Obat antibiotik adalah salah satu saran yang seringkali dokter berikan saat kamu sakit. Contohnya seperti ketika sakit flu, atau radang tenggorokan. Penyakit-penyakit tersebut muncul akibat infeksi virus. Oleh karena itu, dokter memberikan resep antibiotik agar dapat mengatasi infeksi akibat virus tersebut. Lalu, apa saja manfaat, dosis, dan efek samping antibiotik?
3 Manfaat Obat Antibiotik
- Mencegah Infeksi
Menurut National Health Service Foundation Trust, obat antibiotik dapat digunakan mencegah infeksi saluran kemih, serta mengobati infeksi bakteri, seperti infeksi pada tenggorokan dan urin.
Namun yang harus kamu ketahui, antibiotik tidak dapat digunakan untuk membunuh infeksi akibat jamur. Karena obat ini biasanya hanya digunakan untuk melawan infeksi bakteri saja.
- Memperlambat dan Membunuh Bakteri
Antibiotik menjadi salah satu obat yang dianggap spesial, karena dapat membunuh bakteri tanpa harus merusak sel manusia.
Karena pada umumnya sel manusia tidak memiliki dinding sel, sedangkan bakteri memiliki dinding sel, sehingga kedua hal tersebut memiliki karakteristik berbeda. Antibiotik bekerja membunuh bakteri yang dikelilingi oleh dinding sel.
- Lebih Cepat Bekerja dibandingkan Obat Lainnya
Obat ini dapat bekerja lebih cepat dibandingkan jenis obat lainnya. Bahkan obat antibiotik dapat memberikan dampak positif untuk tubuh 1 hingga 2 hari setelah pemakaian obat.
Bagi para orang tua, antibiotik juga dapat bekerja dengan cepat untuk anak-anak. Namun ada pula yang mendapatkan manfaat dari obat antibiotik setelah 3-4 hari, tergantung dari daya tahan tubuh.
Namun umumnya, tubuh membaik setelah 3 hari mengkonsumsi antibiotik. Setelah kamu mengetahui manfaat dari obat ini, kamu juga perlu mengetahui dosis dan efek samping dari penggunaan antibiotik, yaitu:
Dosis dan Efek Samping Obat Antibiotik
Antibiotik memiliki beragam jenis, masing-masingnya memiliki manfaat khusus dan dosis yang berbeda. Salah satu obat yang familiar digunakan, yaitu amoxicillin.
Jika kamu menggunakan amoxicillin, tentu harus sesuai dengan anjuran dokter, serta dikonsumsi sesuai aturan dosis. Dosis amoxicillin, yaitu:
- Amoxicillin untuk mengatasi infeksi bakteri
- Amoxicillin bentuk tablet, sirup, atau kapsul
- Untuk dewasa : 250-500 mg, setiap 8 jam, atau 500-1.000 mg setiap 12 jam. Bagi penderita infeksi berat : 750-1.000 mg setiap 8 jam
- Untuk anak usia >3 bulan dengan berat badan <40 kg: 20 – 90 mg/kg BB per hari.
- Amoxicillin bentuk suntik
- Untuk dewasa: 500 mg setiap 8 jam, melalui suntikan ke dalam otot atau pembuluh dara
- Untuk anak usia >3 bulan dengan berat badan <40 kg: 20 – 200 mg/kg BB, 2-4 kali satu hari
- Amoxicillin untuk mengatasi tukak lambung
- Amoxicillin bentuk tablet, sirup, atau kapsul
- Untuk dewasa; 750-1.000 mg 2 kali sehari, dikonsumsi selama 1 sampai 2 minggu.
Penggunaan antibiotik dapat menimbulkan efek samping antibiotik yang berbeda bagi setiap orang. Perbedaan tersebut tergantung dari jenis serta dosis antibiotik yang dikonsumsi.
Namun umumnya efek samping setelah mengkonsumsi obat antibiotik, yaitu:
- Mual atau muntah
- Diare
- Kehilangan nafsu makan
- Perut terasa kembung
- Nyeri pada otot atau sendi
Jika kamu mengalami beberapa efek samping ini setelah mengkonsumsi antibiotik, segera ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Asuransi kesehatan dapat membantu melindungi serta memudahkanmu untuk berobat, bahkan rawat inap saat sakit.
Kunjungi Cekpremi untuk pilihan asuransi yang ingin kamu gunakan. Karena dengan menggunakan produk asuransi, kamu bisa mendapatkan proteksi biaya pengobatan, rawat inap, hingga pelayanan medis lainnya.
Pertanyaan Seputar Obat Antibiotik
Antibiotik memiliki banyak jenis dan manfaat, berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang seringkali muncul terkait obat antibiotik, yaitu:
Amoxicillin 500 mg untuk mengobati apa?
Amoxicillin dapat mengatasi infeksi bakteri, seperti infeksi saluran kemih, atau infeksi saluran pernafasan.
Apa nama obat antibiotik untuk radang tenggorokan?
Beberapa pilihan antibiotik yang dapat diresepkan dokter untuk mengatasi radang tenggorokan akibat infeksi bakteri, yaitu amoxicillin, azithromycin, clarithromycin, dan erythromycin.
Sumber: