Kenali Gejala Kista, Penyebab dan Cara Penyembuhannya

kode seabank

Sebagai salah satu jenis penyakit yang harus diwaspadai, kista sangat menghantui para penderitanya, terutama para perempuan. Karena beberapa di antaranya mengalami kista rahim.

Maka, tidak heran jika banyak orang mulai berusaha melakukan berbagai upaya agar tubuh tetap sehat. Contohnya dengan menjaga pola hidup hingga pola makan sehari-hari agar menjadi lebih bugar serta terhindar dari penyakit tersebut.

Bahkan, dengan menjaga pola tersebut, kita dapat menghindari berbagai macam penyakit lainnya. Namun, untuk pembahasan kali ini, kami akan mengulas lebih dalam mengenai gejala, penyebab, hingga cara penyembuhan kista.

Apa itu Kista?

Kista adalah suatu jenis benjolan yang berisi cairan atau bahan lainnya yang terbentuk di dalam atau di atas organ tubuh. Penyakit tersebut dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, termasuk dalam organ, permukaan kulit, atau jaringan lunak.

Ia biasanya memiliki dinding yang tipis dan dapat berukuran bervariasi, mulai dari sangat kecil hingga cukup besar.

Penyakit ini dapat muncul akibat berbagai faktor, seperti perubahan hormonal, infeksi, adanya sumbatan pada kelenjar minyak atau saluran tubuh, atau kelainan genetik.

Beberapa jenis kista bersifat jinak, yang berarti tidak kanker, dan cenderung tidak menimbulkan gejala atau masalah serius. Namun, ada juga yang bersifat ganas (kanker) dan dapat memerlukan pengobatan lebih intensif.

Gejalanya dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan ukuran penyakit tersebut.

Beberapa kista mungkin tidak menimbulkan gejala sama sekali, sedangkan yang lain dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan, perubahan bentuk atau warna kulit di sekitarnya, atau masalah lainnya terkait dengan fungsi organ terdekat.

Untuk mendiagnosis dan mengobatinya, biasanya diperlukan pemeriksaan medis yang meliputi pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang seperti USG atau CT scan, serta penanganan yang sesuai dengan jenis dan lokasi penyakit tersebut.

Gejala Penyakit Kista

Gejala penyakit ini dapat bervariasi tergantung pada lokasi, ukuran, dan jenisnya yang terbentuk. Beberapa jenis mungkin tidak menimbulkan gejala sama sekali dan ditemukan secara kebetulan saat pemeriksaan medis rutin.

Namun, ada juga beberapa jenis lain yang dapat menimbulkan gejala yang jelas, di antaranya:

  • Nyeri

Beberapa jenis dapat menyebabkan nyeri pada area yang terkena, seperti nyeri perut atau panggul pada kista ovarium, atau nyeri punggung bawah apabila tumbuh di ginjal.

  • Pembengkakan

Apabila bentuknya cukup besar atau terletak di dekat permukaan kulit dapat menyebabkan pembengkakan atau benjolan yang teraba.

  • Perubahan Siklus Menstruasi

Untuk penyakit yang ada di ovarium, gejala yang mungkin muncul termasuk perubahan siklus menstruasi, perdarahan tidak teratur, atau nyeri saat berhubungan seksual.

  • Gejala Saluran Kemih

Jika penyakit menekan saluran kemih, maka dapat menyebabkan gejala seperti kesulitan buang air kecil, sering buang air kecil, atau rasa tidak nyaman saat buang air kecil.

  • Gejala Gastrointestinal

Apabila bentuknya besar, lalu menekan organ gastrointestinal dapat menyebabkan gejala seperti nyeri perut, mual, muntah, atau gangguan pencernaan.

  • Gejala Hormonal

Beberapa jenis penyakit ini dapat mempengaruhi produksi hormon tubuh dan menyebabkan gejala seperti pertumbuhan rambut berlebihan, perubahan suara, atau jerawat yang parah.

Penyebab Kista

Ada beberapa penyebab yang dapat menyebabkan terbentuknya penyakit tersebut, yaitu:

  • Gangguan Hormonal

Perubahan hormon dalam tubuh dapat menjadi salah satu penyebab utama terbentuknya gumpalan cairan ini.

Misalnya, yang terjadi pada ovarium sering terkait dengan gangguan hormon seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau gangguan hormonal lainnya yang mempengaruhi ovulasi.

  • Pembekuan Cairan Tubuh

Penyakit ini dapat terbentuk ketika cairan tubuh terperangkap di dalam kantung atau kapsul yang mengelilinginya. Hal ini dapat terjadi akibat penyumbatan saluran atau kelainan dalam produksi atau resorpsi cairan tubuh.

  • Pertumbuhan Jaringan Abnormal

Penyakit tersebut juga dapat terbentuk akibat pertumbuhan jaringan abnormal, seperti endometriosis, di mana jaringan endometrium yang biasanya tumbuh di dalam rahim juga tumbuh di luar rahim.

  • Faktor Genetik

Beberapa jenis penyakit ini dapat disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan. Contohnya adalah kista dermoid, yang terbentuk dari sel-sel yang mampu menghasilkan berbagai jenis jaringan tubuh.

  • Trauma atau Cedera

Cedera pada organ tertentu dalam tubuh, seperti ovarium atau ginjal, dapat menyebabkan terbentuknya penyakit satu ini.

Cara Penyembuhan

Mungkin sebagian dari Anda mulai bertanya apakah kista bisa sembuh? Tentu saja bisa dengan beberapa metode umum untuk mengobati atau mengelolanya berikut ini:

  • Observasi dan Pemantauan

Jika ukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala, dokter mungkin akan merekomendasikan pemantauan terlebih dahulu.

Karena untuk ukuran kecil yang tidak berkembang atau tidak menimbulkan masalah dapat diobservasi tanpa memerlukan intervensi medis.

  • Obat-Obatan

Dokter dapat meresepkan obat-obatan tertentu untuk mengelola gejalanya, seperti nyeri atau gangguan hormonal. Contohnya, kontrasepsi hormonal dapat digunakan untuk mengatur hormon dan mengurangi pertumbuhan penyakit ini di ovarium.

  • Tindakan Bedah

Jika ukuran terlalu besar, terus bertumbuh, atau menyebabkan gejala yang parah, dokter mungkin merekomendasikan tindakan bedah untuk mengangkatnya.

Tindakan bedah yang mungkin dilakukan termasuk laparoskopi (tindakan minimal invasif dengan menggunakan alat khusus) atau laparotomi (sayatan besar untuk mengakses penyakit ini).

Pembedahan biasanya dilakukan jika ukuran kumpulan cairan tersebut berisiko maligna (kanker) atau menyebabkan komplikasi serius.

  • Terapi Hormonal

Untuk penyakit yang terkait dengan gangguan hormonal, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), terapi hormonal dapat digunakan untuk membantu mengatur siklus menstruasi dan mengurangi gejala.

  • Aspirasi

Pada beberapa kasus, dokter dapat melakukan aspirasi, yaitu mengeluarkan cairan dari dalam gumpalan ini menggunakan jarum suntik khusus.

Prosedur tersebut dapat membantu mengurangi ukuran dan meringankan gejala, tetapi tidak menghilangkan penyakitnya secara permanen.

Setiap kasus penyakit tersebut adalah unik, dan pendekatan pengobatan harus disesuaikan dengan kondisi individu. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis yang sesuai untuk mendapatkan rekomendasi dan pengobatan yang tepat.

Agar Anda dapat melakukan check up penyakit tersebut dengan mudah, Anda dapat menggunakan asuransi kesehatan mulai dari sekarang. Dengan adanya asuransi, Anda minimal dapat berjaga-jaga apabila harus bolak-balik check up.

Karena penyakit ini biasanya memerlukan kontrol secara rutin agar memastikannya benar-benar jinak.

Apabila Anda ingin mendaftarkan asuransi kesehatan untuk penyakit ini, Anda dapat mengecek dulu info lengkapnya di Cekpremi.com. Dalam Cekpremi, ada berbagai informasi seputar biaya premi, layanan, hingga perusahaan apa yang menyediakan asuransi kesehatan.

Dengan info lengkap tersebut, Anda dapat membandingkan tiap harga premi hingga layanan yang ditawarkan tiap perusahaan. Sehingga Anda bisa mendapatkan pengobatan kista terbaik bersama Cekpremi .

Sumber:

Halodoc

Alodokter

Ciputra Hospital