Pernah mengalami gejala leher yang kaku dan susah digerakkan? Bisa jadi pada kondisi tersebut tubuh kamu sedang dalam kondisi kolesterol tinggi. Namun, apa sebenarnya kolseterol tinggi itu?
Melansir dari Family Doctor, Kolesterol merupakan zat lilin atau semacam lemak yang ditemukan di dalam darah setiap orang. Zat tersebut dibutuhkan tubuh untuk memproduksi hormon, vitamin D, dan komponen lain yang digunakan untuk mencerna makanan. Tetapi kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penumpukkan di dalam pembuluh darah. Hal ini tentunya akan membahayakan kesehatan jika terus dibiarkan.
Baru-baru ini, sebuah penelitian menyoal level kolesterol oleh Imperial College London yang menyebutkan wilayah dengan penderita tertinggi adalah asia. Dikutip dari South China Modern Post, Asia menjadi episentrum bahaya kolesterol tertingi di saat level kolesterol di masyarakat negara barat turun tajam.
Hal tersebut bukan tidak mungkin melihat kesadaran warga Asia, khususnya Indonesia terhadap gaya hidup sehat masih rendah. Maka tidak heran jika pengidap penyakit kolesterol tinggi ini semakin meningkat jikagaya hidup sehat tidak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi beberapa orang yang sudah menderita koleterol tinggipun memiliki beberapa pilihan setelah gaya hidup sehat. Apakah itu? Mari simak penjelasan berikut ini!
Apa itu Kolesterol Tinggi
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) arti dari kolesterol adalah steroid yang banyak terdapat dalam minyak dan lemak hewan, kuning telur, jaringan saraf, empedu, dan batu empedu. Arti lainnya yaitu lemak yang biasa terdapat dalam darah, otak, empedu, dan batu empedu.
Jadi dapat disimpulkan kolesterol tinggi merupakan kelebihan kadar lemak yang terdapat di dalam tubuh akibat beberapa sebab yang bersumber dari gaya hidup yang tidak sehat seperti, banyak memakan makanan yang memiliki kadar lemak, atau jarang berolahraga.
Gejala Kolesterol Tinggi
Sebenarnya, kolesterol tinggi seringkali tidak memiliki gejala yang begitu jelas, tetapi dapat meningkatkan risiko untuk kondisi yang memiliki gejala, termasuk angina (nyeri dada) yang disebabkan oleh penyakit jantung, tekanan darah tinggi, stroke, dan penyakit peredaran darah lainnya.
Biasanya seseorang yang memiliki kolesterol tinggi akan menyimpan kolesterol ekstra di arteri. Ini adalah pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Penumpukan lemak di arteri dikenal dengan plak, seiring waktu plak bisa menjadi keras dan membuat arteri menyempit. Deposit plak yang besar dapat menyumbat arteri sepenuhnya. Plak kolesterol juga bisa pecah dan menyebabkan bekuan darah menghalangi aliran darah.
Gambaran sederhananya, arteri yang tersumbat ke jantung dapat menyebabkan serangan jantung, sedang arteri yang tersumbat ke otak dapat menyebabkan stroke. Jadi, memang banyak orang yang tidak menyadari kolesterol tinggi sampai mereka menderita salah satu dari penyakit yang mengancam jiwa tersebut. Nah, beberapa orang mengetahuinya melalui pemeriksaan rutin tes darah.
Juga terdapat gejala bawaan dari penyakit lainnya, seperti:
- Pertumbuhan lembut kekuningan atau lesi pada kulit yang disebut xanthomas yang mungkin menunjukkan peningkatan kadar kolesterol
- Seseorang yang mengalami obesitas atau memiliki diabetes juga biasanya memiliki kolesterol tinggi.
Penyebab Kolesterol Tinggi
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan penyakit ini, meliputi:
a. Obesitas
Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energy (enrgy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu lama. (WHO, 2000).
b. Kurang olahraga
Seperti yang sudah diterangkan bahwa tubuh manusia membutuhkan kolestreol, namu kadar kolesterol yang berlebihan akan membawa dampak penyakit bagi tubuh jika tidak diimbangi dengan olahraga. Olahraga berfungsi membakar kelebihan lemak yang ada di dalam tubuh.
c. Gaya hidup tidak sehat
Termasuk gaya hidup tak sehat ini adalah memakan makanan yang mengandung lemak tinggi. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa hati menghasilkan kolesterol secara mandiri, tetapi makanan juga menghasilkan kolesterol. Makanan yang terlalu banyak mengandung lemak dapat meningkatkan ladar kolesterol.
d. Merokok
e. Meminum alkohol berlebihan
Riwayat keluarga juga memengaruhi kadar kolesterol. Penelitian telah menunjukkan bahwa kolesterol tinggi cenderung menurun kepada keluarga. Jika kamu memiliki anggota keluarga dekat yang memilikinya, maka tidak mustahil jika kamu bisa memilikinya.
Bisakah Kolesterol Tinggi Dicegah atau Dihindari?
Cara Mengobati
Jika kamu memiliki kolesterol tinggi, kamu bisa membuat pilihan, yaitu makan makanan sehat dan berolahraga. Dua cara ini setidaknya akan mengurangi risiko terkena kolesterol tinggi. Makan lebih sedikit makanan yang mengandung lemal jenuh, seperti daging merah dan sebagian besar produk susu. Pilih lemak yang lebih sehat, termasuk daging rendah lemak, seperti dada ayam, kaki kambing, punggung kambing.
Makanan rendah lemak lainnya seperti, alpukat, kacang-kacangan, dan susu rendah lemak. Hindari makanan yang mengandung lemak trans seperti, gorengan dan makanan kemasan. Carilah makanan yang kaya akan asam lemak omega-3. Makanan ini termasuk salamon, walnut, dan almond.
Jika kamu seorang perokok aktif, maka berhentilah. Berolahragalah secara teratut untuk menurunkan berat badanmu. Semua ini tergantung pada faktor risiko penyakit yang timbul dari kolesterol tinggi.
Jadi, umumnya penyakit kolesterol ini diderita oleh masyarakat modern akibat gaya hidup yang kurang sehat. Maka tidak mustahil juga setiap orang mungkin memiliki penyakit kolosterol tinggi. Untuk menghadapi kemungkinan itu, kamu bisa mulai memperhitungkan asuransi kesehatan sebagai langkah prevetif sebelum hal-hal buruk terjadi di kemudian hari.
Asuransi kesehatan yang ditawarkan oleh Cekpremi.com bisa menjadi solusi finansialmu jika sewaktu-waktu saku dompetmu sedang terhimpit. Terdapat beberapa jenis asuransi kesehatan, di antaranya manfaat kesehatan rawat inap, dan rawat jalan. Tunggu apa lagi? Segera daftarkan dirimu bersama orang-orang tersayang di Cekpremi.com.
Silahkan pelajari info lebih lanjut di Cekpremi.com.