Yuk Kenali Fungsi Komponen Power Steering Pada Mobil!

komponen power steering

Di era modern, sistem kemudi mobil semakin canggih dengan fitur yang kompleks dan terus di-upgrade untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masa kini. Komponen setir pada mobil lama masih berat, apalagi jika berada di tikungan atau belokan, pengendara biasanya harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk membelokan setir. Namun pada mobil modern, kerja sistem kemudi menjadi lebih ringan karena ada komponen power steering.

Power steering merupakan sebuah komponen yang ada pada sistem kemudi yang berfungsi untuk mempermudah pengendara terutama saat berbelok. Komponen ini akan meringankan beban dari gaya yang dihasilkan mobil saat berbelok.

Ada 3 jenis power steering yang digunakan pada sistem kemudi yaitu hydraulic power steering yang memanfaatkan tekanan minyak untuk bekerja, Electronic power steering yang menggunakan sistem otomatis, dan hydro-electric power steering yang merupakan gabungan kedua tipe sebelumnya. Ketiganya memiliki fungsi yang sama, namun memiliki komponen yang berbeda-beda.

Mengenal Komponen Power Steering dan Fungsinya

power steering mobil

Hydraulic Power Steering

Tipe hidrolik power steering memiliki 8 komponen yang saling bekerja sama untuk meringankan beban kemudi ketika berbelok. Berikut ini uraiannya.

1. Reservoir Tank

Reservoir tank merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan atau menampung cadangan minyak power steering. Pada tutupnya dilengkapi dengan ventilasi untuk mengatur tekanan udara dan stabilitas aliran minyak power steering.

2. Vane Pump

Vane pump atau pompa power steering ini berfungsi untuk memompa fluida atau minyak agar mengalir ke seluruh sistem hidrolik.

3. Control Valve

Komponen ini berfungsi untuk mengatur aliran fluida atau minyak yang bertekanan sesuai dengan arah kemudi.

4. Power Cylinder

Power cylinder merupakan komponen yang berfungsi menyalurkan aliran fluida atau minyak ke steering gear (rack and pinion).

5. Steering Gear

Steering gear yang terdiri dari komponen rack and pinion memiliki fungsi sebagai penghubung atau pemindah tenaga putar dari steering colomb ke steering linkage.

6. Steering Linkage

Komponen yang satu ini berfungsi untuk meneruskan gerakan steering gear ke roda sesuai dengan arah kemudi yang diinginkan pengemudi.

7. Steering Hose

Steering hose atau selang power steering berfungsi sebagai saluran fluida atau minyak yang terbuat dari logam. Sehingga, tahan panas dan tahan terhadap tekanan tinggi. Komponen ini terhubung dari vane pump – control valve – steering gear.

8. Oil Power Steering

Oil power steering atau minyak power steering merupakan komponen yang memang harus ada pada jenis power steering hidrolik ini. Hal ini dikarenakan sistem kerjanya itu sendiri yang memanfaatkan tekanan dari fluida atau minyak.

Baca juga: Perlu Diwaspadai, Ini Penyebab Mobil Goyang Saat Kecepatan Tinggi

Electronic Power Steering (ESP)

Komponen-komponen ESP sangat jauh berbeda dengan power steering jenis hidrolik. Karena pada dasarnya komponen ini menggunakan sistem otomatis sehingga tidak menggunakan fluida atau minyak.

1. Electronic Controle Module (ECM)

Komponen yang satu ini merupakan otak dari sistem electonic power steering. Singkatnya, electronic controle module merupakan komponen yang berfungsi untuk mengatur dan memberikan perintah.

2. Motor Listrik

Motor listrik merupakan komponen yang bekerja secara langsung dalam membantu meringankan beban putaran kemudi atau setir.

3. Vehicle Speed Sensor

Komponen ini merupakan sebuah sensor yang berfungsi untuk memberikan data mengenai kecepatan mobil.

4. Torque Sensor

Torque sensor merupakan sebuah sensor yang berfungsi untuk memberitahu informasi saat kemudi mulai diputar.

5. Steering Clutch

Clutch atau kopling pada power steering berfungsi untuk menghubungkan dan melepaskan motor listrik dengan batang kemudi (setir). Letaknya sendiri berada di antara keduanya.

6. Noise Suppressor

Komponen ini merupakan sebuah sensor yang berfungsi untuk mendeteksi mesin sedang bekerja atau tidak.

7. On-board Diagnostic

On-board diagnostic merupakan sebuah panel indikator atau komponen yang akan memberitahu jika terjadi masalah pada sistem ESP. Komponen ini terletak di panel instrumen kendaraan.

Hydro-Electric Power Steering

Tipe power steering ini merupakan gabungan dari dua tipe lainnya sehingga komponen yang digunakan pun merupakan gabungan dari keduanya. Tipe ini memanfaatkan fluida atau minyak yang digerakkan oleh pompa motor listrik dan bukan menggunakan mesin. Namun pada umumnya, fungsi komponen tipe ini sama dengan dua tipe sebelumnya.

Nah, itu tadi komponen power steering yang membantu sistem kemudi agar lebih ringan terutama ketika sedang berbelok. Komponen dan jenis power steering yang berbeda pasti memiliki cara kerja dan perawatan yang berbeda pula. Kenali power steering yang ada pada kendaraan Anda, dan lakukan perawatan secara berkala. Anda juga bisa menambahkan asuransi kendaraan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan kendaraan dari segi finansial. Yuk, temukan tawaran menariknya hanya di Cekpremi.com.

Baca juga: 5 Penyebab Kopling Mobil Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya