Kode Ban Mobil, Begini Cara Mengetahui Artinya

kode ban mobil

Kode ban mobil biasanya terletak pada bagian samping benda tersebut dan memiliki ukuran yang cukup kecil. Namun, apakah kamu pernah memperhatikannya? Tenang, masih banyak orang yang juga belum mengetahuinya. Umumnya, pada komponen mobil yang satu ini terdapat angka atau huruf yang berbeda satu sama lainnya dan memiliki makna tersendiri. Lantas, bagaimana cara mengetahui artinya? Yuk, Simak informasi ini sampai selesai!

asuransi mobil

Arti Kode Ban Mobil

Kode atau tanda yang terletak pada ban mobil tentunya memiliki suatu arti yang dapat menjelaskan berbagai macam hal seperti; tahun produksi, ukuran ban, hingga konstruksi ban. Pastinya, hal ini bertujuan agar komponen mobil tersebut bisa bekerja dan berfungsi secara optimal. Berikut adalah arti dan cara membacanya.

  • Arti Huruf Pertama

Pada bagian awal kode, masing-masing ban akan memiliki salah satu huruf dari P, ST, LT, atau T. Huruf-huruf ini memiliki maksudnya masing-masing. Arti dari huruf pertama pada ban ini, menandakan bahwa ban tersebut diperuntukkan untuk apa.

Huruf P memiliki arti Passenger. Ini berarti bahwa ban diperuntukan untuk kendaraan sehari-hari seperti mengangkut penumpang. Sedangkan kode ST pada ban memiliki arti Special Trailer, kode LT berarti Light Truck, dan T berarti Temporary.

  • Arti 3 Angka Pertama

Kemudian terdapat tiga angka pertama pada ban mobil. Kode ini menunjukan arti yang cukup penting dan harus dipahami. Tiga angka pertama pada ban memiliki arti lebar tapak ban tersebut. Ukuran ini terdapat dalam satuan milimeter.

Sebagai contoh apabila ada angka 198, maka menunjukkan bahwa ukuran lebar tapak dari ban mobil tersebut adalah 198 mm. Lebar tapak mempunyai fungsi sebagai penentu daya cengkram ban dan akselerasi sebuah mobil. Oleh karena itu, hal ini akan mempengaruhi kenyamanan kamu saat berkendara.

  • Arti 2 Angka Setelah Garis Miring

Pada bagian selanjutnya, terdapat dua angka setelah garis miring. Dua angka tersebut menunjukan persentase rasio ban, tinggi atau ketebalan dari sebuah ban. Persentase tersebut dapat dihitung dengan mengalikan dua angka yang terdapat setelah garis miring dengan tiga angka pertama setelah huruf pertama kode ban mobil.

Sebagai contoh apabila terdapat kode 198/65, maka ban tersebut memiliki rasio sebesar 65% dari 198 mm. Berdasarkan hasil dari 65%×198mm, maka dapat diketahui rasio ban tersebut adalah 128,7 mm.

  • Arti Huruf Kedua

Setelah dua angka setelah garis miring, terdapat huruf kedua pada kode ban mobil. Huruf ini menunjukkan arti tipe konstruksi yang digunakan pada ban tersebut. Pada bagian ini terdapat salah satu dari dua jenis huruf yakni, R dan RFT.

R memiliki arti bahwa ban tersebut menggunakan lapisan radial yang biasanya digunakan untuk kendaraan penumpang dan sehari-hari. Sedangkan RFT atau Run Flat Tyre berarti ban tersebut mempunyai kemampuan untuk tetap digunakan sekalipun dalam keadaan kempis dengan jarak 80-150 km.

  • Arti 2 Angka Setelah Huruf Kedua

Setelah huruf kedua, terdapat dua angka yang menunjukan diameter pelek yang cocok dan bisa digunakan oleh ban tersebut. Sebuah mobil umumnya memiliki pelek berukuran diameter 12-22 inci. Jika pada ban terdapat angka 13, maka ban tersebut sebaiknya menggunakan pelek dengan ukuran 13 inci. Bagian ini perlu dipahami agar kamu dapat memasang pelek sesuai dengan ukurannya.

  • Arti 2 Angka Terakhir

Dua angka terakhir pada kode ban mobil menunjukkan indeks beban maksimal yang dapat ditampu oleh ban tersebut. Setiap angka dari kode ini menunjukkan arti dari dari masing-masing beban maksimal yang dapat ditampu.

Sebagai contoh bila terdapat angka 80, maka beban maksimal yang dapat ditampu oleh ban adalah 250 kg. Sedangkan bila terdapat angka 82, maka beban yang dapat ditampu adalah 266 kg.

  • Huruf Terakhir

Huruf terakhir pada kode ban mobil menunjukan arti batas kecepatan maksimal dalam satuan kilometer per jam. Hal ini perlu diperhatikan agar kamu dapat mengukur kecepatan saat berkendara. Beberapa kode tersebut adalah:

  • Q : 160 km/jam
  • S : 180 km/jam
  • T : 190 km/jam
  • U : 200 km/jam
  • H : 210 km/jam
  • V : 240 km/jam
  • W : 270 km/jam
  • Y : 300 km/jam
  • Z : 240 km/jam

Itulah arti dari kode ban mobil dan cara membacanya. Selain itu, sebagai pelindungi kendaraan kesayanganmu, gunakanlah layanan asuransi mobil dari Cekpremi. Layanan yang diberikan telah bekerja sama dengan Mitra yakni perusahaan asuransi ternama seperti; Simas Insurtech, Mega Insurance, Intra Asia dan Staco Mandiri. Yuk, kunjungi Cekpremi sekarang dan dapatkan cashback dalam jumlah menarik!

asuransi mobil

Pertanyaan Terkait Kode Ban Mobil

Kode pada ban mobil adalah kumpulan angka dan huruf yang memiliki informasi penting mengenai spesifikasi dan karakteristik ban tersebut. Beberapa informasi yang terkandung dalam kode ban meliputi ukuran ban, rasio aspek, tipe konstruksi, diameter velg, indeks beban, serta indeks kecepatan. Berikut penjelasan dari beberapa komponen kode yang sering muncul di ban mobil:

Ukuran Ban (Contoh: 205/55R16)

Angka pertama (205): Lebar ban dalam milimeter.
Angka kedua (55): Rasio tinggi ban terhadap lebarnya, dinyatakan dalam persentase.
Huruf R: Tipe konstruksi ban (Radial).
Angka terakhir (16): Diameter velg dalam inci.

Indeks Beban (Contoh: 91)

Angka yang menunjukkan kapasitas beban maksimum yang dapat ditahan oleh ban. Indeks beban ini memiliki tabel acuan.

Indeks Kecepatan (Contoh: V)

Huruf yang menunjukkan kecepatan maksimum yang aman untuk ban tersebut saat membawa beban maksimum.

Kode ini penting untuk memastikan bahwa ban yang dipilih sesuai dengan spesifikasi kendaraan, memberikan kenyamanan, keamanan, dan performa yang optimal saat berkendara.