitu rekontruksi payudara.

Dokter akan memutuskan jenis operasi yang sesuai berdasarkan kondisi pasien dan juga stadium kanker yang dialami. Ada sederet tahapan pula yang harus diikuti agar operasi ini berhasil.

  • Terapi Hormon

Biasanya dilakukan ketika kanker masih berada di stadium 1. Tujuan terapi hormon adalah untuk memblokir hormon esterogen atau progesteron supaya tidak terhubung dengan sel kanker. Nantinya sel kanker pun dapat dikendalikan dengan cepat.

  • Terapi Target

Sama seperti sebelumnya, terapi ini bertujuan untuk mencegah agar sel kanker tidak semakin menyebar ke lebih banyak area. Terapi akan ditargetkan pada sel kanker agar tidak melakukan pembelahan atau bahkan membunuhnya.

  • Kemoterapi

Bagi pasien yang sudah sampai stadium 4, kemoterapi atau radioterapi biasanya disarankan. Pengobatan ini redioterapi sendiri memanfaatkan sinar x tinggi untuk menghambat pertumbuhan sekaligus membunuh sel kanker.

Kemoterapi adalah pengobatan yang mengandalkan obat-obatan khusus yang efektif untuk menghambat pertumbuhan sel atau memperkecil ukurannya. Biasanya dilakukan untuk sel kanker yang sudah menyebar di banyak area.

Memahami betul seperti apa kanker payudara tentu membuat orang akan sadar untuk bisa menjaga kesehatannya dengan baik. Menjaga gaya hidup sehat adalah satu-satunya jalan terbaik demi terhindar dari penyakit yang bisa menguras mental serta tabungan.

Demi menjaga keuangan di masa depan lebih baik dengan adanya risiko kanker atau penyakit berat lainnya, Anda tentu saja memerlukan asuransi kesehatan. Memilikinya akan membuat Anda lebih aman dan nyaman menjalani kehidupan.

Jangan lupa untuk memilih pula asuransi kesehatan yang tepat guna dan bisa Anda cari terlebih dahulu di Cekpremi. Anda dapat membandingkan layanan asuransi kesehatan yang bisa diakses dengan mudah dan cepat. Tak perlu menunda, cek di Cekpremi sekarang.

Sumber:

Alodokter

Dinas Kesehatan

Siloam Hospital

Mitra Keluarga

Sehat Negeriku